Bagaimana Peluang BUMDes di Masa Mendatang?
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah program unggulan dari pemerintah yang dicanangkan pada Juli 2018 lalu. Banyak pihak menilai BUMDes ini sebagai salah satu terobosan sukses dalam memberdayakan masyarakat pedesaan. Namun, tidak jarang pula BUMDes seolah layu sebelum berkembang karena pengelolaan yang kurang baik. Sebenarnya, peluang BUMDes sangatlah menjanjikan jika dikelola dengan baik. Mengenai apa itu BUMDes, peluang serta jenis usahanya berikut ulasan yang dapat kamu simak.
Sekilas tentang BUMDes
Pada dasarnya BUMDes merupakan sebuah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh sebuah desa baik melalui penyertaan modal secara langsung dari kekayaan desa tersebut. Tujuan dari BUMDes sendiri tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan yang lebih dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Sebenarnya, gagasan mengenai BUMDes sendiri sudah ada sejak sebelum diterbitkannya UU Desa No.6/2014. Namun, keberadaan undang-undang tersebut seolah menjadi batu pijakan bagi pendirian BUMDes di Indonesia. Maka dari itu, BUMDes menjadi sebuah program prioritas dari Kementerian Desa pada tahun 2017 lalu.
BUMDes ini adalah bukanlah milik perangkat desa. Pemilik disini lebih diwakili oleh Kepala Desa yang sekaligus menjadi penasihat. Di samping itu, dalam hal pengelolaannya juga melibatkan unsur lainnya berdasarkan musyawarah mufakat baik itu dari unsur Perangkat Desa dan unsur BPD. BPD di sini lebih bertindak sebagai pengawas. Tidak hanya itu saja, pengelolaan dan pemanfaatan peluang BUMDes harus dilakukan oleh orang yang profesional dan memiliki keahlian serta memiliki jiwa kewirausahaan.
Baca juga: Mengenal Peluang Investasi Hijau di Indonesia
Sementara itu, untuk modal BUMDes selain dari kekayaan desa juga bersumber dari Dana Desa. Selain itu, ada pula dari ADD, dan PADes. Penyertaan modal dari aset kekayaan desa bisa dilakukan selama tidak ada aturan mengenai pelarangan penggunaan dana desa tersebut. Berjalannya BUMDes juga tergantung bagaimana visi dan misi ekonomi desa tersebut dibuat dan didukung peran serta masyarakat desa setempat.
Jenis usaha BUMDes
Terkadang masyarakat sering salah paham mengenai keberadaan BUMDes tersebut dan menganggap BUMDes ini bertanggung jawab penuh terhadap pemberdayaan ekonomi desa. Padahal, tidak semua urusan ekonomi desa masuk dalam ranah BUMDes. Ada beberapa sektor yang dapat menjadi peluang BUMDes yang paling utama. Beberapa di antaranya adalah:
Bisnis sosial
BUMDes tidak hanya dibuat untuk unit usaha yang menghasilkan profit dari segi finansial. Melainkan harus memenuhi unsur memberikan kesejahteraan dan kemudahan masyarakat desa. Salah satunya adalah dengan mendirikan unit usaha dalam sektor bisnis sosial. Contohnya untuk pengelolaan air, pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat. Jadi, dari sini sebenarnya peluang BUMDes juga dapat digunakan untuk melatih keterampilan masyarakat agar mampu bersaing di dunia luar.
Keuangan
Unit usaha berikutnya yang dapat dijadikan sebagai BUMDes adalah bidang keuangan atau perbankan. Kebanyakan, masyarakat kecil di desa cukup sulit untuk mendapatkan modal usaha dan pinjaman dari bank-bank besar konvensional. Pada akhirnya banyak masyarakat desa yang terpaksa meminjam modal kepada rentenir dengan bunga tinggi. Adanya BUMDes perbankan dengan bunga rendah ini dinilai mampu membantu dan menyelamatkan masyarakat desa dari adanya pinjaman rentenir dan mendorong produktivitas usaha milik warga desa.
