Begini Nih Cara Menyikapi Kenaikan Harga di Bulan Ramadhan Menurut Ahli Keuangan

Kenaikan Harga di Bulan Ramadhan Menurut Ahli Keuangan.
Begini Nih Cara Menyikapi Kenaikan Harga di Bulan Ramadhan Menurut Ahli Keuangan. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Di bulan Ramadhan, biasanya terjadi kenaikan barang-barang tertentu. Apalagi ketika menjelang Hari Raya. Sepertinya, tidak ada yang harganya murah. Untuk itu, ada baiknya kamu dengarkan apa kata ahli keuangan mengenai bagaimana cara menyikapi kenaikan harga di bulan Ramadhan.

Sebenarnya, kenaikan harga di saat bulan puasa itu sudah diantisipasi oleh pemerintah. Hanya saja, tentu intervensi pemerintah ada batasannya. Harga pasar tidak bisa dibatasi secara penuh. Tetap saja kenaikan harga itu menjadi hal yang lumrah.

Lalu, apa yang harus kamu lakukan? Apa perlu melakukan pengiritan secara signifikan? Tunggu dulu. Kamu perlu tahu dulu mengapa harga barang-barang naik saat Ramadhan. Dengan memahami faktor penyebabnya, kamu akan mengerti mengapa ahli keuangan menyarankan tips menyikapi kenaikan harga di bulan Ramadhan yang satu ini.

Mengapa Harga Barang Cenderung Naik Saat Ramadhan?

Mungkin kamu sudah bisa meraba-raba mengapa sih harga produk naik di bulan Ramadhan. Kamu mungkin berpikir bahwa kenaikan harga barang itu disebabkan keinginan produsen untuk mendapatkan lebih banyak cuan. Kalaupun bukan produsen, setidaknya para pelaku ekonomi ingin mencari profit lebih banyak di bulan Ramadhan.

Alasan tersebut sangat masuk akal dan tidak terbantahkan. Namun, jika mereka ingin mencari cuan lebih banyak dengan cara menaikkan harga jual, mengapa masyarakat tetap membeli? Jawabannya satu. Karena masyarakat butuh. Demand terhadap produk di bulan Ramadhan sangat tinggi.

Contoh sederhana seperti ini. Coba bandingkan. Lebih banyak pedagang jajanan di bulan puasa atau di luar bulan puasa? Lebih laku mana antara bulan puasa atau di luar bulan puasa? 

Sekarang, sudah jelas, kan? 

Yang pasti, perilaku masyarakat di bulan puasa itu beda. Keinginan konsumtifnya meningkat. Lihat saja. Mereka mulai membeli takjil, pakaian baru, gadget baru, bahkan kendaraan baru.

Belum lagi dengan adanya THR yang dikeluarkan oleh perusahaan. Ini membuat kemampuan membeli masyarakat tinggi. Dengan ini, produsen tidak lagi khawatir untuk menaikkan harga.

Lalu, bagaimana cara menyikapi kenaikan harga di bulan Ramadhan? Apakah itu artinya kamu mau tidak mau harus membeli barang apapun dengan harga yang mahal? Tentu tidak masalah jika kamu memiliki kemampuan finansial yang ok. Apa pun bisa kamu beli.

Akan tetapi, bagaimana jika tidak? Tentu harus ada sikap tegas yang harus kamu ambil demi mengamankan keuangan. 

Baca juga: Supaya Hemat, Yuk Belajar Cara Belanja Puasa yang Efektif dan Efisien

Menyikapi Kenaikan Harga Ala Ahli Keuangan 

Ada 5 hal super penting yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi kenaikan harga saat puasa. 5 hal berikut ini bisa kamu terapkan agar tidak bangkrut atau tabungan di bank ludes setelah puasa selesai.

Apa saja itu?

  1. Stok Kebutuhan Sebelum Puasa Tiba

Yang pertama, kamu perlu menyetok barang kebutuhan setiap hari sebelum puasa tiba. Setidaknya, luangkan waktu untuk belanja kebutuhan rumah setengah bulan sebelum puasa. Ini yang akan membuat kamu tidak menyesal lantaran harga barang akan terus naik saat puasa tiba.

  1. Cermat Saat Berbelanja

Jangan terburu-buru ketika belanja. Ketika kamu harus berbelanja setelah puasa tiba, pilihlah tempat yang menjual produk dengan harga yang murah. 

Mungkin kamu terbiasa untuk membeli beberapa produk di tempat yang sama. Sebaiknya jangan lakukan itu. Ingat di mana tempat yang terkenal menjual produk tertentu dengan harga murah. Salah satu cara menyikapi kenaikan harga di bulan Ramadhan adalah berbelanja di tempat yang berbeda ketika harga di tempat tertentu lebih murah.

  1. Manfaatkan Diskon

Ini ada kaitannya dengan poin yang kedua. Hindari membeli semua barang di tempat yang sama. Karena bisa saja ada satu atau dua item yang ternyata dijual dengan harga diskon di tempat lain.

Rajin-rajinlah mengunjungi media sosial berbagai department store. Mengapa? Karena mereka biasanya mengumumkan diskon di media sosial mereka masing-masing.

  1. Kurangi Konsumsi Makanan yang Harganya Cenderung Naik

Ada baiknya kurangi dulu mengkonsumsi daging atau makanan sejenisnya yang relatif harganya naik di bulan Ramadhan. Ganti dengan jenis makanan lainnya yang murah.

Ada beberapa jenis bahan makanan yang biasanya harganya naik di bulan puasa. Contohnya daging, sayuran segar, buah-buahan, dan seafood. Dalam hal ini, harga daging yang biasanya naik signifikan. Selain kelangkaan, ada juga pengaruh demand yang sangat tinggi di bulan puasa. 

  1. Atur Lagi antara Kebutuhan dan Keinginan

Nah, ini yang paling penting dari menyikapi kenaikan harga di bulan Ramadhan. Kamu harus lebih jelas untuk memisahkan mana yang disebut dengan kebutuhan dan keinginan. Jika selama ini sudah bisa membedakan keduanya, saat bulan Ramadhan tiba, kamu harus lebih membedakannya lagi.

Mungkin membeli makanan itu sebuah kebutuhan. Namun, saat bulan puasa, apakah kamu harus membeli takjil setiap hari? Apa tidak lebih baik membuat hidangan berbuka sendiri di rumah?

Itulah beberapa tips menyikapi kenaikan harga di bulan Ramadhan dari para ahli. Kamu bisa menerapkan tips yang sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini.

Yang pasti, banyak orang yang merasa lebih boros saat Ramadhan. Entah itu disebabkan tingkat konsumtifnya yang tinggi atau memang harga barang yang naik. Apa pun itu, kamu harus mengontrol hal-hal yang bisa dikontrol. Yaitu diri kamu sendiri. 

Kamu harus mulai lebih sadar akan manajemen keuangan pribadi. Salah satunya dengan belajar menerapkan tips dari para ahli keuangan mengenai cara menyikapi kenaikan harga di bulan Ramadhan. Ini cara sederhana yang paling mungkin bisa kamu lakukan agar finansialmu bisa tetap baik.

Mungkin Anda juga menyukai