Mengenal Keunggulan Komparatif Beserta Contohnya
Apa itu keunggulan komparatif? Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang muncul sebab menghasilkan suatu barang dan jug jasa dengan biaya yang dikeluarkan lebih rendah. Konsep yang digunakan tersebut menjelaskan mengenai perdagangan internasional dan spesialisasi di dalam produksi. Dengan begitu terjalinlah kerjasama perdagangan antarnegara.
Hal ini juga berlaku pada mereka yang tidak mempunyai keunggulan absolut. Oleh karena itu, suatu negara harus tetap fokus dengan produk yang mempunyai keunggulan komparatif serta membeli produk yang lain di negara lainnya. Untuk informasi lebih jelasnya, berikut ini mengenal keunggulan komparatif lebih jauh beserta contohnya, simak penjelasan di bawah ini:
Baca juga: Sistem Ekonomi di Indonesia: Pahami Pengertian, Sejarah, serta Karakteristiknya
Pengertian keunggulan komparatif
Masih banyak yang belum mengenal keunggulan komparatif. Pada dasarnya, keunggulan komparatif adalah kemampuan yang dimiliki oleh perorangan, perusahaan, atau negara untuk menghasilkan barang ataupun jasa dengan memakai sejumlah dana yang jauh lebih rendah dibanding dana yang dikeluarkan dari kompetitor.
Keunggulan komparatif ini dapat memberikan kemampuan dalam menjual barang atau jasa dengan biaya yang lebih rendah dibanding melalui kompetitor. Tidak hanya itu saja, keunggulan komparatif juga dapat membantu si pemilik usaha dalam menyadari margin penjualannya untuk menjadi semakin kuat.
Jika penggunaan dana dalam nominal yang cukup besar oleh para kompetitor yang memiliki keunggulan komparatif belum tentu mendapatkan hasil yang bagus dibandingkan dengan perusahaan lain yang bertugas memproduksi barang ataupun jasa. Hal ini dapat membuktikan bahwa pengorbanan itu berupa keluarnya dana atau modal yang digunakan cukup besar dan belum tentu dapat mendapatkan keuntungan.
Sebelum munculnya teori keunggulan komparatif, sebelumnya terdapat suatu ide yang dinamakan teori keunggulan mutlak atau absolut. Teori keunggulan mutlak sendiri memiliki kelemahan, yakni tidak dapat memberikan suatu argumentasi saat diminta penjelasan mengenai situasi suatu negara yang tidak memiliki keunggulan mutlak atau suatu produk sama sekali.
Akan tetapi, negara masih bisa ekspor atau melakukan perdagangan di luar negeri. Oleh sebab itu, teori keunggulan komparatif ini dibuat sebagai suatu pelengkap dan perbaikan dari keunggulan absolut. Teori keunggulan komparatif telah membuat suatu argumentasi yang menerangkan tentang efisiensi suatu industri dapat membantu dalam peningkatan jumlah produksi meskipun sama sekali tidak memiliki keunggulan tersebut.
Peran negara di dalam memproduksi barang memiliki keunggulan komparatif dibanding dengan negara yang lain sangatlah penting, tujuannya untuk meraih kesuksesan dalam melakukan perdagangan luar negeri. Teori tersebut dalam membantu sistem perdagangan supaya berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan ataupun laba untuk kedua belah pihak yang saling terlibat.
Meskipun hanya 1 negara saja yang memiliki keunggulan komparatif pada 2 jenis produk. Misalnya saja tenaga kerja yang rajin dan terampil. Contoh keunggulan komparatif Indonesia yakni, kerjasama antara Malaysia dan Indonesia yang saling memanfaatkan tenaga kerja untuk melakukan input produksi garmen.
Dengan perkiraan jumlah gaji yang diberikan tenaga kerja masih sama, maka jumlah dari produksi garmen dan sepatu yang dihasilkan negara masing-masing yaitu Indonesia dengan produksi garmen sebanyak 100 dan sepatu 120, sedangkan untuk Malaysia berjumlah 90 garmen dan sepatu 80. Sehingga, bisa dikatakan bahwa Indonesia mempunyai keunggulan absolut dalam memproduksi garmen. Dikarenakan, Indonesia lebih banyak menghasilkan dibanding dengan Malaysia.