Investasi Bantu Pertumbuhan Ekonomi? Yuk Simak Penjelasan Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrod Domar

Teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar
Investasi Bantu Pertumbuhan Ekonomi? Yuk Simak Penjelasan Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrod Domar. Photo by Pixabay
Waktu baca: 4 menit

Investasi ternyata menyimpan pengaruh yang baik untuk kemajuan suatu negara. Investasi ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Berbincang mengenai investasi dan keuangan investasi, dikenal suatu teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar.

Teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar menyebutkan bahwa dalam teori pembangunan ekonomi, investasi memiliki peran pada pertumbuhan ekonomi pada suatu negara. Tidak hanya teori dari Harrod Domar, terdapat banyak teori investasi maupun teori pertumbuhan neoklasik dari berbagai tokoh ekonomi.

Macam Macam Teori Pembangunan

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar, akan lebih baik jika paham mengenai macam-macam teori pembangunan. Banyak tokoh ekonomi yang memiliki pemahaman mengenai penanaman modal atau investasi kemudian menghubungkannya dengan kemajuan ekonomi dari suatu negara.

Nah, berikut ini ialah teori pertumbuhan ekonomi dan teori pembangunan yang terbagi menjadi teori pertumbuhan klasik, neoklasik, dan historis. 

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Dalam teori pembangunan ekonomi ini, pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertambahan penduduk. Dengan kata lain, teori ini berdasar dari banyak sedikitnya penduduk yang terdapat dalam suatu wilayah.

Adam Smith menyatakan apabila suatu perekonomian bisa tumbuh dan berkembang jika terdapat pertambahan penduduk yang bisa memperluas pasar dan mendorong adanya spesialisasi. Penduduk yang banyak bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena permintaan barang yang tinggi.

Sementara itu untuk David Richardo menyatakan bahwa adanya pertumbuhan penduduk yang besar bisa menyebabkan penurunan dari upah pekerja sehingga perekonomian menjadi stagnan. Sedangkan Robert Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang terjadi dua kali lipat dibandingkan dengan produksi pangan bisa menyebabkan krisis atau kelangkaan pangan.

2. Teori Pertumbuhan Ekonom Neoklasik

Pada teori pertumbuhan ini berbeda dengan teori sebelumnya dimana lebih memperhatikan pada hal lain yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi selain dari pertumbuhan penduduk. Faktor tersebut bisa saja investasi ataupun kewirausahaan.

Harrod Domar menyatakan jika perlu adanya pembentukan modal atau investasi agar bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang teguh atau steady growth. Dalam teori ini terdapat syarat agar suatu perekonomian dalam negara bisa berkembang dalam jangka panjang.

Schumpeter menyatakan jika pertumbuhan ekonomi negara sangat ditentukan dari kemampuan kewirausahaan atau entrepreneurship. Sementara Robert Solow menyatakan jika dalam jangka panjang, semakin tinggi tingkat dari tabungan maka modal dan output yang dihasilkan juga semakin tinggi.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Terakhir ialah teori pertumbuhan ekonomi histori dimana berpandangan bahwa suatu pertumbuhan ekonomi mempunyai tahapan tertentu. Dengan demikian, agar pertumbuhan ekonomi maksimal maka bisa melewati tahapan dari awal hingga akhir.

Terdapat beberapa tokoh pencetus teori ini seperti Frederich List, Werner Sombart, Bruno Hildebrand, Walt Whitman Rostow, dan Karl Bucher. Tokoh ekonomi diatas memiliki gagasan teori masing-masing mengenai pertumbuhan ekonomi.

Dari berbagai teori yang dikemukakan di atas, pada bahasan kali ini hanya akan berfokus pada teori pertumbuhan ekonomi yang disampaikan Harrod Domar.

Mengenal Teori Harrod-Domar

Teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar dikembangkan oleh 2 tokoh penting yakni R.F Harrod dengan Evsey Domar. Kedua tokoh tersebut merupakan ahli ekonomi yang bisa menyusun teori dengan didasari pengalaman dari perekonomian pada negara maju.

