Apakah Kamu Tahu Contoh Perdagangan Bebas di Indonesia? Simak Ya!

Contoh Perdagangan Bebas di Indonesia
Apakah Kamu Tahu Contoh Perdagangan Bebas di Indonesia? Simak Ya! Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Banyak sekali pro dan kontra mengenai perdagangan bebas di Indonesia. Ini terjadi jauh sebelum kebijakan ini diterapkan. Meskipun banyak yang kontra, sepertinya perdagangan bebas tidak bisa dielakkan. Kita sekarang sudah berada di dalamnya.

Apakah ada manfaat pasar bebas? Tentu saja ada. Namun, tetap saja ada sisi negatif atau sisi yang merugikan untuk Indonesia. 

Untuk membahas mengenai hal tersebut secara lebih komprehensif, ada baiknya kamu pahami dulu pengertian pasar bebas serta contoh-contoh perdagangan bebas di Indonesia yang sudah ada saat ini.

Apa yang Dimaksud dengan Perdagangan Bebas?

Pertama-tama, kamu perlu tahu apa sih yang dimaksud dengan perdagangan bebas. Secara sederhana, perdagangan bebas adalah salah satu globalisasi yang ada saat ini. Kebijakan ini membuat urusan perdagangan antar negara bisa lebih lancar dan menguntungkan semua pihak.

Perdagangan bebas atau yang juga disebut dengan free trade merupakan kebijakan di mana pemerintah tidak boleh menjadi hambatan agar perusahaan yang berada di negara berbeda bisa melakukan kerja sama. Jadi, pemerintah tidak boleh menghambat ketika ada perusahaan melakukan kegiatan ekspor ataupun impor.

Akan tetapi, kebijakan ini tidak boleh disalah-artikan. Kebijakan ini bukan berarti pemerintah tidak memiliki wewenang untuk mengontrol perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan asing. Bukan demikian. Pemerintah tetap memiliki kontrol dengan cara membuat peraturan yang terkait dengan prinsip perdagangan bebas.

Hal inilah yang sering memunculkan pro dan kontra. Mereka yang tidak setuju dengan kebijakan pasar bebas ini merasa bahwa produk dalam negeri akan hancur ketika ada serbuan produk dari luar negeri akibat pasar bebas ini. Kekhawatiran cukup beralasan. Akan tetapi, ketika ada aturan yang jelas, maka kekhawatiran tersebut seharusnya sudah tidak ada. Dan terbukti. Sekarang ini, perdagangan bebas di Indonesia sudah berjalan dan banyak keuntungan yang kita bisa rasakan, bukan?

Baca juga: Manfaat MEA untuk Negara-Negara di Asia Tenggara Termasuk Indonesia

Manfaat Perdagangan Bebas untuk Indonesia

Lalu, apa saja manfaat pasar bebas di Indonesia? Ini terkait juga dengan tujuan kebijakan ini diterapkan. Terlepas dari adanya kekhawatiran di mana produk dalam negeri bisa kalah bersaing dengan produk luar negeri, harus diakui ada banyak manfaatnya, di antaranya:

  1. Produk Jauh Lebih Murah

Sebelum adanya pasar bebas, pemerintah menerapkan aturan yang sangat ketat. Ini yang membuat produk luar negeri akhirnya sulit masuk ke dalam negeri. Kalaupun ada yang berhasil masuk, biasanya harganya mahal karena adanya pajak dan biaya-biaya lainnya.

Lain hal ketika kebijakan perdagangan bebas diterapkan. Produk luar negeri yang awalnya sangat mahal bisa dinikmati oleh masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau. Terutama produk teknologi. Tidak bisa dibayangkan bagaimana bisa masyarakat dengan penghasilan rendah tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk membeli produk teknologi modern.

