Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi dan Melaporkan Penipuan Online

ilustrasi penipuan
Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi dan Melaporkan Penipuan Online. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Canggihnya teknologi membuat segala hal menjadi lebih mudah. Tidak ada hal yang mustahil dengan adanya teknologi. Segala macam komunikasi dan transaksi dapat dilakukan dalam hitungan detik dimanapun kamu berada.

Namun siapa sangka, dengan majunya teknologi justru meningkatkan angka kriminalitas. Saat ini kejahatan di dunia maya sudah merajalela.

Penipuan online menjadi salah satu kasus terbanyak yang kini sering terjadi. Agar dapat terhindar dari penipuan online, mari tingkatkan wawasan mengenai penipuan online.

Baca Juga: Syukurlah! Sekarang Ada Cara Gampang Terhindar dari Penipuan Online

Kenali Modus-Modus Penipuan Online

ilustrasi modus penipuan
Modus penipuan. Photo by Pexels

Sepertinya tidak ada habisnya ide pelaku-pelaku yang tidak bertanggung jawab melakukan aksi penipuan online. Oleh karena itu, penting untuk memiliki wawasan yang banyak mengenai aksi-aksi penipuan online. Nah, agar dapat tetap waspada, ada baiknya untuk mengetahui apa saja modus-modus penipuan online saat ini. Berikut ini modus penipuan online yang sering terjadi, diantaranya;

  • Modus Penipuan Online dengan Meminta Foto Bersama Identitas Diri

Bagi kamu pengguna dompet digital, diharapkan untuk berhati-hati! Pasalnya, modus penipuan dengan meminta foto bersama identitas diri biasanya mengatasnamakan pihak dompet digital. Memang salah satu syarat untuk membuat akun dompet digital dengan foto bersama identitas diri seperti KTP.

Namun hal ini nyatanya sering digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Jika foto identitas diri milikmu berada ditangan yang salah, kemungkinan besar dapat disalahgunakan untuk tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab.

  • Modus Penipuan Online Melalui Telepon

Modus penipuan online melalui telepon kerap sering terjadi dan memakan banyak korban. Pelaku sangat lihai berbicara sehingga korban terbuai dengan perkataanya. Penipuan melalui telepon sering sekali mengatasnamakan pihak bank atau juga perusahaan seperti e-commerce. Korban sering diminta nomor rekening ataupun nomor OTP dari dompet digital.

  • Modus Penipuan Online Melalui SMS

Mungkin dibenakmu saat membayangkan penipuan online melalui SMS terlihat sedikit “kuno”, namun nyatanya tetap sering terjadi lho!  Modus penipuan ini sering menginformasikan bahwa kamu memenangkan undian dan lainnya. Kamu akan diminta untuk memberikan nomor rekening, kode cvv dari kartumu, kode otp dari dompet digital ataupun identitas KTP.

  • Modus Penipuan Online Melalui Aplikasi Whatsapp

Aplikasi Whatsapp menjadi salah satu platform yang paling sering digunakan untuk media komunikasi. Namun sayangnya, terkadang malah menjadi media untuk melakukan penipuan online. Sama halnya dengan  SMS, penipuan melalui Whatsapp juga menginformasikan bahwa kamu memenangkan hadiah dan lainnya. Berbeda dengan SMS, diaplikasi ini kamu akan dikirimkan tautan link. Tautan link tersebut dapat berupa virus atau data pribadimu diretas saat membuka link tersebut.

  • Modus Penipuan Online Melalui E-mail

Pengiriman pesan melalui e-mail memang terkesan sangat formal. Oleh karena itu, banyak sekali orang yang terjebak penipuan melalui e-mail. Penipuan melalui e-mail biasanya menuntun kamu untuk login ke sebuah situs yang mengharuskanmu mengisi username dan juga password. Dengan ini, informasi pribadimu dapat diretas.

Apa Saja Ciri-Ciri Penipuan Online?

ilustrasi penipuan online
Ciri-ciri penipuan online. Photo by Pexels

Setelah mengetahui apa saja modus-modus penipuan online yang kerap terjadi, kini saatnya kenali ciri-ciri dari penipuan online. Kenali ciri-ciri penipuan online yang diantaranya;

  • Hadiah yang Ditawarkan Menarik

Untuk menarik perhatian dari korbannya, sudah pasti hadiah yang ditawarkan sangat menarik. Bahkan terkadang hadiah yang ditawarkan tidak masuk akal. Disaat kamu ditawarkan hadiah, ada baiknya untuk mencernanya dengan saksama terlebih dahulu. Maka kamu dapat mempertimbangkannya sebelum mengambil langkah lebih jauh.

