Invoice Financing: Pengertian, Jenis, Cara Kerja dan Manfaat Lengkap

Mengenal invoice financing
Invoice Financing: Pengertian, Jenis, Cara Kerja dan Manfaat Lengkap. Photo by Pexels
Waktu baca: 7 menit

Pelaku bisnis tentu pernah mengalami yang namanya kekurangan modal sehingga membutuhkan invoice financing. Jika kas modal macet, perjalanan bisnis otomatis ikut seret. Untuk mengakalinya ada banyak cara dapat dilakukan.

Cara seperti apa yang tepat dan tidak mendatangkan resiko tinggi dapat kamu lakukan dengan memahami keuangan lebih mendalam. Bagaimana pengertian, sistem kerja hingga berbagai keunggulan dan kerugian yang mungkin muncul.

Apa Itu Invoice Financing

Berbisnis membutuhkan strategi dan cara praktis dalam memahami invoice financing bank yang berhubungan erat dengan modal. Salah satunya saat pelanggan bisnismu belum mampu membayar invoice tunai.

Pada umumnya ada sebagian partner yang membayar invoice dengan sistem cicilan. Sistem ini tidak masalah jika kamu yakin partner bisnismu sangat terpercaya. Namun tetap akan berpengaruh pada keluar masuk kas bisnis yang kamu jalani.

Solusi praktis yang dapat kamu lakoni dengan pinjam uang menggunakan invoice pelanggan. Sebetulnya apa itu invoice yang berkaitan dengan keuangan bisnis? 

Invoice financing adalah salah satu solusi dalam mendapatkan modal usaha dengan cara menjadikan invoice pelanggan atau partner bisnis yang belum terbayar sebagai jaminan. 

Biasanya sistem gadai invoice seperti ini dilakukan buat kamu yang menjalani bisnis usaha kecil dan menengah. Baik UKM (Usaha Kecil dan Menengah) atau UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dapat menggunakan sistem peminjaman sistem invoice lebih mudah. 

Saat mengajukan juga tidak serumit ketika mengajukan ke bank karena beda sistem. Dengan menggunakan sistem invoice sebagai jaminan utang, maka kamu dapat terus melanjutkan bisnis dan kas kembali lancar. 

Bisnis terus bergerak dan modal ada, sambil menunggu pembayaran invoice dari pelanggan lunas.

Jenis-Jenis Invoice Financing

Menggunakan invoice pelanggan dalam memperlancar perjalanan kas bisnis dapat kamu lakukan melalui berbagai bank atau platform penyedia layanan digital. Misalnya invoice financing bank Mandiri atau invoice financing BCA. 

Baik bank BCA atau bank syariah memberikan pelayanan untuk sistem pembiayaan modal jangka pendek untuk pelaku usaha kecil. Kamu dapat memanfaatkannya jika memang kas bisnis membutuhkan modal dan invoice belum terkumpul.

Agar tahu apa saja jenis dari pinjaman modal dengan jaminan invoice, dapat kamu simak berikut ini.

1. Jenis Notified Invoice Financing

Jenis pertama adalah notified dengan sistem membantu peminjam agar pembayaran tagihan tepat waktu. Ketika mengajukan pinjaman berupa invoice pelanggan, maka akan ada waktu tertentu ketika pelanggan membayarnya.

Untuk jenis pinjaman ini penyedia layanan pinjaman akan memberitahukan secara resmi kepada pelangganmu jika invoice dijadikan jaminan. Dari pemberitahuan tersebut, pelanggan yang akan membayarkan invoice ke penyedia layanan pinjaman.

Notified invoice memberi keuntungan dan kemudahan buat kamu karena tidak perlu menunggu invoice masuk. Namun, invoice akan dibayarkan langsung oleh pelanggan ke penyedia layanan pinjaman uang.

Contoh invoice financing seperti Bank Mandiri dengan pelayanan berupa pinjaman menggunakan invoice  pelanggan. Proses pinjaman yang dibayarkan oleh pelanggan secara langsung, prosesnya lebih cepat dan jenis ini banyak digunakan di Indonesia.

2. Jenis Non Notified Invoice Financing

Pada jenis yang kedua yaitu non notified, maka pelanggan yang masih memiliki cicilan invoice tidak mendapatkan notifikasi atau pemberitahuan dari pihak penyedia layanan pinjaman.

Sebaliknya pemberitahuan harus kamu lakukan sendiri untuk penagihan invoice. Jika invoice terbayar kamu juga yang harus membayarkannya ke penyedia pinjaman saat jatuh tempo.

