Pre-Invoice Financing: Definisi, Manfaat, dan Keunggulannya

Pre-Invoice Financing Adalah
Pre-Invoice Financing: Definisi, Manfaat, dan Keunggulannya. Photo by @fin21
Waktu baca: 4 menit

Pre-invoice financing adalah salah satu solusi pembayaran yang banyak membantu UKM dalam mengembangkan usahanya. Ada banyak lembaga keuangan yang menyelenggarakan program ini serta memberikan berbagai kemudahan bagi peminjam. 

Melalui invoice financing, bisnis dapat berjalan lancar tanpa harus repot mengajukan dana pinjaman ke bank. Selain itu, kamu juga bisa mengembangkan bisnis melalui dana pinjaman yang diberikan. 

Seperti diketahui, ada banyak hal yang dapat menjadi penghalang saat menjalankan bisnis, salah satunya adalah masalah keuangan. Pada umumnya masalah ini dikarenakan peminjam membutuhkan waktu untuk melunasi invoice.

Oleh karena itu, invoice financing menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan UKM.

Pengertian Invoice Financing

Pre-invoice financing adalah solusi yang sangat membantu para UKM dalam pendanaan bisnis. Dengan cara ini, peminjam bisa mendapatkan pinjaman dana untuk menjalankan operasional bisnis. 

Jika kamu belum membayar invoice dan membutuhkan dana, invoice financing dapat memperlancar cash flow bisnismu yang sedang tersendat. 

Dana yang kamu dapatkan nantinya dapat digunakan juga untuk menjalankan berbagai proyek bisnis sembari menunggu pelanggan melunasi invoice yang belum terbayar.

Manfaat Invoice Financing

Ada banyak manfaat invoice financing bagi UKM. Selain memudahkan proses pekerjaan bisa berjalan dengan lancar tanpa terhalangi dana. Cara ini juga dapat memberikan manfaat lainnya, seperti membantu pelaku usaha dalam mengatur cash flow agar tetap terjaga. 

Proses pencairan dan pengajuan pinjaman ini juga lebih mudah dan cepat. Dengan demikian dapat  membantu jika dibutuhkan dana modal kerja dalam kurun waktu yang mendesak. Invoice financing ini cukup berbeda dengan pembiayaan modal kerja lainnya.

Pada umumnya jaminan yang dibutuhkan dalam pengajuan invoice financing ini hanya berupa tagihan kepada pemberi pinjaman. Selain itu, dibutuhkan juga berkas-berkas persyaratan, misalnya dokumen legalitas usaha yang diminta oleh pemberi pinjaman. 

Selain itu diperlukan pula konfirmasi terhadap invoice tersebut. Jika mengajukan invoice financing bank, maka sebagian bank masih memerlukan jaminan berupa aset, sedangkan untuk Astra Ventura sendiri cukup memberikan jaminan berupa tagihan atau invoice tersebut.

Cara Kerja Invoice Financing

Dalam melakukan invoice financing, invoice yang belum terbayar dapat dimanfaatkan sebagai jaminan invoice untuk menjalankan dana. Invoice pelanggan bisa kamu gunakan sebagai jaminan saat melakukan pengajuan pinjaman dana kepada pemberi pinjaman. 

Sebelum mengajukan pinjaman, lengkapi terlebih dahulu berbagai berkas yang dibutuhkan. Berikut persyaratan pengajuan invoice financing:

  • Akta perubahaan serta perubahannya.
  • Dokumen-dokumen perusahaan, yaitu NPWP, TDP, serta SIUP.
  • KTP yang datanya tercantum dalam akta perusahaan.
  • Rekening bank dengan transaksi minimal  bulan terakhir.
  • Laporan keuangan perusahaan selama 2 tahun terakhir.
  • Laporan penjualan serta pembelian selama 2 tahun terakhir.
  • Contoh MOU perusahaan serta data klien yang pernah bekerja sama. 
  • Contoh invoice, PO, serta BAST/PO perusahaan serta klien.

Berikut langkah yang perlu kamu lakukan untuk pengajuan tersebut:

  • Kirimkan berbagai dokumen perusahaan, misalnya NPWP, SIUP, hingga akta perusahaan.
  • Kemudian, pemberi pinjaman akan menganalisa data-data yang kamu kirimkan tersebut. Analisis ini dilakukan untuk menetapkan apakah bisnismu dapat disetujui untuk invoice financing atau tidak.
  • Apabila disetujui, pemberi pinjaman biasanya akan menetapkan jumlah limit serta bunga pinjaman. Setelah kedua pihak telah mencapai persetujuan, jika dibutuhkan peminjam bisa mulai mengajukan pinjaman.

