Memahami Market Size Adalah Instrumen Penting Dalam Mengelola Bisnis

Memahami Market Size
Memahami Market Size Adalah Instrumen Penting Dalam Mengelola Bisnis. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Ternyata masih banyak pebisnis pemula yang belum mengetahui akan pentingnya sebuah market size. Padahal market size adalah sebuah instrumen yang akan dapat dimanfaatkan untuk membuat perkiraan akan potensi keberhasilan usaha di masa yang akan datang.

Itulah mengapa hingga saat ini penentuan market size adalah salah satu cara efektif bagi seorang pengusaha dalam membantu pencapaian tujuan bisnisnya. Melalui penentuan market size maka pelaku bisnis dapat mengurangi risiko terbentuknya celah kerugian.

Jika market size adalah hal yang sangat penting, lantas apa sih yang dimaksud dengan market size itu? Apa saja jenis market size serta metode penentuannya? Agar semua lebih jelas, Kamu bisa simak penjelasannya sebagai berikut.

Pengertian Market Size

Jadi pengertian market size adalah kisaran angka yang menjadi simbol akan keseluruhan jumlah pelanggan dan penjualan yang dapat diamati secara langsung oleh pemilik usaha. Biasanya market size ini akan digunakan untuk memilih pasar yang potensial.

Selain itu market size adalah pedoman bagi para pelaku bisnis dalam menentukan target usaha yang sedang dijalankan. Waktu penghitungan market size adalah pada setiap akhir tahun.

Mengapa penghitungan market size dilakukan dilakukan di akhir tahun? Karena pada saat itu biasanya para pelaku bisnis akan melakukan launching produk baru, sehingga market size adalah sarana untuk cari tahu potensi pasar untuk mendapatkan perkiraan penjualan produk.

Selain itu, market size adalah alat bantu pebisnis dalam mencari tahu peluang sukses investasi dalam jangka waktu tertentu. Melalui market size maka akan dapat diketahui apakah profit atau keuntungan yang akan didapatkan cenderung fluktuatif atau justru akan stabil.

Jika tidak stabil, tentu saja pemilik bisnis akan melakukan penundaan perilisan produk baru tersebut. Akan tetapi jika sebaliknya, maka semua proyek yang memakan dana besar termasuk peluncuran produk baru akan dapat dilaksanakan. 

Baca juga: Market Orientation adalah: Komponen dan Tahapan Lengkap

Jenis Market Size

Ada beberapa jenis market size yang harus Kamu pahami ketika ingin terjun ke dunia bisnis. Jenis market size ini biasanya dilihat dari sisi permintaan dan suplai atas suatu produk. 

1. Ceruk Pasar

Ceruk pasar adalah sebuah bentuk market size yang terbentuk dari kumpulan konsumen potensial dalam kuantitas kecil. 

Meski kecil, namun ceruk pasar ini potensial memberikan keuntungan bagi pelaku usaha. Hal tersebut karena konsumen di ceruk pasar akan memberi harga lebih tinggi meskipun juga mengharapkan layanan yang spesial dan maksimal.

2. Pasar Massal

Berbeda dengan ceruk pasar, maka pasar massal ini terbentuk dari konsumen potensial suatu usaha dalam jumlah besar. 

Produk yang diluncurkan pada pasar massal biasanya berupa produk yang bersifat pemenuhan keinginan atau kebutuhan dari para pelanggannya. 

Dengan jenis produk yang sangat umum dan banyak dimiliki oleh para pelaku usaha sejenis lainnya, maka keuntungan dari tiap unitnya sangat kecil. 

Metode untuk Menentukan Market Size

Pastikan mempunyai strategi yang pas untuk menentukan market size. Nah salah satu strategi yang dapat digunakan oleh pelaku usaha dalam penetapan market size adalah market sizing.

1. Top-down Analysis

Metode market sizing yang pertama adalah top-down analysis. Nantinya untuk melakukan analisa jenis ini maka dibutuhkan beberapa data sebagai berikut:

  1. Segmentasi target pasar yang secara geografis ada di dalam cakupan wilayah perusahaan. 
  2. Segmentasi pasar yang sanggup dilayani oleh perusahaan.
  3. Total available market, yaitu jumlah keseluruhan dari semua permintaan yang ada.

Analisa jenis ini akan mendorong para pelaku bisnis untuk menetapkan pangsa pasar yang tepat berdasarkan intuisi dan pengalaman. Tentu saja analisis yang dihasilkan menjadi cukup beresiko karena biasanya hanya bersifat analisa optimistic.

