Cara Menghitung Growth Investasi, CAGR Beserta Kegunaannya 

Cara Menghitung Growth Investasi
Cara Menghitung Growth Investasi, CAGR Beserta Kegunaannya. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

CAGR atau Compound Annual Growth Rate adalah salah satu cara menghitung growth yang dilakukan dalam bidang investasi. CAGR dilakukan agar bisa menghitung pertumbuhan berbagai investasi di periode tertentu. 

Lalu, bagaimana cara menghitung investasi menggunakan CAGR ini? dan apa saja kegunaan dan kelemahannya? jika kamu penasaran jawabannya, mari kita simak secara lebih rinci tentang growth berikut ini. 

Pengertian CAGR (Compound Annual Growth Rate)

Apa itu CAGR? CAGR penting dalam dunia investasi agar bisa memperhitungkannya dengan baik serta mengetahui bagaimana perkembangan dari investasi tersebut. 

Adapun yang dimaksud dengan CAGR adalah tingkat rata-rata pertumbuhan keuangan yang terjadi pada suatu investasi setiap tahunnya dan dalam jangka waktu tertentu. CAGR dikenal dengan sebutan pertumbuhan majemuk. 

CAGR ini nantinya berfungsi untuk melihat keuntungan dari investasi yang kamu lakukan. Pasalnya, setiap investasi pasti memerlukan data keuntungan untuk melihat apakah investasinya berhasil atau tidak. 

Pemantauan pengembalian (return) penting diterapkan sehingga investor dapat melakukan investasi lain di akhir tahun atau malah berhenti berinvestasi karena merugikan. 

Perbedaan mendasar dari CAGR dengan perhitungan pertumbuhan secara tradisional terletak pada tingkat pertumbuhan yang diasumsikan terjadi secara berkelanjutan atau berulang setiap tahunnya bagi rumus CAGR. 

Adanya CAGR dengan mudah dapat membandingkan perhitungan CAGR di waktu yang sama.

Cara Menghitung CAGR 

Rumus pertumbuhan penjualan ini dapat dihitung sebagai berikut: 

CAGR = (Nilai AkhirNilai Awal)1/n – 1

Dapat dilihat dari rumus tersebut bahwa cara menghitung growth rate memiliki 3 variabel perhitungan. 

Ada variabel nilai akhir yang merupakan nilai dari ekuitas emitmen yang terjadi di akhir tahun investasi. Sedangkan nilai awal adalah ekuitas emitmen yang terjadi di awal tahun. 

Simbol n dapat diartikan sebagai jumlah tahun yang digunakan untuk berinvestasi. 

Itu adalah rumus yang digunakan dalam cara menghitung growth rate ketika melakukan perhitungan secara manual. 

Namun, ada juga rumus CAGR excel agar kamu dapat menghitungnya dengan lebih mudah. Cara menghitung growth ini yaitu bisa menggunakan operator. 

Misalnya, ada kolom A yang merupakan data dari tahun dimana penghasilan didapatkan. Sedangkan kolom B merupakan pendapatan perusahaannya. Dengan kedua data ini, kamu bisa menentukan perhitungannya menggunakan rumus berikut: 

= (B11/B2)^(1/9)-1

Rumus tersebut dapat dijabarkan bahwa nilai awal investasinya ada di kolom B2. Sedangkan nilai akhirnya adalah B11. Kemudian, untuk period tahunnya didapatkan adalah 9. Dengan demikian, kamu bisa menggunakan rumus tersebut untuk menghasilkan CAGR. 

Hasil dari CAGR ini dalam bentuk desimal bukan dari persentase. Jadi, kamu bisa mengubahnya ke persentase terlebih dahulu dengan cara klik Beranda lalu klik Umum di menu angka. 

Selanjutnya, pilih opsi “%” sehingga akan memunculkan angka dalam bentuk persentase. 

Baca juga: Apa Itu Value Investing, Nilai Intrinsik dan Strategi Terbaik

3 Kegunaan CAGR 

Setelah mengetahui cara menghitung growth, berikut adalah manfaat CAGR yang perlu diketahui. 

1. Pembanding dari Jenis Investasi yang Berbeda

Fungsi pertama dari CAGR yaitu biasa digunakan sebagai pembanding jenis investasi. Misalnya membandingkan keuntungan investasi dari reksadana dan rekening tabungan. 

2. Dapat Mengetahui Kinerja Bisnis 

Kegunaan lain dari CAGR ini adalah mengetahui kinerja dari suatu perusahaan yang ingin diinvestasikan. Kamu, bisa mendapatkan kelebihan dan kekurangan perusahaan dengan mudah karena nilai CAGR bisa memperlihatkan keuntungan investasi kamu. 

Jadi, jika misalnya kamu berinvestasi di perusahaan X dan didapatkan nilai sebesar 2%. Kemudian, di periode yang sama menunjukkan menghasilkan nilai kepuasan sebesar 0.7%. 

Di lain perusahaan, kamu menghitung bahwa nilai CAGR-nya adalah 1,8% sedangkan nilai kepuasannya yaitu 0,72%. Dari informasi tersebut, jelas yang lebih menarik dan menguntungkan adalah perusahaan X meski nilai kepuasannya lebih rendah sedikit. 

Tetapi, nilai CAGR ini menjadi indikator yang tepat untuk menemukan perusahaan yang menguntungkan. Cara tersebut bisa dijadikan sebagai gambaran bagaimana memilih perusahaan dengan prospek investasi keuntungan yang lebih baik. 

3. Dapat Menghitung Pertumbuhan Majemuk 

Cara menghitung growth investasi dengan CAGR akan berguna untuk menghitung laju pertumbuhan majemuk. Jadi, perhitungan ini bisa didapatkan dengan cepat dan praktis. 

Selain itu, penggunaan CAGR juga berfungsi untuk menghitung laju pertumbuhan dari investasi yang dilakukan. Jadi, kamu bisa melihat apakah terjadi grafik penurunan atau tidak dari perusahaan tersebut. 

Jika terjadi penurunan yang nampak dari grafik, kamu bisa mempertimbangkannya kembali untuk tidak berinvestasi di perusahaan tersebut. 

Kelemahan CAGR 

Ada banyak kegunaan CAGR namun terdapat juga kelemahan CAGR yang perlu diketahui. Kekurangan CAGR adalah sebagai berikut: 

  • Perhitungan ini sulit dipakai untuk investasi yang memiliki gejolak harga yang terlalu tinggi. Jika terjadi tingkatan turun naik harga maka CAGR belum bisa dijadikan indikator yang pasti sehingga bisa dinilai untuk gambarannya saja. 
  •  Perhitungan tidak begitu akurat disebabkan dari tingkat growth rate di akhir tahun saja. 

Penutup 

Demikian cara menghitung growth rate investasi dengan CAGR dengan menggunakan rumus yang sederhana tetapi memiliki banyak fungsi. CAGR dapat digunakan untuk mengetahui keuntungan investor yang bisa didapatkan dari suatu perusahaan tersebut. Semoga bermanfaat!

Mungkin Anda juga menyukai