Pemberi pinjaman akan melakukan verifikasi invoice terhadap pelanggan. Jika pelanggan membenarkan invoice tersebut, pemberi pinjaman akan mencairkan 70% hingga 80% dari total invoice kepada peminjam.

Jika pelanggan dan peminjam telah melunasi invoice tersebut, peminjam dapat melunasi invoice financing kepada pemberi pinjaman dengan bunga awal yang telah disetujui di awal. Pada umumnya, bunga yang diambil oleh pemberi pinjaman sekitar 1-2% per bulan. 

Pre-invoice financing adalah solusi agar bisnismu dapat berjalan seperti biasa tanpa takut terkena dampak negatif dari arus keuangan yang tersendat.

Alasan Memilih Invoice Financing

Selain bisa mendapatkan dana untuk bisnis, masih banyak keuntungan lain yang dapat kamu peroleh dari invoice financing. Berikut beberapa alasan mengapa harus memilih invoice financing sebagai solusi keuangan bisnis:

1. Lebih Aman

Alasan memilih invoice  financing yang pertama adalah aman.Jaminan yang diberikan dari pelanggan pastinya akan lebih aman untuk diajukan kepada lembaga peminjam. 

Hal tersebut dikarenakan tidak adanya beban yang tertanggung yang harus dibayarkan melalui dana perusahaan maupun pribadi. Adanya invoice ini membuat semua jelas dan terbukti mulai dari dana yang harus dibayar dan tanggal jatuh tempo. 

Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir akan gagal bayar. 

2. Proses Cepat

Menunggu pelanggan membayar tagihan invoice serta menagihnya tentu akan membutuhkan waktu. Selain itu, masalah ini akan membuat kamu menunggu dana turun untuk bisa melanjutkan operasional bisnis. 

Kondisi tersebut bisa membuat arus keuangan tersendat serta membuat kamu menjadi rugi. Akan tetapi, adanya pre-invoice financing adalah solusi agar kamu bisa segera mengajukan pinjaman.  Proses pengajuan ini tidak membutuhkan waktu yang lama. 

Dibandingkan jenis pinjaman lainnya, proses invoice financing jauh lebih mudah dan cepat. Pada umumnya, proses ini hanya akan membutuhkan waktu 2 hari dan setelah itu bisa langsung cair.

3. Memperlancar Keuangan Bisnis

Keuangan dalam bisnis tentu beruntung dari invoice keuangan pelanggan. Akan tetapi tidak jarang pelanggan membutuhkan waktu untuk dapat melunasi pembayaran tersebut. Kondisi ini akan menyebabkan arus keuangan bisnis menjadi tersendat.

Sebagai pemilik bisnis, kamu tentunya menginginkan arus keuangan berjalan cancar. Selain itu,  karena invoice yang belum terbayarkan tersebut biaya operasional juga dapat tertahan. Pre-invoice financing adalah cara menutup biaya operasional bisnis tanpa perlu pusing. 

Usaha yang dijalankan tetap bisa bertahan dengan baik. Selain itu, kamu juga bisa menjalankan proyek lain melalui dana yang dipinjam melalui invoice financing. 

4. Pengajuan Pinjaman Menjadi Lebih Mudah

Mengajukan peminjaman dana ke bank tentu harus melalui proses yang lama dan sulit. Bank biasanya akan meminta agunan berupa aset tetap berupa tanah atau bangunan. Hal Ini tentu tidak dimiliki oleh semua pemilik bisnis.

Oleh karena itu pre-invoice financing adalah jalan yang bisa dijadikan alternatif bagi UKM yang ingin mengajukan pinjaman dana. Pada umumnya UKM menerbitkan invoice untuk pelanggannya, sehingga akan mempermudah para UKM dalam mendapatkan pinjaman dana.

Invoice financing bisa menjadi pilihan yang menarik bagi UKM untuk menjalankan pinjaman dana secara mudah. Jika kamu ingin melancarkan arus keuangan bisnis dengan cepat, sebagai solusi pendanaan bisnismu bisa mencoba invoice financing. 

Akan tetapi, sebagai pemilik bisnis, kamu harus pandai dalam memilih penyedia invoice financing yang terpercaya. Tentukan perusahaan penyedia invoice financing yang kamu pilih harus terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Salah satunya ialah KlikCair. KlikCair merupakan perusahaan Teknologi Finansial (Tekfin) Peer to Peer (P2P) Lending dengan misi untuk membangun ekosistem serta menumbuhkan perekonomian yang lebih inklusif di Indonesia.

Baca juga: Cara Menjadi Peminjam di KlikCair

Demikian penjelasan tentang pre-invoice financing adalah serta semua hal yang berkaitan dengan pendanaan UKM. Sebagai pemilik bisnis, adanya invoice financing ini akan sangat membantumu menjalankan operasional perusahaan tanpa takut terkendala dana.

Mungkin Anda juga menyukai