Penagihan akan membuatmu aman dan tidak masalah selama pelanggan membayar invoice tepat waktu. Namun, jika tidak maka kerepotan melakukan penagihan sendiri. Penyedia pinjaman juga akan ganti menagih kamu jika telah sampai jatuh tempo. 

Cara kedua kurang praktis maka jarang digunakan di Indonesia. Dengan mengetahui kedua jenis pinjaman sistem invoice maka kamu dapat mengetahui mekanisme pembayaran lebih jelas. 

Alasan Pinjam dengan Jaminan Invoice Pelanggan

Ada banyak alasan ketika pelaku bisnis ingin mengajukan pinjaman menggunakan invoice sebagai jaminan. Bisnis selalu membutuhkan modal segar untuk berbagai keperluan baik produktivitas atau operasional.

Bahkan ada kalanya membutuhkan untuk mengembangkan usaha bidang lain yang kompeten. Alasan yang sering muncul biasanya seperti berikut ini.

1. Pembayaran Tempo Sudah Biasa Dilakukan

Alasan pertama adalah invoice sudah biasa dalam bisnis sehingga ada tempo tertentu untuk melakukan pembayaran. Misalnya saja, pedagang bisnis kecil dalam lingkup UMKM jika kulakan barang melakukan pembayaran dengan tempo seminggu.

Seminggu kemudian, pemasok datang sambil mengambil uang barang minggu kemarin dan kirim barang baru lagi. Pembayaran barang baru dilakukan seminggu kemudian. Hal itu akan berlangsung terus jika masing-masing saling percaya.

Penjual tidak rugi dan barang diputar dulu hingga terjual, pemasok juga mendapatkan uang meskipun membutuhkan tempo seminggu. 

2. Pelanggan Tidak Mudah Dipaksa

Jika kamu memiliki pelanggan loyal, sepertinya tidak akan sanggup untuk memaksa pelanggan membayar secara kontan. Lagipula kamu akan menyadari juga jika pelanggan memiliki kebutuhan lain agar proses bisnis terus berjalan.

Dengan mengandalkan invoice dan dibayar jangka tertentu bisnis tetap berjalan lancar dan hubungan dengan pelanggan juga terjalin baik. Meskipun, kamu juga harus berpikir untuk menambah dana segar supaya produktivitas tetap berjalan lancar.

3. Modal Pas-Pasan

Alasan berikutnya untuk melakukan pengajuan invoice financing pegadaian atau melalui platform lainnya adalah modal pas-pasan. Terlebih lagi pelaku UMKM yang sedang merintis bisnis. 

Seberapapun modal harus sanggup diputar dengan baik agar bisnis tetap berjalan normal. Modal pas-pasan dan sistem pelanggan membayar tempo akan memberatkan. Namun, akan menagih juga tidak mudah karena masing-masing memiliki kebutuhan sendiri.

Solusi terbaik memakai invoice tersebut sebagai jaminan tambahan dana agar kas lancar dan bisnis tetap terus berjalan.

4. Tidak Memiliki Aset

Bisnis dari nol tanpa aset menjadi alasan maka harus lebih pandai melakukan banyak strategi bisnis. Akan tetapi tidak perlu khawatir, tidak punya aset belum tentu tidak akan mendapatkan pinjaman dana segar.

Apabila bisnis sudah dijalankan dan memiliki beberapa invoice pelanggan, dapat menggunakan sebagai jaminan mendapatkan dana baru. 

5. Agar Bisnis Terus Berjalan

Alasan klasik dan real berikutnya karena bisnis harus terus berjalan. Jika menagih tidak mungkin karena pembayaran invoice, tidak memiliki aset sebagai jaminan utang solusi terbaik dengan menjaminkan invoice.

Ketika sedang mengembangkan bisnismu tentu tidak mau berhenti di tengah jalan hanya karena kekurangan modal. Semangat dalam mengembangkan bisnis inilah yang menjadi alasan real jika memang membutuhkan suntikan modal untuk tetap bisa melangsungkan proses bisnis.

Sebetulnya masih banyak alasan lain, tapi pada intinya agar ada dana segar sebagai talangan supaya proses bisnis berjalan lancar. Tahukah kamu sistem kerja dan mekanisme dari pinjam menggunakan invoice ini juga membutuhkan syarat tertentu? 

