5 Cara Bijak Mengatur Tagihan Kartu Kredit

mengatur tagihan kartu kredit dengan tepat
Bagaimana cara mengatur tagihan kartu kredit yang tepat? via pexels.com
Waktu baca: 3 menit

Di era dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat, membuat kebutuhan seseorang juga meningkat. Untuk melakukan transaksi secara mudah, kini banyak orang menggunakan kartu kredit. Jumlah pengguna kartu kredit di Indonesia pun cukup signifikan, data yang dikeluarkan Bank Indonesia seperti dilansir Kompas.com menyebutkan jumlah kartu kredit di Indonesia hingga Januari 2018 saja mencapai 167 juta kartu.

Meski begitu, banyak pula masyarakat yang merasa terbebani untuk mengatur tagihan kartu kredit tersebut. Hal ini sebenarnya dikarenakan kurang cermatnya pemilik dalam mengatur tagihan kartu kredit. Agar tidak membengkak, berikut ada tips bijak mengatur tagihan kartu kredit yang bisa kamu terapkan.

Buat Anggaran dengan Cermat

Sebelum kamu membuat kartu kredit, sebaiknya perhatikan dulu anggaran yang ada. Jika sudah mencukupi, maka tidak masalah membuka kartu kredit. Namun, apabila dirasa belum cukup atau masih pas-pasan, kamu bisa pikirkan kembali. Jangan sampai karena salah menghitung anggaran akan menyulitkan kamu di tengah jalan, terlebih saat mengatur tagihan kartu kredit tersebut.

Catatlah Semua Pengeluaran Kartu Kredit dengan Rinci

Untuk contohnya saja, kamu menganggarkan membeli makanan dan pakaian sebesar satu juta rupiah per bulannya. Jika di bulan tersebut kamu melebihi anggaran tersebut atau over budget, sebaiknya hentikan pemakaian kartu kredit. Hitunglah kembali agar benar-benar pas.

Mungkin kita terkadang lupa saat menggunakan kartu kredit tidak mencatat pengeluaran. Saat kartu kredit memiliki saldo yang cukup besar, kita dapat menggunakannya sesuka hati. Namun, ketika jumlah tersebut melebihi batas, barulah kamu merasa hal itu semakin berat.

Agar kejadian tersebut tidak terulang, maka penting untuk mencatat pengeluaran apa saja dari kartu kredit. Membuatnya pun tidak harus detail jika untuk pengingat. Di samping itu, tidak ada salahnya juga mencatat dengan rinci sebagai bahan acuan untuk lebih mengontrol pengeluaran di kemudian hari.

Baca juga: Trik Mengatur Keuangan Bagi Kamu Pria Single

Mengatur Tagihan dengan Menetapkan Limit

Langkah berikutnya adalah tetapkan limit atau batasan kartu kredit kamu. Hal ini dilakukan agar kamu tidak sampai kelebihan menggunakannya. Biasanya bank-bank penyedia kartu kredit akan menyediakan limit kartu kredit sesuai kemampuan para pemegang kartu kredit tersebut. Limit yang diberikan bank bermacam-macam, mulai dari nilai terendah hingga tertinggi.

Semisalnya saja, bank memberikan limit 10 juta rupiah dan gaji kamu per bulan 12 juta rupiah. Mengingat jumlah tersebut tidak sedikit, jangan kamu habiskan hingga 10 juta rupiah. Ini tentu akan memberatkan kamu dan tidaklah bijak, karena ada banyak hal yang kamu harus perhatikan, terutama mengenai tagihan lainnya selain kartu kredit.

Hindarilah Cicilan yang Tidak Penting

Terkadang kita sadar atau tidak pernah membeli barang yang tidak penting hanya karena ingin memilikinya. Semisalnya saja kamu sudah memiliki smartphone, namun ingin membeli smartphone baru karena ada produk baru. Ingat, hal tersebut boleh kamu lakukan, tapi di sisi lain prioritaskan barang-barang lain yang memang lebih kita butuhkan. Contohnya saja untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, pulsa, dan membayar tagihan.

atur cicilan kartu kredit
Stop beli yang gak terlalu penting! via pixabay.com

Cicilan-cicilan inilah yang membuat tagihan kamu semakin terbebani. Meski jumlahnya tidak sedikit, cicilan tagihan terkadang memiliki bunga dan inilah yang membuat jumlahnya membengkak. Apabila ini terjadi secara terus menerus, maka akan mengganggu keuangan. Sebaiknya, daripada mencicil barang-barang tidak penting, lebih baik kamu tabung atau investasikan.

Dua Kartu Kredit Sudah Cukup !

Terakhir, apabila kamu memutuskan untuk membuat kartu kredit, sebaiknya cukup untuk membuat satu saja. Meski begitu, kini pemerintah telah menetapkan aturan membuat kartu kredit maksimal dua kartu kredit. Pastikanlah kamu memilikinya berdasarkan kebutuhan.

Sebagai contohnya, jika kamu sering melakukan perjalanan dinas dari kantor, sebaiknya gunakan kartu kredit dengan program frequent flyer. Sementara, jika kamu sudah berkeluarga, buatlah kartu kredit yang memberikan diskon untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Mudah, bukan?

Itulah beberapa cara bijak dalam mengatur tagihan kartu kredit. Jangan lupa pula untuk berinvestasi agar keuangan lancar ketika kamu memiliki kartu kredit. Semoga bermanfaat!

Mungkin Anda juga menyukai