Memahami Risiko Keuangan dan Contohnya

Risiko Keuangan dan Contohnya
Memahami Risiko Keuangan dan Contohnya. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Memahami risiko keuangan dan contohnya adalah salah satu cara yang tepat dalam rangka membuat perencanaan keuangan. Dengan mengetahui hal tersebut maka kamu akan dapat melakukan beragam tindakan antisipasi sebagai solusi atas keberadaan risiko.

Pada kenyataannya terdapat beberapa jenis-jenis risiko keuangan yang sebaiknya harus kamu ketahui dan waspadai. Sebab jika tidak, bisa jadi kamu akan mengalami kerugian finansial dalam jumlah yang cukup besar.

Bagi kamu yang ingin tahu apakah yang dimaksud dengan apa itu risiko keuangan dan contohnya, silahkan ikuti uraian di bawah ini.

Jenis-jenis Risiko Keuangan yang Harus Diketahui Beserta Solusinya

Risiko keuangan merupakan sebuah risiko akan terjadinya dampak kerugian yang nilainya dapat diukur dengan uang. Risiko keuangan ini sendiri secara garis besar terbagi menjadi dua golongan besar. 

Yaitu risiko keuangan berdasarkan jangka waktu serta risiko keuangan yang berdasarkan klasifikasi. Untuk jenis risiko yang berdasarkan rentang waktu terbagi lagi menjadi dua golongan yaitu risiko keuangan berjangka pendek serta risiko keuangan berjangka panjang.

Sedangkan untuk jenis risiko keuangan yang didasarkan pada kalsifikasi, terbagi ke dalam tiga golongan. Yaitu risiko keuangan yang murni serta spekulatif, risiko keuangan khusus serta fundamental serta risiko keuangan yang statis serta dinamis.

Dari berbagai penggolongan risiko keuangan tersebut, maka kamu dapat menemukan beberapa jalan keluar sebagai tindakan antisipasinya. Solusi sebagai tindakan pencegahan atas timbulnya risiko keuangan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Bergabung Menjadi Anggota Asuransi

Ada beberapa bentuk asuransi di pasaran yang dapat kamu jadikan sebagai alat perlindungan terhadap risiko timbulnya potensi kerugian, antara lain:

  1. Asuransi Jiwa yaitu jenis asuransi untuk keselamatan jiwa.
  2. Asuransi Kesehatan, yaitu sejenis asuransi untuk melakukan pemeliharaan dan atau pengobatan kesehatan.
  3. Asuransi untuk Properti.

2. Diversifikasi Aset & Penyediaan Dana Darurat

Risiko keuangan dan contohnya juga dapat kamu antisipasi dampak kerugiannya dengan melakukan tindakan diversifikasi aset. Dengan melakukan diversifikasi aset maka akan memperlebar potensi pemasukan.

Misalnya selain menyimpan dana dalam bentuk aset properti, kamu juga menanamkan aset berupa investasi di sektor konsumsi, kecantikan dan lain-lainnya.

Selain itu pastikan juga untuk selalu memiliki cadangan dana sebagai alokasi dana darurat. Nantinya dana darurat yang kamu miliki tersebut dapat dimanfaatkan pada saat harus mengalami suatu keadaan yang tak terduga. 

Dengan begitu maka kebutuhan dana darurat tersebut tak akan mengganggu arus finansial yang memang teralokasikan untuk beragam kebutuhan tetap. Entah untuk pemenuhan kebutuhan keluarga atau bisnis lainnya.

Baca juga: Bagaimana Caranya Menjadi Orang Kaya? Simak Kiat-Kiatnya

Jenis Risiko Keuangan Berdasarkan Jangka Waktu

Pembagian risiko keuangan dan contohnya jika mendasarkan pada rentang masa atau jangka waktu akan terbagi menjadi dua. Yaitu risiko yang memiliki masa jangka pendek dan risiko dengan rentang masa jangka panjang.

1. Risiko Keuangan Berjangka Pendek 

Risiko keuangan ini berupa ragam kebutuhan yang timbul dalam rentang masa pendek secara tak terduga.  Contoh risiko keuangan yang satu ini adalah kehilangan kendaraan bermotor, jatuh sakit, mengalami kecelakaan atau musibah bencana alam.

Semua hal tersebut terjadi tanpa dapat kamu prediksi sebelumnya karena datang secara tiba-tiba tanpa ada kuasa untuk mencegahnya. 

Kesemuanya itu pun akan menimbulkan kerugian, entah tak dapat bekerja sebagaimana biasanya untuk sementara atau membutuhkan tambahan dana.