Cara Kerja Pinjam Uang dengan Invoice Pelanggan Sebagai Jaminan

Langkah peminjaman invoice terbilang lebih mudah karena penjaminnya berupa utangan pelanggan bisnis. Namun, kamu juga perlu mempersiapkan hal lain untuk memenuhi dokumen peminjaman. Dokumen berkaitan dengan pre-invoice financing.

Pre-invoice financing adalah sebagai syarat pemenuhan dalam kelengkapan dokumen saat kamu akan mengajukan pinjaman dengan invoice pelanggan. Secara lebih lengkap skema cara kerja dari pinjaman dengan jaminan invoice adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan Dokumen

Contoh dokumen yang perlu kamu persiapkan untuk pengajuan pinjaman antara lain:

  • NPWP
  • SIUP 
  • Akta perusahaan
  • Data pemilik perusahaan berupa data berupa identitasmu jika kamu pemilik dari bisnis tersebut.
  • Laporan keuangan bisnis dalam jangka waktu tertentu sesuai syarat dan ketentuan.

Dokumen yang diserahkan harus benar dan tidak ada manipulasi data. 

2. Penilaian oleh Pemberi Dana

Setelah dokumen tersedia pihak penyedia pinjaman atau pemberi dana melakukan penilaian secara lengkap. Penilaian berguna untuk memutuskan bisnis yang kamu jalankan apakah layak mendapatkan pinjaman dengan sistem invoice sebagai penjamin.

3. Disetujui atau Tidak Disetujui

Kelengkapan dokumen akan memberikan kemudahan untuk ACC atau disetujui. Apabila disetujui kamu akan mendapatkan pinjaman dalam jumlah tertentu. 

Pihak pendana akan memberikan limit berapa jumlah yang bisa kamu pinjam sesuai dengan perkembangan bisnis yang dijalankan.

Berapa jumlah dari bunga juga akan dijelaskan saat itu juga supaya jelas total yang harus dibayarkan beserta cicilannya. Jika pengajuan tidak disetujui artinya belum memenuhi syarat dan aturan yang ditetapkan oleh pihak  penyedia dana. 

4. Pengajuan Invoice Financing

Jika telah menyepakati jumlah dan bunga yang dimaksud dengan syarat dan ketentuan berlaku maka kamu bisa melanjutkan melakukan pengajuan. Pengajuan akan ditindaklanjuti penyedia dana sesuai prosedur.

5. Pemberi Dana Melakukan Verifikasi ke Pelanggan

Kemudian pemberi dana baik itu invoice financing Koinworks atau pinjaman Adakami akan melakukan verifikasi terhadap pelanggan yang memiliki invoice tersebut. Jenis layanan  lain juga ada dan kamu tinggal memilih yang sekiranya cocok dengan keinginan. 

Jika verifikasi benar adanya pemberi dana dapat mencairkan sekitar 70% hingga 80% dari total invoice.

6. Dana untuk Bisnis

Jika kamu telah menerima cairan dana, dapat menggunakan sebagai tambahan operasional bisnis dan biaya produksi yang terhambat. 

Sistem yang sangat mudah memberi kelonggaran pada pelaku bisnis lainnya untuk tetap dapat menjalankan bisnis meskipun pelanggan membayar sistem cicilan.

7. Pelunasan

Apabila invoice dari pelangganmu telah lunas, maka saatnya melunasi bunga sesuai kesepakatan dari awal. Dengan demikian semua berjalan lancar dan invoice lunas, kamu juga dapat melunasi pemberi dana serta bisnis dapat terus berjalan.

Secara umum, sistem kerja untuk pengajuan pinjaman dengan invoice pelanggan sebagai jaminan seperti poin di atas. Begitu pula saat kamu mengajukan invoice financing syariah, ketentuannya hampir sama.

Manfaat Pinjam dengan Invoice Pelanggan sebagai Jaminan

Pendanaan dengan sistem mudah dan anti ribet akan memberi banyak peluang buat kamu dalam memutar modal setiap unit bisnis. Metode terkenal dilakukan oleh bisnis yang memiliki invoice dalam sistem cicilan.

Hanya dengan jaminan berupa invoice pelanggan, kamu dapat menggunakannya untuk mendapatkan dana segar dari bank atau pegadaian. 

Tidak perlu menunggu sampai invoice lunas untuk usaha bisnis, tapi dari piutang tersebut malah mendapatkan modal yang dapat diputar dalam bisnis. 

