6 Cara Mengola Keuangan untuk Pengantin Baru
Pengantin baru akan dihadapkan dengan kondisi negosiasi dalam hal mengatur keuangan keluarga. Nggak jarang, sebelum menikah, biasanya hal mengelola keuangan patut untuk diperbincangan bagi calon pengantin. Apa aja sih kira-kira cara mengelola keuangan untuk pengantin baru? Berikut ulasannya!
1. Terbuka Soal Keuangan Satu Sama Lain
Pertama-tama kamu harus saling terbuka satu sama lain soal keuangan. Ya, boleh aja ketika dulu masa perkenalan atau yang biasa kita sebut pacaran, kalian masih saling menutup-nutupi pemasukan maupun pengeluaran.
Nah, jika telah berumah tangga, persoalan jadi berbeda. Karena keuangan biasanya diatur oleh sang istri, sang suamipun memberikan penghasilan keseluruhan kepada sang istri. Eits, jangan mentang-mentang kamu mengelola uang keluarga jadi semena-mena ya, sang istri juga harus terbuka jika ingin berbelanja ini itu di luar kebutuahn harian keluarga.
Oiya, sekecil apapun pendapatan dan pengeluaran, harus diketahui bersama. Hal ini berguna untuk membuat rencana keuangan yang akan kami bahas di poin kedua.
Baca juga: Pengantin Baru, Kelola Angpao Pernikahan Kamu Dengan 5 Tips Ini
2. Buatlah Aturan Bersama Soal Rencana Keuangan
Setiap keluarga memiliki rencana keuangan yang berbeda-beda tentunya. Biasanya suami memercayakan keuangan bulanan sepenuhnya kepada sang istri. Ada juga sebaliknya. Namun, ada juga yang memegang keuangan masing-masing lho! Nah, karena sudah menikah, ada baiknya pengantin baru membuat aturan bersama soal rencana keuangan.
Hal ini berguna agar pengerluaran dan pemasukan keuangan harian, mingguan, dan bulanan dapat dikontrol dengan baik. Kamu nggak pengen kan hingga keuangan rumah tangga berantakan sebab tidak diatur dengan baik.
3. Tentukan Target Keuangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Tugas ketiga bagi kamu pengantin baru adalah harus mempunyai rencana keuangan baik itu jangka pendek dan jangka panjang.
Pengantin baru harus punya rencana jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya bagi yang belum punya rumah, salah satu yang harus ditentukan adalah sewa atau kontrak rumah. Apakah kamu telah berencana untuk membeli rumah, membeli kendaraan: mobil, biaya pendidikan anak, hingga investasi jangka panjang.
4. Rencanakan Tabungan dan Investasi
Jika sebelum menikah kamu terbiasa dengan gaya hidup boros, mulai saat ini ubahlah kebiasan burukmu itu. Karena kamu sudah berumah tangga, baiknya sisihkan pendapatanmu untuk tabungan dan investasi. Banyak banget cara investasi yang bisa kamu pilih sesuai kemampuan dan kebutuhanmu di masa depan, contohnya: investasi emas, reksadana, saham, dan investasi instrumen lain. Pastikan untuk benar-benar komunikasi dengan baik bersama pasanganmu sebelum investasi ya!
5. Siapkan Dana Proteksi Keluarga
Poin ke lima ini jangan sampai terlupa lho! Mulailah untuk mengikuti program asuransi. Asuransi ini bermanfaat untuk memproteksi keluarga, jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sewaktu-waktu. Pilihlah asuransi dengan sistem tabungan. Banyak banget sistem asuransi yang bisa kamu pilih, dan pastikan untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Usahakanlah setiap anggota keluarga juga diproteksi dengan jaminan kesehatan.
6. Evaluasi Pemasukan dan Pengeluaran
Terakhir yang harus kamu lakukan adalah mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran bersama. Seringkali pengeluaran tak terduga yang tanpa sengaja kamu skip membuatmu berprasangka buruk terhadap pasanganmu. Usahakanlah untuk tetap mencatat pengeluaran dan pemasukan harian.
Sebagai pelajaran nih, banyak banget kasus perceraian rumah tangga terjadi akibat prasangka buruk terhadap ekonomi pasangannya sendiri. Baiknya pasangan suami dan istri mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran keuangan secara bersama-sama. Lakukan minimal setiap bulan sekali.
Banyak cara kreatif sederhana yang bisa dilakukan untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran keuangan ini. Mulai dari mengumpulkan struk belanja misalnya, buat dihitung ulang dan dievaluasi. Kamu bisa mengaturnya dengan aplikasi di smartphone-mu. Pastikan untuk mencatatnya tanpa terkecuali setiap harinya ya!
Pengeluaran dan pemasukan yang telah kamu catat setiap hari, bisa menjadi bahan evaluasi bersama setiap bulannya. Kira-kira apa aja sih kebiasan buruk mengatur keuangan yang harus kamu tinggalkan. Apakah nongkrong di cafe? Ataukah terlalu sering hangout ke Mall? Nah, mulai deh evaluasi diri.
Jika sudah dianalisa dengan baik, maka untuk bulan berikutnya kita bisa rencanakan apa saja kebutuhan yang harus dibeli dan tidak. Jika kamu mengikuti tips di atas, dapat dipastikan keuangan rumah tanggamu akan aman-aman saja nih. Yuk dicoba!