Menerapkan Strategi Perang Sun Tzu dalam Bisnis agar Cepat Berkembang
Salah satu cara agar bisa bertahan adalah dengan menerapkan strategi perang Sun Tzu dalam bisnis. Karena inilah langkah pertama yang harus dilakukan agar bisa naik ke level selanjutnya, yaitu berkembang.
Tidak ada bisnis yang bisa berkembang tanpa memikirkan bagaimana cara bertahan terlebih dahulu. Apalagi di era digital seperti saat ini. Kompetisi semakin kompetitif. Bahkan untuk bertahan saja banyak yang gagal. Apalagi berkembang.
Namun, bukan berarti bisnis kamu saat ini tidak bisa berkembang. Yang harus pikirkan adalah bagaimana bertahan dulu. Karena semakin kuat kamu bertahan, tak terasa bisnis kamu akan berkembang
Inti dari Strategi Perang Sun Tzu
Mungkin kamu asing dengan istilah Sun Tzu. Ini memang strategi perang. Hanya saja, strategi ini bisa diterapkan dalam bisnis.
Mungkin terdengar tidak masuk akal bagaimana bisa strategi perang ini bisa diterapkan dalam dunia bisnis. Setelah kamu tahu apa dan bagaimana strategi perang Sun Tzu ini diterapkan, kamu akan tahu ini strategi bisnis yang tepat untuk bertahan dan juga berkembang.
Sun Tzu adalah jendral sekaligus filsuf dari Cina yang menelurkan strategi ini. Dan inti dari strategi ini adalah bagaimana peperangan bisa dimenangkan dengan cara mengetahui diri sendiri dan musuh. Secara lebih jelas lagi, seseorang bisa memenangkan peperangan dengan cara melihat kekuatan diri sendiri dan menemukan kelemahan musuh.
Bukankah ini juga bisa diterapkan dalam bisnis? Kompetisi itu ibarat peran meskipun bukan berarti kamu sebagai pebisnis harus “membunuh” lawan. Kamu hanya perlu bertahan agar tidak kalah dari kompetitor. Dan ini bisa dilakukan dengan menerapkan strategi perang Sun Tzu dalam bisnis. Yaitu mengenal kelebihan bisnis sendiri dan menemukan kelemahan bisnis kompetitor.
Baca juga: Strategi Bisnis di Masa Pandemi yang Para Pengusaha Tangguh Terapkan
Bagaimana Menerapkan Strategi Sun Tzu?
Sekarang, bagaimana cara menerapkan strategi ini? Karena poin utamanya adalah mengetahui bisnis sendiri dan juga kompetitor, maka dua hal yang paling penting, yaitu strength dan weakness.
Strength artinya kekuatan. Dalam hal ini, kamu harus tahu kekuatan bisnis kamu dan juga kompetitor. Kamu perlu melihat apa yang membuat bisnis kamu lebih baik daripada kompetitor. Dari sana, kamu secara otomatis mengetahui apa weakness atau kekurangan kompetitor.
Dalam hal ini, kamu tidak harus memperbaiki kekurangan jika mengoptimalkan kelebihan itu sudah bisa membuat bisnis kamu standout. Baru kemudian ketika kamu sudah mampu mempertahankan kelebihan, kamu bisa pelan-pelan mengatasi kekurangan yang bisnis kamu miliki.
Selain dua hal tersebut, kamu juga perlu melihat opportunity atau kesempatan. Kamu tidak harus terus menerus berhadapan dengan kompetitor dengan memproduksi produk yang sama. Lihat di sekitar. Ketika ada kesempatan untuk tumbuh tanpa harus fokus pada satu produk, kamu harus ambil kesempatan tersebut.
Buat diferensiasi produk. Kembangkan produk yang sudah ada sehingga menjadi produk yang baru yang bisa memenuhi kebutuhan market. Ini juga bagian dari strategi perang Sun Tzu dalam bisnis.
Nah, itulah perang Sun Tzu dalam bisnis. Bukan perang dalam medan pertempuran. Tentu bukan strategi ini saja yang bisa kamu terapkan. Namun, jika kamu merasa stuck dan ingin sekali bisnis tetap berjalan, kamu bisa mempertimbangkan strategi ini.
Fokus pada kelebihan bisnis sendiri. Temukan kekurangan lawan. Maka kamu tidak akan pernah takut untuk menghadapi semakin banyak kompetitor yang terus bermunculan. Bisnis kamu akan tetap bertahan hingga bertahun-tahun ke depan. Suatu saat nanti, kamu akan melihat ke belakang ternyata bisnis kamu jauh berkembang tanpa kamu sadari.