Teori Harrod Domar memuat teori pertumbuhan dimana merupakan sintesa dari pemikiran klasik terkait makna pembentukan modal pada kegiatan ekonomi. Pada teori pertumbuhan ekonomi ini pembentukan modal tak dipandang sebagai suatu pengeluaran yang bisa meningkatkan kemampuan suatu perekonomian dalam menghasilkan barang dan jasa.

Tidak hanya itu, pembentukan modal ini juga bisa meningkatkan permintaan efektif pada masyarakat. Sementara itu, asumsi dalam teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar ini yakni (1) perekonomian dalam keadaan berupa full employment, dimana perekonomian ini terdiri dari 2 sektor yakni sektor rumah tangga serta sektor perusahaan.

Dalam hal ini, besarnya tabungan masyarakat ini proporsional dengan besar dari pendapatan nasional. Adapun kecenderungan menabung atau marginal propensity to save ini memiliki besaran yang tepat. Demikian juga, antara rasio pada modal output dan rasio pertambahan modal output ialah tetap.

Pada teori Harrod Domar ini juga disebutkan apabila setiap perekonomian bisa menyisihkan sejumlah proporsi tertentu dari pendapatan nasional yang digunakan untuk mengganti barang modal yang sudah rusak.

Teori ini juga memuat syarat-syarat pertumbuhan ekonomi yang harus dipenuhi oleh negara sehingga bisa memiliki perekonomian yang berkembang secara jangka panjang (steady growth). Layaknya teori umumnya, Harrod Domar ini berupaya memperbaiki kekurangan pada teori sebelumnya yakni Keynes terkait tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek.

Baca juga: Cara Menghitung Growth Investasi, CAGR Beserta Kegunaannya

Hubungan investasi dan Pertumbuhan Ekonomi menurut Teori Harrod-Domar

Jika banyak yang bertanya apa pentingnya pertumbuhan ekonomi dari investasi? Maka bahasan kali ini akan mengulas lebih lanjut terkait hubungan dari investasi dengan teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar.

Berdasarkan teori ini, terdapat pengaruh positif antara kegiatan investasi dengan proses pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Teori ini juga menyatakan bahwa kegiatan investasi dianggap sebagai faktor penting yang memegang dua peran untuk mempengaruhi perekonomian.

Dua peran dan pengaruh tersebut ialah sebagai berikut:

  1. Investasi mempunyai hubungan positif dengan pendapatan negara. Dengan demikian, semakin mudah proses investasi dalam negara, maka kegiatan investasi yang dilakukan bisa semakin banyak sehingga semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh oleh negara.
  2. Investasi bisa memperbesar kapasitas produksi ekonomi melalui peningkatan stok modal. Pembentukan modal ini bisa dianggap sebagai suatu pengeluaran yang bisa menambah permintaan kebutuhan pada seluruh masyarakat.

Berdasarkan dua hal di atas, bisa diartikan bahwa investasi bisa mempengaruhi permintaan maupun penawaran. Dalam jangka panjang, investasi ini bahkan bisa berpengaruh pada permintaan agregatif ataupun penawaran melalui perubahan kapasitas produksi.

Teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar menekankan bahwa sangat penting untuk menyisihkan sebagian pendapatan yang didapatkan oleh negara untuk membiayai maupun memperbaiki barang-barang seperti bangunan, material, dan peralatan lain yang sudah rusak.

Upaya perbaikan ini perlu dilakukan sebagai langkah untuk memajukan perekonomian negara. Dengan demikian investasi sangat diperlukan sebagai stok untuk menambah modal. 

Pada intinya, apabila ingin mencapai steady-state growth, maka diperlukan kondisi dimana pelaku usaha memperbesar harapan dan perspektif yang stabil sehingga bisa membawa pengaruh positif untuk pertumbuhan ekonomi negara.Demikianlah bahasan terkait teori pertumbuhan ekonomi Harrod Domar. Semoga apa yang dipaparkan di atas bisa menambah informasi bagi pembaca sekalian. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Mungkin Anda juga menyukai