Tak Perlu Sewa Ruko, Inilah Peluang Bisnis Rumahan

Peluang bisnis rumahan
Peluang bisnis rumahan yang bisa dilihat dari kekurangan dan kelebihannya. Photo by @by_b
Waktu baca: 4 menit

Dalam menjalankan bisnis, kamu tidak perlu harus memiliki sebuah kantor yang mewah atau ruko yang besar. Kamu bisa saja menjalankan bisnis rumahan, khususnya bagi ibu rumah tangga. Banyak sekali contoh bisnis rumahan yang bisa kamu pilih, di antaranya ialah bisnis isi ulang air galon, cuci kendaraan bermotor, jadi penjahit rumahan, dan beberapa bisnis lainnya yang bisa kamu lihat di artikel 5 bisnis rumahan yang miliki omzet puluhan juta.

Memulai bisnis dengan usaha rumahan juga tidak menutup kemungkinan untuk terus berkembang dan dapat omzet yang besar. Namun, kamu juga harus memperhatikan bagaimana peluang kelebihan dan kekurangan bisnis rumahan yang akan kamu bangun.

Kekurangan dan kelebihan bisnis rumahan

Membuka usaha rumahan bisa memunculkan kekurangan dan kelebihan yang bisa kamu perhatikan. Photo by @taylorgsimpson

Sudah pasti memang setiap jenis bisnis memiliki kekurangan dan kelebihan baik bisnis dengan modal besar maupun modal kecil. Di dalam artikel ini akan djelaskan bagaimana kekurangan dan kelebihan dari bisnis rumahan sehingga kamu bisa mempertimbangkan sebelum memulainya. Berikut kekurangan dan kelebihannya.

Kelebihan

Biaya lebih minimalis

Biaya minimalis
Biaya minimalis jadi keuntungan setelah melihat peluang bisnis rumahan. Photo by Pixabay

Usaha yang berbasis di rumah bisa menjadi cara yang tepat untuk meminimalisir biaya yang harus kamu keluarkan. Pasalnya, kamu cukup memanfaatkan ruangan yang ada di rumah seperti teras, ruang tamu, atau bagian rumah lainnya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya sewa. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi biaya transportasi dan biaya makan, karena kamu bekerja di rumah sendiri.

Punya kesempatan jadi lebih profesional

Belajar profesional dalam menjalankan peluang bisnis rumahan
Dengan buka usaha rumahan bisa membuatmu belajar profesional. Photo by Pixabay

Sekecil apapun bisnis yang dibangun, kamu akan menjadi pemimpin dalam usaha tersebut. Dalam menjalaskan bisnis rumahan, kamu juga diharuskan memegang beberapa tugas kerja seperti menjadi seorang direktur, bagian pemasaran, pengembangan bisnis, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan wawasan dan pengalaman tambahan dari semua aspek. Kamu juga tidak perlu menunggu untuk mendapat kenaikan pangkat. Seberapa keras kamu berusaha untuk mengembangkan usaha, sebesar itu pula hasil yang akan didapatkan. Dengan begitu, kamu jadi bisa belajar untuk lebih profesional.

Prosedur hukum sederhana

Prosedur hukum lebih sederhana
Dengan membuka bisnis rumahan, prosedur hukum yang dihadapi lebih sederhana. Photo by Pixabay

Untuk membuka usaha rumahan, prosedur hukum yang harus kamu patuhi lebih sederhana. Seperti yang ditegaskan oleh pasal 6 ayat (1) huruf b UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. Dalam undang-undang tersebut tertulis untuk perusahan kecil perorangan yang dijalankan sendiri oleh pemiliknya, atau hanya memperkerjakan keluarga terdekat, serta tidak memerlukan izin dan bukan suatu badan hukum ataupun persekutuan, tidak wajib untuk mendaftarkan usahanya. Peraturan itu juga didukung oleh Pasal 4 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 46/M-DAG/PER/9/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan, dimana perusahaan dengan skala mikro, tidak wajib untuk memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan. Selain itu, apabila perputaran usahamu kurang dari Rp600 juta/tahun, maka tidak wajib mengukuhkan usaha sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak).

Punya waktu fleksibel

Kerja lebih fleksibel
Kerja lebih fleksibel saat membuka bisnis rumahan. Photo by @burcemars

Pekerja di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu setidaknya 2 jam untuk perjalanan menuju kantor. Hal itu sudah pasti menyita banyak waktu yang mungkin bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting. Jika kamu membuka usaha di rumah, kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk menunggu transportasi menuju kantor. Dengan begitu kamu akan lebih menghemat tenaga. Selain itu, jam kerjamu pun akan fleksibel. Kamu bisa memilih sendiri ingin bekerja dengan tempo cepat atau lambat, sambil mengurus keluarga.

Baca juga: Pekerjaan Paruh Waktu yang Hasilkan Uang Tambahan

Kekurangan

Keuntungan tidak terlalu besar

Dalam jual beli, untuk meraih keuntungan biasanya berbanding lurus dengan usaha, pengorbanan, dan risiko yang dijalani. Maka dari itu, jika kamu menjalankan bisnis rumahan, kamu jangan terlalu mengharapkan memiliki keuntungan yang besar. Ditambah lagi jika rumahmu berada di lokasi yang kurang strategis. Maka dari itu sebelum memulainya, kamu harus mempertimbangkan keadaan lingkungan sekitar tempat tinggalmu.

Mengganggu quality time bersama keluarga

Quality time
Quality time bersama keluarga akan lebih sedikit. Photo by Pexels

Membuka usaha di rumah sudah pasti siap menerima konsekuensi dengan terganggunya waktu bersama keluarga. Bisa jadi pelangganmu akan datang saat kamu sedang bermain dan belajar dengan anakmu. Suasana rumah yang padat dan ramai juga bisa memberikan efek kurang nyaman serta mengganggu konsentrasi anak.

Hampir seluruh waktu yang dimiliki digunakan

Hampir seluruh waktu yang dimiliki digunakan untuk bisnis rumahan
Waktu yang kamu punya akan habis untuk mengurus bisnis rumahan. Photo by Pixabay

Dengan waktu kerja yang fleksibel, malah bisa membuatmu kewalahan sendiri. Pasalnya, kamu bisa saja menghabiskan hampir seluruh waktu yang kamu miliki untuk mengurus bisnis. Maka dari itu, kamu harus bisa membagi waktu dengan baik agar bisa menjalankan bisnis dengan baik dan kamu tidak merasa kurang istirahat.

Itulah beberapa keuntungan dan kerugian yang bisa kamu pertimbangkan agar bisa melihat peluang bisnis rumahan yang akan dibangun. Namun, di luar keuntungan dan kerugian tersebut, hal yang paling penting kamu lakukan adalah mencoba. Saat sudah mencoba, setidaknya kamu akan mengerti dan kedepannya bisa berkembang lebih baik lagi.

Mungkin Anda juga menyukai