  1. Produsen Terpacu untuk Meningkatkan Kualitas

Manfaat perdagangan bebas lainnya adalah pasar yang lebih kompetitif. Ketika Indonesia dibanjiri produk dari luar negeri, produsen di Indonesia akan semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas. Tujuannya agar mereka survive. Dan ini terbukti. Banyak sekali produk lokal yang ternyata tak kalah dengan produk luar negeri. Bahkan, adanya perdagangan bebas membuat produk lokal menembus mancanegara. 

  1. Investor Semakin Bergairah

Apa yang membuat investor mau mengucurkan dana untuk modal? Ketika pasar bergerak secara stabil. Investor, entah itu dari dalam ataupun luar negeri, akan sangat bergairah menaruh modal ke perusahaan yang berpotensi untuk terus berkembang. Ini secara nasional akan menggerakkan perekonomian negara.

  1. Terjadinya Transfer of Knowledge 

Dengan adanya perdagangan bebas, kemungkinan akan ada kerja sama antar perusahaan dari negara yang berbeda. Ketika itu terjadi, maka akan ada transfer of knowledge atau peralihan pengetahuan. Kita akan belajar tentang suatu hal dari negara lain. Begitu juga sebaliknya. Diharapkan, Indonesia tidak akan ketinggalan ketika terjadi perkembangan pengetahuan terutama teknologi. Bukankah itu yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini?

Dari beberapa manfaat pasar bebas tersebut di atas, rasanya tidak salah ketika pemerintah mendukung adanya perdagangan bebas seperti saat ini. Lalu, seperti apa contoh perdagangan bebas yang sudah ada saat ini? 

Contoh Perdagangan Bebas yang Ada Di Indonesia 

Ketika berbicara mengenai contoh perdagangan bebas, kita harus juga berbicara mengenai organisasi-organisasi yang menjadi wadah terjadinya kerja sama antar negara. Masing-masing organisasi bergerak di bidang yang berbeda. Berikut ini beberapa organisasi sekaligus contoh perdagangan bebas di mana Indonesia sudah menjadi bagian di dalamnya:

  1. APEC

APEC ini singkatan dari Asia Pacific Economic Cooperation. Dari namanya saja, sudah bisa ditebak bukan negara mana saja yang terlibat di dalam organisasi ini? 

Terdapat sekitar 21 negara di wilayah pasifik yang ikut ke dalam perdagangan bebas ini. Tujuan utamanya sebenarnya agar negara-negara di Asia Pasifik mampu berkembang dengan lebih baik lagi dalam hal ekonomi. 

  1. CAFTA

Sedikit berbeda dengan sebelumnya, CAFTA ini melibatkan salah satu negara yang besar dalam hal ekonomi saat ini, yaitu Cina. CAFTA atau China-ASEAN Free Trade Area merupakan organisasi yang dibuat agar perdagangan negara di ASEAN dengan Cina jauh lebih lancar dan mudah. 

Seperti yang sudah banyak orang ketahui, Cina merupakan negara produsen berbagai jenis produk yang dibutuhkan di seluruh dunia. Dengan kerja sama ini, tidak ada bea cukai untuk produk dari Cina. Begitu juga sebaliknya.

  1. MEA

MEA singkatan dari Masyarakat Ekonomi Asia. Ini pasar bebas yang ada di Asia Tenggara. Anggotanya tentu saja negara-negara yang ada di ASEAN. Pasar bebas ini memungkinkan negara anggota, tak terkecuali Indonesia bisa mendapatkan barang dan juga jasa tanpa adanya tarif yang memberatkan.

Nah, itulah beberapa contoh perdagangan bebas di mana Indonesia ikut di dalamnya. Yang pasti, perdagangan bebas adalah salah satu globalisasi di bidang tertentu yang bertujuan untuk memajukan negara-negara yang ikut dalam kerja sama. Tidak yang dirugikan. Diharapkan, setiap negara bisa mengembangkan potensi masing-masing. Di sisi lain, negara yang membutuhkan produk dari negara lain bisa mendapatkannya dengan harga yang lebih baik. Sehingga kebutuhan di dalam negeri tercukupi. 

Mungkin Anda juga menyukai