  • Penawaran Terkesan Memaksa

Perlu kamu ingat, bahwa pelayan dari perusahaan yang profesional akan menjunjung tinggi tata krama. Pihak customer service yang menghubungimu tidak akan mendesak ataupun memaksa. Jika sudah terkesan memaksa, kamu patut untuk mencurigainya.

  • Prosesnya dalam Waktu yang Singkat

Biasanya penipuan online memberikan embel-embel pencariran dana dengan kurung waktu yang relatif cepat. Pemberian hadiah tidak semudah itu lho! Ada beberapa proses yang harus kamu lewati terlebih dahulu. Tidak hanya itu, kamu harus menunggu beberapa hari kerja untuk mendapatkan hadiah yang akan diberi.

  • Meminta Data Pribadi

Penipuan online kerap meminta data pribadimu. Perusahaan besar tentunya sudah memiliki data pribadimu. Maka mereka tidak perlu meminta data pribadimu. Bahkan mereka yang akan mengkonfirmasi dengan menyebutkan data dirimu tanpa kamu beri tahu terlebih dahulu.

  • Meminta Dana Sebagai Syarat

Disaat kamu diminta untuk memberikan dana terlebih dahulu sebagai syarat utama, kamu harus mulai untuk waspada. Pastikan kamu berpikir kritis dalam situasi ini. Tanyakan lebih lanjut untuk apa dana tersebut dan bagaimana proses sistem kerjanya.

Bagaimana Cara Melaporkan Penipuan Online

ilustrasi seorang sedang melapor
Cara melaporkan penipuan online. Photo by Pexels

Lalu, bagaimana jika sudah terjebak dalam penipuan online? Jangan panik dulu, berikut ini cara melaporkan penipuan online yang bisa dilakukan.

  • Melaporkannya ke Polisi

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan saat terjebak dalam penipuan online adalah melaporkannya kepada pihak berwajib. Kamu dapat datang ke kantor polisi dan menyampaikan kronologisnya. Penipuan online akan termasuk kedalam kategori kejahatan cyber.

  • Lapor ke Layanan Milik Kemenkominfo ,cekrekening.id dan lapor.go.id secara Online

Jika melaporkannya ke kantor polisi terasa sedikit repot bagimu, kini ada layanan online yang memudahkanmu! Pemerintah memfasilitasi situs online untuk mengecek hingga melaporkan kejahatan online. Untuk langkah-langkahnya, kamu dapat membuka situs websitenya. Lalu, kamu akan diberikan panduan untuk cara melaporkannya.

  • Lapor ke Bank atau Perusahaan yang Diatasnamakan oleh Penipu

Untuk meyakinkan korbannya, oknum yang melakukan penipuan online biasanya mengatasnamakan pihak bank ataupun perusahaan besar. Kamu dapat melaporkan dan mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak bank atau perusahaan secara resmi. Tentunya keluhanmu akan segara tindak lanjuti.

Ini dia Tips Agar Terhindar dari Penipuan Online

ilustrasi penipu
Tips terhindar dari penipuan. Photo by Pixabay

Berikut ini tips-tips jitu yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari penipuan online!

  • Jangan Gampang Tergiur

Saat kamu mendapatkan tawaran, jangan gampang tergiur dulu! Perhatikan dengan saksama terlebih dahulu, apakah tawaran yang diberikan masuk akal.

  • Konfirmasi Terlebih Dahulu Kepada Pihak Resmi

Jika kamu dihubungi dengan mengatasnamakan suatu lembaga, pastikan kamu melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak resmi. Atau kamu dapat melakukan riset terlebih dahulu di situs resmi ataupun media sosial pihak yang bersangkutan.

  • Catat Identitas yang Menghubungi

Saat kamu dihubungi, pastikan kamu mencatat identitasnya. Hal ini agar kamu dapat melaporkan identitas tersebut jika hal yang tidak bertanggung jawab terjadi.

Setelah mengetahui lebih dalam mengenai modus, ciri-ciri, cara melaporkan, dan juga tips agar terhindar dari penipuan online, hal ini menjadi langkah preventif dalam mengatasi maraknya penipuan online.

Mungkin Anda juga menyukai