Gaya Hidup Hemat Orang Jepang yang Harus Diteladani
Banyak yang menganggap gaya hidup orang modern sudah pasti konsumtif. Padahal tidak semua seperti itu. Sebagai contoh, di Jepang, masyarakatnya malah hidup dengan membatasi diri untuk membeli barang-barang. Hal ini biasanya disebut dengan gaya hidup hemat orang Jepang. Gaya hidup ini memang terdengar aneh. Namun, di sana malah menjadi trend.
Hal itu terjadi karena tak lepas dari pengaruh filosofi Zen. Zen adalah salah satu ajaran Buddha yang mengajarkan kita untuk fokus pada kesederhanaan dan meninggalkan hal-hal yang tidak penting. Ajaran ini memang sudah sangat melekat kuat di kehidupan masyarakat Jepang. Maka dari itu masyarakat di sana sudah pasti menerapkan gaya hidup hemat seperti ajaran Zen. Berikut gaya hidup hemat orang Jepang yang harus kamu teladani.
Tidak banyak gunakan alat makan dan minum
Biasanya, dalam suatu keluarga tersedia berbagai alat makan mulai dari piring hingga garpu kecil untuk memakan buah yang sudah dipotong-potong. Padahal, alat yang digunakan sehari-hari paling banyak 3 jenis saja. Dengan begitu, banyak alat makan yang tidak terpakai sia-sia. Di Jepang, kebiasaan tersebut akan sulit ditemukan karena mereka hidup minimalis. Biasanya, satu orang cukup membutuhkan satu piring, satu mangkuk, satu sendok, satu garpu, dan satu gelas saja. Jika kamu menerapkan hal itu, maka sudah dipastikan kamu akan menghemat pengeluaran.
Bisa tidur tanpa springbed
Orang Jepang terbiasa untuk tidur di futon, bukan springbed. Futon adalah kasur tradisional yang diwariskan turun-temurun. Jika dibandingkan, springbed sudah pasti lebih empuk daripada futon. Namun, orang Jepang tetap menikmati tidur dengan futon. Selain untuk melestarikan warisan dari leluhur, futon juga dinilai lebih murah dan efisien. Selain itu, kasur tersebut juga baik untuk kesehatan.
Ruang keluarga hanya diisi dengan kursi dan meja
Ruang keluarga di Jepang biasanya hanya diisi dengan kursi dan meja. Hal itu dipilih karena selain menciptakan ruangan yang lega, mereka menghemat waktu saat bersih-bersih. Dengan begitu, waktu untuk berkumpul dengan keluarga atau teman bisa lebih banyak.
Punya pakaian secukupnya
Maksud dari punya pakaian secukupnya ialah mereka cukup memiliki pakaian untuk bekerja dan sehari-hari saja. Walaupun terkesan pakaiannya itu-itu saja, tapi bukan berarti mereka tidak ganti-ganti. Mereka memiliki pakaian yang sama dengan jumah yang secukupnya. Hal itu sangat perlu ditiru oleh kamu, karena selain tidak merepotkan, kamu juga bisa lebih menghemat biaya pengeluaran untuk membeli pakaian.
Peralatan mandi secukupnya
Untuk keperluan mandi, orang Jepang lebih memilih untuk menggunakan peralatan mandi secukupnya saja. Selama masih bisa digunakan dan masih bisa membersihkan badan saat mandi, mereka tidak akan menambah peralatan-peralatan lainnya.
Sebenarnya, inti dari hidup hemat orang Jepang ialah keperluan suatu barang untuk kehidupannya. Jika dipikir dan dipertimbangkan, hal itu ada benarnya. Terlepas dari pengaruh ajaran Zen, dengan meniru gaya hidup hemat ini bisa menghindarkan kamu menjadi manusia yang boros. Terlebih di dunia modern saat ini di mana setiap informasi dan iklan mudah sekali ditemukan sehingga tanpa disadari banyak orang yang terjebak dalam hidup konsumerisme. Dampaknya sudah pasti akan menjadi boros. Oleh karena itu, belajarlah dari gaya hidup orang Jepang yang mana tetap hemat walaupun di era modern ini. Meski belum total dalam menirunya, setidaknya kamu sudah berusaha dan menjalani kehidupan dengan benar.