4 Perbedaan Paylater dan Pinjaman Online yang Perlu Diketahui

Perbedaan Paylater dan Pinjaman Online
4 Perbedaan Paylater dan Pinjaman Online yang Perlu Diketahui. Photo by Pexels
Waktu baca: 2 menit

Kecanggihan teknologi membawa masyarakat kepada kemudahan metode pembayaran. Salah satunya adalah paylater yang banyak dipromosikan oleh e-commerce. Namun, masih banyak yang tidak memahami perbedaan paylater dan pinjaman online.

Persamaan Paylater dan Pinjaman Online

Jika dicermati, keduanya tampak serupa. Keduanya memperbolehkan pengguna melakukan transaksi terlebih dahulu dan membayar di kemudian hari ketika jatuh tempo. Sangat mirip seperti peer to peer landing.

Dalam hal pemberian bunga pun keduanya memiliki persamaan. Baik paylater maupun pinjaman online, akan mengenakan sejumlah tambahan berupa bunga atau biaya administrasi. Meski demikian, besarannya tentu tergantung pada lembaga masing-masing.

Mendalami Perbedaan Paylater dan Pinjaman Online

Di tengah masyarakat, istilah paylater dan pinjaman online sama-sama merebak. Keduanya dikenal oleh masyarakat yang kerap memanfaatkan fasilitas pinjaman atau cicilan. Kerap dipersamakan, namun terdapat perbedaan paylater dengan paylater cicil.

1. Fitur vs Lembaga Keuangan

Meskipun banyak dikenal dan dianggap sama, namun perbedaan paylater dan pinjaman online sebenarnya mudah dipahami. Sederhananya, paylater merupakan sebuah fitur atau metode pembayaran, sementara pinjaman online adalah lembaga pembiayaan.

Istilah paylater kerap ditemui pada e-commerce. Dalam fitur ini, platform penjualan memperbolehkan pembeli untuk memesan dan menerima barang dan membayarnya di kemudian hari.

Sekilas, barangkali terlihat mirip dengan pinjaman. Namun, paylater ini hanya merupakan pilihan metode pembayaran. Tawaran ini diberikan untuk memudahkan pembeli ketika berbelanja di marketplace, namun belum bisa melunasi pembeliannya.

Sementara itu, pinjaman online adalah lembaga pembiayaan bukan bank. Masyarakat bisa mengakses pinjaman ini secara online melalui berbagai aplikasi. Tidak harus melalui sebuah marketplace, aplikasi pinjaman online dapat diakses tersendiri.

2. Uang vs Barang

Perbedaan berikutnya antara paylater dan pinjaman online adalah produk yang diberikan. Paylater memberikan kemudahan kepada pembeli untuk membawa barang yang dibeli terlebih dahulu untuk dibayar kemudian.

Misalnya pada sebuah platform e-commerce, pengguna membeli sebuah lemari, maka platform tersebut akan mengirimkan lemarinya meskipun belum lunas. Dengan menggunakan paylater, pembeli bisa mendapatkan lemari tersebut dan membayarnya di waktu yang ditentukan.

Sementara pada pinjaman online, produk yang diberikan adalah uang tunai. Pengguna akan mendapatkan uang tunai ketika mengakses aplikasi pinjaman sesuai dengan besaran pengajuan yang disetujui. Berikutnya, pengguna harus melunasi di tanggal jatuh tempo.

3. Tujuan Penggunaan

Perbedaan berikutnya adalah tujuan penggunaan dari pengguna kedua jasa tersebut. Fitur paylater banyak digunakan oleh konsumen e-commerce. Maka, tujuan dari paylater jelas adalah untuk keperluan konsumtif.

Sementara itu, pinjaman online bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk tujuan konsumtif maupun produktif. Tak sedikit fasilitas pembiayaan peer to peer ini yang mengedepankan tujuan produktif, misalnya untuk tambahan modal kerja.

4. Tingkat Keamanan

Jika mencermati banyak kasus di tengah masyarakat, penggunaan paylater bisa dikatakan lebih aman dibandingkan akses pinjaman online. Lebih banyak terdengar kasus terkait pinjol ketimbang paylater.

Tentu saja, karena paylater merupakan fitur pada platform e-commerce besar. Marketplace yang menawarkan paylater tentu harus terlebih dahulu memiliki modal tunai untuk membayar ke penjual sebelum pembeli melunasi.

Bahkan beberapa e-commerce menawarkan juga paylater cicil. Perbedaan paylater dan paylater cicil adalah pada cara pembayaran ketika jatuh tempo. 

Paylater hanya memberikan tenggat waktu untuk dibayar sekaligus, sementara paylater cicil bisa ditambah dengan fitur angsuran.

Di sisi lain, pinjol kerap menimbulkan masalah karena marak aplikasi ilegal. Banyak pengguna terjebak dengan aplikasi abal-abal yang menawarkan kemudahan. Setelahnya, pengguna terjerat bunga tinggi dan cara menagih yang melanggar hukum.

Itulah beberapa perbedaan paylater dan pinjaman online. Keduanya memberikan kemudahan untuk dari sisi pembiayaan. Namun, pengguna harus tetap selektif dan bijak dalam menggunakan fitur dan kemudahan pinjaman tersebut.

Mungkin Anda juga menyukai