Cara atau jalan keluar guna menghadang risiko ini adalah memiliki sejumlah asuransi sesuai kebutuhan yang dianggap perlu. Entah berupa asuransi umum, asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan lain sebagainya.

2. Risiko Keuangan Berjangka Panjang

Risiko keuangan dan contohnya pada jenis ini adalah suatu keadaan yang akan menyebabkan kerugian di bidang finansial dalam jangka panjang. Contoh jenis risiko keuangan yang berjangka panjang yaitu kematian. 

Kematian anggota keluarga, terutama jika merupakan tulang punggung keluarga tentu akan menjadi hantaman serius pada sumber finansial. Karena hal tersebut menjadi sebab utama atas tertutupnya sumber pendapatan utama pada sebuah keluarga.

Cara mengelola risiko ini adalah dengan memiliki asuransi sebagai tindakan pencegahan atas risiko yang lebih besar lagi. Risiko keuangan dalam manajemen risiko ini merupakan hal wajib yang harus kamu pahami dan laksanakan.

Jenis Risiko Keuangan Berdasarkan Klasifikasi

Sedangkan pada jenis risiko keuangan dan contohnya yang berdasarkan klasifikasi terbagi menjadi tiga golongan. Risiko keuangan ini adalah salah satu bentuk risiko dengan dampak kerugian yang nilainya dapat diukur secara finansial.

1. Murni Serta Spekulatif

Maksud risiko keuangan murni adalah ketika risiko terjadi maka akan menimbulkan sebuah kerugian yang murni. Misalnya jika tiba-tiba saja kendaraanmu mogok di tengah jalan, maka kendaraan tersebut tak dapat lagi dipergunakan bekerja.

Untuk risiko yang spekulatif adalah jenis risiko dengan potensi kerugian yang penyebabnya adalah kemungkinan potensi laba yang kecil. Misalnya kamu melakukan investasi namun tak memiliki pemahaman akan karakteristik dari investasi itu sendiri.

Sehingga dengan begitu kemungkinan kamu akan mendapatkan keuntungan meski tetap ada potensinya, namun tetap menjadi sangat kecil.

2. Khusus Serta Fundamental

Selanjutnya pada risiko berdasarkan klasifikasi terdapat jenis risiko yang bersifat khusus dan fundamental.

Suatu risiko keuangan masuk ke dalam golongan risiko khusus apabila kerugian yang timbul setelah risiko terjadi hanya berdampak lokal. Misalnya, pada saat kebakaran terjadi maka dampaknya hanya akan dirasakan oleh pemilik properti itu sendiri.

Sedangkan pada jenis risiko keuangan fundamental, dampak atas terjadinya risiko akan dirasakan oleh banyak orang. Contoh risiko keuangan fundamental adalah terjadinya musibah berupa bencana alam banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lain sebagainya.

Ciri dari risiko yang tergolong risiko keuangan fundamental ini mempunyai sifat katastropik. Cara penanggulangan dari dampak kerugian risiko ini adalah dengan memiliki asuransi perlindungan.

3. Statis dan Dinamis

Jenis risiko keuangan dan contohnya yang paling akhir dari golongan risiko keuangan klasifikasi adalah risiko statis dan dinamis. 

Dinamakan sebagai risiko statis adalah karena risiko yang terjadi tanpa adanya campur tangan dari sisi ekonomi. Misalnya kamu kehilangan harta karena terjadi tindak kejahatan pencurian.

Sedangkan risiko keuangan yang dinamis adalah salah satu bentuk risiko karena adanya perubahan ekonomi. Misalnya terjadinya fluktuasi atas nilai uang, inflasi keuangan dan yang lainnya. 

Nah khusus untuk jenis risiko keuangan, hingga saat ini memiliki asuransi bukanlah cara atau metode yang dapat untuk menanggulanginya. Salah satu cara yang tepat sebagai langkah antisipasi jenis risiko ini adalah dengan melakukan diversifikasi aset serta melakukan investasi.

Contohnya kamu dapat melakukan kombinasi investasi asset dengan memiliki saham, reksadana atau beragam jenis investasi lainnya.

Nah itulah uraian mengenai beragam jenis risiko keuangan dan contohnya. Dengan memahami jenis dari risiko keuangan yang ada, maka kamu akan jadi jauh lebih mudah ketika ingin melakukan tindakan antisipasi. Sehingga potensi kerugian akan dapat kamu minimalisir.

Mungkin Anda juga menyukai