Manfaat dari pinjaman dengan invoice sebagai jaminan antara lain:

1. Pengajuan Pinjaman Mudah

Manfaat pertama adalah mengajukan pinjaman lebih mudah tidak seperti mengajukan pinjaman sistem lain. Syarat ketentuan berbeda ketika kamu mengajukan pinjaman misalnya ke bank.

Bank akan memberikan syarat yang lebih rinci terutama adanya aset atau sertifikat lain sebagai jaminan yang real. Jika tidak bank tidak berani memberi persetujuan pinjaman karena syarat tidak mencukupi.

Namun, pengajuan pinjaman dengan jaminan berupa invoice pelanggan lebih mudah disetujui. Syarat dan aturannya tidak seribet untuk pinjam ke bank. Lagipula sistem invoice lewat P2P menjadi solusi mudah bagi para pelaku UMKM agar bisnis terus berjalan lancar.

2. Dana Cepat Cair

Jika kamu menunggu invoice lunas dari pelanggan, butuh waktu lama dan bisnis bisa stagnan. Namun, memilih untuk menggunakan invoice tersebut akan mendapatkan cairan dana dengan cepat.

Tanpa perlu menunggu invoice terbayar lunas, dana sudah didapat dengan mudah. Kamu dapat mendukung perjalanan proses produksi, operasional hingga tambahan modal lainnya.

Invoice dari pelanggan seolah menjadi ‘harta’ untuk jaminan pinjaman tanpa perlu menunggu tiap bulan dicicil. Pemberi dana yang akan ‘menalangi’ semuanya dengan mudah dan cepat.

3. Produksi Tetap Berjalan Normal

Invoice yang tidak kelar-kelar dan sistem cicil memang wajar dalam dunia bisnis. Namun, jika modal yang kamu miliki sedikit, akan berbahaya karena produksi tidak dapat berjalan tanpa dana.

Modal yang ada tersedot invoice, dana talangan terbaik dengan invoice yang dijadikan jaminan pinjaman uang.

Uang akan cair cepat dan proses produksi berjalan normal kembali. Bahkan kamu dapat menggunakan dengan bijak untuk meningkatkan modal usaha. 

Sambil menunggu invoice terbayar lunas, produksi tetap dapat dijalankan dengan baik dan normal sehingga produktivitas tidak berhenti begitu saja.

4. Kas Lancar

Manfaat lain dengan adanya invoice financing P2P atau penyedia layanan lain adalah arus kas menjadi lancar.

Bayangkan jika pelangganmu membayar invoice cicilan dengan jangka waktu beberapa bulan, maka modal untuk produksi tidak ada.

Solusi terbaik menggunakan invoice tersebut untuk mendapatkan dana segar sehingga arus kas bisnis lancar kembali. Pembayaran karyawan, sistem produksi dapat kamu handle dengan cermat melalui pendana invoice.

5. Bisnis Berkembang Optimal

Apabila modal macet, tidak ada dana untuk melakukan produksi dan tidak ada penjualan, dipastikan bisnismu diambang kebangkrutan. Namun, pembayaran pelanggan sistem invoice sudah bukan masalah lagi.

Bisnis tetap dapat berjalan lancar dan normal karena ada dana untuk berproduksi dengan normal. Penjualan tidak berhenti dan pasokan dana untuk biaya operasional tetap lancar.

Dengan adanya pendana dan invoice sebagai pinjaman, akan memudahkan kamu dalam pengembangan bisnis lebih lanjut. Metode praktis dan jitu dalam pembiayaan modal bisnis berkelanjutan.

Begitu banyak manfaat pinjam dengan jaminan invoice sehingga menumbuhkan bisnis terus berkembang. Apabila dana segar digunakan dengan baik tentu membuat bisnis lebih produktif dan melesat mendatangkan profit optimal. Bagi kamu pebisnis yang membutuhkan pendanaan invoice financing untuk pengembangan bisnis, bisa melalui KlikCair. Sebagai salah satu peer to peer lending di Indonesia, KlikCair sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam dunia bisnis, kebutuhan dana segar selalu diperlukan untuk proses produksi, operasional dan kegiatan lain. Jika pembayaran pelanggan menggunakan invoice, dapat menggunakannya untuk mendapatkan dana segar.

Melalui invoice financing, kebutuhan dana untuk bisnismu dapat teratasi dengan cepat. Kemudahan saat pengajuan, dana cepat cair dan mekanisme pembayaran mudah akan membuat kas bisnis kembali berjalan normal dan lancar.

Mungkin Anda juga menyukai