Akan tetapi pelaku bisnis dapat meminimalkan risiko kerugian dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan pasar yang telah ditargetkan.

2. Bottom-up Analysis

Metode yang kedua dalam market sizing adalah bottom-up analysis. Untuk dapat melakukannya, maka pelaku bisnis akan membutuhkan beberapa data sebagai berikut:

  1. MS, yaitu market share yang didapat dari pelanggan potensial milik perusahaan.
  2. N yaitu jumlah total dari pelanggan potensial.
  3. P yaitu harga jual secara rata-rata.
  4. Q yaitu nilai rata-rata pembelian sebuah produk yang terjadi pada jangka waktu satu tahun.

Jika dilihat dari kebutuhan data yang diminta, maka bisa dipastikan jika waktu untuk melakukan riset akan sangat lama. Hal tersebut karena riset pasar dilakukan secara mendalam, bukan hanya sekedar mengandalkan perkiraan serta tren yang terjadi pada pasar. 

Dengan begitu maka hasil analisa yang diperoleh akan lebih realistis dan perhitungan potensi profit serta risiko kerugian juga akan lebih akurat.

Cara Mengukur Market Size

Setelah Kamu paham arti market size, maka berikut cara untuk melakukan penghitungannya.

  1. Langkah awal, Kamu harus mengumpulkan data yang berkaitan dengan total jumlah konsumen potensial. 
  2. Setelah itu buatlah estimasi tingkat penetrasi, dimana tidak semua orang akan memiliki daya beli yang sama pada produk yang dihasilkan.
  3. Lalu buatlah data yang menggambarkan jumlah konsumen potensial secara spesifik. 

Misalnya melakukan analisa pada konsumen sebanyak 100 orang di rentang usia 20 hingga 50 tahun, dimana 70 orang mampu membeli, sedang yang 30 tak memiliki daya beli

  1. Kemudian buatlah asumsi berdasarkan masa pakai barang yang dijual. Misalkan masa pakai barang adalah dua bulan, maka Kamu dapat asumsikan jika produk akan dibeli dua bulan sekali, sehingga jumlah penjualan dalam satu tahun adalah 600 buah.

Pentingnya Market Size

Dari uraian di atas maka Kamu pasti dapat menyimpulkan betapa pentingnya market size ini. Secara lebih detail, berikut manfaat dari keberadaan sebuah market size. 

1. Mengetahui Perkiraan Pemasukan Dan Skala Ekonomi

Dengan mengetahui market size, maka akan diperoleh data tentang perkiraan pemasukan dan skala ekonomi perusahaan. Jika market size nya besar, maka potensi penjualan juga akan besar, yang nantinya akan berdampak pada berlipatnya keuntungan. 

2. Mengukur Tingkat Pengembalian

Sebelum Kamu memasuki pasar yang baru, maka wajib untuk mengetahui berapa besaran market size yang dimiliki. Hal tersebut harus dilakukan agar pelaku usaha memiliki gambaran akan besarnya potensi atas pengembalian investasi.

3. Pertimbangan Tingkat Kompetisi

Dengan market size maka pelaku bisnis akan mengetahui tingkat kompetisi dengan perusahaan lain yang memiliki jenis produk yang sama. Hal ini biasanya banyak terjadi pada jenis pasar massal.

Jenis-jenis Pasar

Agar tak salah sasaran dalam membidik target pasar, maka Kamu harus tahu apa saja jenis-jenis pasar yang ada.

1. Potential Market

Adalah suatu pasar di mana terdapat pelanggan yang memiliki kemampuan untuk membayar produk yang diinginkannya, tapi sejumlah pelanggan lainnya tak memiliki kemampuan tersebut.

2. Available Market

Adalah pasar dimana tingkat demand sangat efektif, yaitu saat pelanggan menginginkan sebuah produk maka pelanggan tersebut dapat membelinya.

3. Qualified Available Market

Di dalam pasar ini tingkat demandnya sangat efektif, dimana aturan hukum membuat konsumen akan membeli serta menggunakan produk tertentu.

4. Target Market

Adalah sebuah jenis pasar yang targetnya tertentu, sudah ada dan pasti menggunakan produk tersebut. 

5. Penetrated Market

Sekelompok konsumen yang pasti membeli dan memakai produk dari perusahaan tertentu. Nah sekarang kamu sudah paham kan jika market size adalah potential tool dalam berbisnis. Jadi bagaimana, kira-kira market size dari bisnismu apa? Semoga informasi di atas bermanfaat ya!

Mungkin Anda juga menyukai