Usaha dagang
Aktivitas masyarakat pedesaan memang sangat erat dengan sektor perdagangan di samping sektor pertanian maupun perikanan. Perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat hingga masyarakat desa dapat bermusyawarah untuk menentukan unit usaha dagang apa yang sekiranya memberikan peluang BUMDes yang menguntungkan dan dibutuhkan banyak orang. Semisalnya saja toko alat pertanian. Di sini dapat memudahkan para petani desa untuk mendapatkan kebutuhan pertanian yang selama ini sulit didapat atau mereka terpaksa harus ke kota terdekat untuk mendapatkan alat tersebut. Dengan begitu, adanya unit usaha ini dapat menekan biaya pengeluaran masyarakat.
Usaha bersama
BUMDes juga dapat dijadikan sebagai salah satu sarana membangun usaha terpadu yang bisa melibatkan semua unsur usaha di desa. Contohnya saja yang saat ini cukup berhasil di berbagai daerah adalah membuat program dan mengelola desa wisata. Adanya desa wisata ini memungkinkan semua penduduk untuk ambil bagian baik itu di sektor perdagangan dan sebagainya.
Manfaat dan peluang BUMDes
Keberadaan Dana Desa yang disusul kemudian dengan pendirian BUMDes telah banyak memberikan manfaat dan peluang bagi masyarakat desa. Bagi desa, selain memiliki manfaat juga membuka peluang BUMDes yang lebih luas untuk dikembangkan. Setidaknya, secara garis besar beberapa manfaat dan peluang BUMDes yang menjanjikan antara lain ialah:
Memajukan masyarakat pedesaan
Manfaat pertama ini jelas sangat dirasakan oleh penduduk desa. Jika sebelumnya masyarakat merasa kesulitan untuk mengembangkan usaha, kali ini dengan adanya BUMDes dapat meringankan beban mereka. Di sini pemerintah desa bisa menggandeng berbagai unit usaha di desa untuk kesejahteraan masyarakat.
Meningkatkan daya saing
Menyambung dari poin pertama di atas, sebenarnya di desa banyak potensi menjanjikan namun dari segi pengelolaan termasuk pembiayaan sangat minim. Akibatnya, meskipun produk yang dihasilkan di sebuah desa seperti produk pertanian unggul tetapi memiliki daya saing rendah. Maka adanya BUMDes ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan daya saing produk desa di pasaran.
Menekan arus urbanisasi
Setiap tahunnya, arus urbanisasi semakin meningkat. Penyebabnya tidak lain sedikitnya peluang kerja di desa yang mendorong penduduknya untuk pindah ke kota. Dampaknya banyak masyarakat desa yang akhirnya menjadi enggan untuk membuka unit usaha baru atau bekerja di desanya. Keberadaan BUMDes bisa menjadi solusi dalam mengurangi arus urbanisasi. Sebab, dari BUMDes ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Peluang usaha menjanjikan
Terakhir peluang BUMDes juga memberikan kesempatan bagi siapa saja masyarakat desa untuk mengembangkan ide-ide kreatif guna membangun desa. Seperti contoh di atas adalah pengelolaan desa wisata. Selain memberikan keuntungan bagi masyarakat, ini akan membuat citra dari desa tersebut menjadi terangkat dan dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan bukan tidak mungkin pemilik usaha kecil di desa tersebut mendapatkan kesempatan bekerjasama dengan pihak lain sehingga keuntungan dapat lebih optimal.
Dari ulasan di atas kita mendapatkan kesimpulan bahwa peluang BUMDes sangatlah menjanjikan di masa mendatang. Selain itu, peluang tersebut dapat menciptakan adanya ‘simbiosis mutualisme’ baik antara pemerintah, masyarakat dan pihak lainnya dalam menciptakan kesejahteraan bersama.
