Cara Mengatasi Hedonisme dan Dampak Negatifnya

Cara Mengatasi Hedonisme
Cara Mengatasi Hedonisme dan Dampak Negatifnya. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Hedonisme adalah gaya hidup yang dimiliki oleh seseorang yang ditandai dengan kemewahan. Kamu harus tahu cara mengatasi hedonisme. Semakin berkembangnya zaman saat ini menjadikan banyak sekali pelaku hedonisme yang terjadi di luaran sana. 

Adanya gaya hidup ini memang dirasa menyenangkan oleh sebagian orang. Namun, nyatanya ada dampak negatif yang terjadi jika kamu melakukan gaya hidupnya. Pengaruh negatif tersebut berkaitan dengan kesehatan finansial dalam waktu panjang. 

Mengenal Gaya Hidup Hedonisme 

Gaya hidup hedonisme adalah istilah yang berasal dari Yunani. Kata “Hedone” artinya kesenangan. Apa yang dimaksud hedonisme? Pengertian hedonism adalah gaya hidup yang mengutamakan kesenangan dan rasa kepuasan tanpa batas. 

Orang yang melakukan gaya hidup ini hanya ingin hidup bersenang-senang dengan kemewahan dan tidak memikirkan keuangan dalam jangka panjang. Sifat gaya hidup ini akan berusaha untuk menghindari hal yang menyusahkan atau menyulitkannya. 

Dengan demikian,  mereka lebih suka untuk memaksimalkan perasaan yang menyenangkan saja. Contoh hedonisme dalam kehidupan sehari-hari seperti perilaku konsumtif secara berlebihan dan boros, kebiasaan membeli barang yang disukai sepuasnya, membeli fast food kesukaan terlalu banyak, dsb. 

Oleh sebab itu, sikap seperti ini perlu dikelola dan dikurangi. Cara mengatasi hedonisme akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya. 

Dampak dari Gaya Hidup Hedonisme 

Lebih lanjut, setelah mengetahui pengertiannya, kamu perlu tahu apa dampak hedonisme? Hedonisme atau perilaku berfoya-foya ini memiliki dampak yang membuat para pelakunya bisa mendapatkan kebahagiaan sekaligus kesenangan. 

1. Dampak Positif Hedonisme 

Pada penjelasan pertama, akan dibahas tentang dampak positif dari hedonisme terlebih dahulu. Meskipun hedonisme mayoritas berdampak negatif, tetap ada juga manfaat positifnya. Dampak positifnya adalah membuat manusia untuk menikmati kehidupan. 

Pelaku hedonisme ini akan merasa lebih bahagia dan senang karena mereka bisa mendapatkan apa yang selama ini diinginkan. Jadi, hedonisme sebenarnya punya manfaat untuk manusia. 

Manusia yang melakukannya bisa mengurangi perasaan sedih dan murung. Namun, kebahagiaan yang didapatkan dari hedonisme umumnya relatif singkat karena ada risiko yang mengancam finansialnya di kemudian hari.  

2. Dampak Negatif Hedonisme 

Jenis gaya hidup hedonisme termasuk jenis yang sangat tidak sehat, baik itu dari segi mental atau finansial. Saat ini, banyak orang yang terjebak oleh perilaku hedonis karena ingin tampil bermewah-mewah. 

Apalagi saat ini sudah ada media sosial yang membuat orang suka memperlihatkan kekayaannya. Padahal, gaya hidup hedonisme ini punya dampak negatif yang berakibat fatal. Lalu, apa saja dampak hedonisme dari sisi negatifnya?  Berikut diantaranya: 

  • Hidup tanpa pengelolaan keuangan yang jelas: gaya hidup hedonis hanya ingin memenuhi keinginannya saja sehingga tidak ada orientasi keuangan yang jelas. Hal ini membuatmu bisa mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan prioritas kebutuhan. 
  • Struktur keuangan tidak sehat: penyebab keuangan tidak sehat karena gaya hidup ini membuat orang suka belanja hal tidak penting sehingga pengeluarannya lebih besar dan menjadi tidak sehat untuk jangka panjang. 
  • Tidak punya dana darurat atau investasi: perilaku hedonisme merupakan pemikiran jangka pendek sehingga pelakunya tidak akan berpikir tentang pentingnya dana darurat dan investasi. Saat mereka punya uang, maka langsung dihabiskan untuk berfoya-foya jadi tidak ada tabungan yang dipersiapkan. 
  • Tidak punya perencanaan keuangan untuk masa depan: dampak negatif lainnya mirip dengan yang lain yaitu tidak punya rencana keuangan jangka panjang. Hal ini terjadi karena pelaku hedonis hanya fokus pada kebahagiaannya saat itu juga dan hanya memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan hidup mewahnya sehingga membuatnya puas. 

Baca juga: Memahami Risiko Keuangan dan Contohnya

Cara Mengurangi Gaya Hidup Hedonisme 

Pertanyaan tentang hedonisme yang banyak ditanyakan yaitu perihal cara mengatasi hedonisme. Kamu bisa menjalankan tips berikut ini yang akan berguna untuk mengurangi dan mengubah kebiasaan gaya hidup hedonis. 

1. Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif 

Cara mengatasi hedonisme pertama yaitu ubah pandanganmu dari konsumtif menjadi pribadi yang berguna atau produktif. Kamu juga perlu melihat keuntungan apa yang bisa dicapai di masa depan. 

2. Menyadari Hidup Bukan Hanya Berfoya-foya 

Kamu juga perlu menyadari bahwa hidup tidak hanya soal senang-senang saja. Pahami bahwa roda dunia bisa berputar. Pasti ada kalanya mengalami masalah dan ada kalanya bahagia. Oleh sebab itu, kamu perlu mempertimbangkannya dengan baik agar bisa mengantisipasi di saat sulit. 

3. Membuat Rencana Keuangan untuk Jangka Panjang 

Cara mengatasi hedonisme lainnya yaitu membuat rencana keuangan jangka panjang. Kamu perlu membuat perencanaan ini agar keuangan di masa depan bisa terkontrol lebih baik. 

4. Batasi Diri Self Reward 

Self reward ini seringkali membuat kita akhirnya berperilaku hedonis. Untuk cara mengatasi hedonisme ini dengan memberikan batasan terhadap penghargaan diri sendiri. Jangan terlalu melakukannya sesering mungkin bahkan saat produktivitasnya menurun. 

Kamu perlu tahu kapan melakukan self reward dan kapan harus berhemat. 

5. Catat Setiap Pengeluaran dan Pemasukan 

Perilaku hedonis ini sangat erat kaitannya dengan menghambur-hamburkan uang. Untuk menghindari hal itu, kamu perlu melakukan pencatatan yang baik dari setiap pengeluaran dan pemasukan sehingga bisa memahami arus pengeluaran dan bisa hidup lebih hemat lagi. 

6. Kurangi Menggunakan Kartu Kredit 

Penggunaan kartu kredit juga menimbulkan hidup yang semakin konsumtif. Hal ini terjadi karena kamu tidak perlu mengeluarkan cash money sehingga akan lebih mudah untuk membelanjakan uang. Oleh sebab itu, kurangi kredit untuk cara mengatasi hedonisme. 

Demikian penjelasan lengkap tentang cara mengatasi hedonisme. Dari penjelasan di atas, kamu harus lebih pintar mengelola keuangan dan harus berpikiran jangka panjang dan tidak terbawa emosi sesaat saja.

Mungkin Anda juga menyukai