Tips Beli Rumah Subsidi Sesuai Kebutuhan dan Nyaman Ditinggali
Beli rumah subsidi bisa menjadi solusi terbaik untuk wujudkan impian memiliki rumah. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Tujuannya supaya bisa mendapatkan rumah yang sesuai kriteria atau kebutuhan.
Rumah subsidi sengaja dihadirkan untuk membantu masyarakat agar memiliki hunian. Hunian ini ditawarkan dengan biaya lebih murah. Bunganya pun rendah dan tetap lantaran ditanggung oleh pemerintah.
Tetapi, pembelian rumah ini tetap harus memperhatikan berbagai hal. Artinya, perlu ketelitian dalam memilihnya agar tidak mengakibatkan penyesalan.
Di sini, kami akan berbagi tips bagaimana cara beli rumah subsidi yang tepat. Yakni, huniannya sesuai dengan kebutuhan dan nyaman untuk ditinggali.
Baca juga: 9 Cara Beli Rumah dengan Gaji 2 Juta per Bulan
Tips Membeli Rumah Bersubsidi
Pada dasarnya, rumah memiliki nilai yang cukup tinggi. Ketika rumah ditawarkan dengan biaya lebih rendah, wajib bagi calon pembeli untuk memperhatikan berbagai hal. Tujuannya supaya tidak menyesali keputusannya di kemudian hari.
Jika kamu hendak melakukan pembelian, berikut ini tips beli rumah subsidi yang sebaiknya dilakukan:
1. Cari Tahu Lokasinya
Umumnya, rumah bersubsidi ini dibangun di pinggiran kota. Lokasi ini dipilih atas pertimbangan anggarannya.
Sebagian besar lokasinya memang sangat bagus. Tetapi, tidak sedikit pula yang kurang baik sehingga membuat pembelinya mengeluh.
Contoh kondisi yang dikeluhkan oleh pembeli adalah areanya rawan banjir. Begitu pula, lokasinya sulit untuk memperoleh air atau lokasi bangunan berasal dari tanah timbunan.
Untuk meminimalkan masalah tersebut, solusi terbaiknya adalah melakukan survei ke lokasinya. Cari tahu tingkat keamanannya dan kemudahannya dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Semuanya diperlukan sebagai bahan pertimbangan. Jika lokasinya aman, kamu telah selangkah mengambil keputusan yang tepat.
2. Perhatikan Kondisi Bangunan
Meskipun rumahnya dalam kondisi baru, bukan berarti jika rumah tersebut benar-benar memiliki kualitas yang bagus. Kenapa? Karena potensi human error juga sangat tinggi.
Salah satu masalah yang kerap muncul adalah kebocoran pada dinding dan plafon. Meskipun masih bisa diatasi, tetapi hal itu sangat mengecewakan jika rumahnya baru saja dibeli.
Untuk meminimalisirnya, langkah terbaiknya adalah datang ke lokasi bangunan. Kemudian, lakukan pemeriksaan secara teliti.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui plus minus dari kondisi rumah. Bahkan jika ada kerusakannya, kamu masih bisa mengklaim perbaikan pada pihak pengembang.
3. Cari Tahu Detail Rumah Subsidi
Rumah subsidi ini diperuntukkan bagi seseorang yang belum memiliki rumah sama sekali. Ini menjadi salah satu syarat beli rumah subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Artinya, sebagian besar calon pembeli rumah ini adalah orang yang sangat awam. Risikonya, kemungkinannya untuk melakukan kesalahan cukup tinggi.
Tetapi, risiko tersebut bisa diminimalkan dengan memeriksa detail dari pembelian rumahnya. Ini mencakup kemudahan akses ke fasilitas publik, keberadaan dari sumber air, hingga keberadaan dari sanitasi.
Hal-hal yang dibutuhkan untuk mendukung kenyamanan dan keamanan rumah harusnya terpenuhi. Jika rumahnya seperti ini, kamu telah tepat untuk memilihnya.
4. Pertimbangkan Kemudahan Akses ke Fasilitas Umum
Sejalan dengan poin ketiga, kamu sebaiknya memperhatikan kemudahan dari akses ke fasilitas umum. Rumah yang bagus ini bisa dijangkau dengan mudah.
Di samping itu, pemiliknya tidak kesulitan untuk menuju ke berbagai layanan umum. Mulai dari fasilitas kesehatan, sekolahan, hiburan hingga layanan transportasi.
Semuanya dibutuhkan untuk memberikan kemudahan bagi pemilik rumah dalam melakukan aktivitas hariannya. Bahkan, membantunya dalam menghadapi berbagai tantangan setelah tinggal di rumah tersebut.
Contohnya bila salah satu anggota keluarga sakit, pemilik rumah tidak kepayahan untuk pergi ke fasilitas kesehatan. Karena, jaraknya cukup dekat dengan rumah.
5. Periksa Reputasi Pengembang
Tips selanjutnya adalah dengan memeriksa reputasi dari pengembang rumah. Ini juga sangat penting untuk diketahui.
Pengembang yang kredibel selalu terikat dengan legalitas hukum. Pengembang ini telah dipercaya oleh pemerintah untuk menyediakan sejumlah hunian di berbagai daerah.
Track recordnya juga bagus. Ini menandakan jika pengembang bisa dipercaya. Bahkan, memberikan jaminan keamanan bagi calon pembeli.
Jika kamu tidak menemukan pengembang yang memiliki perizinan, baiknya hapus dari daftar pencarian. Ada baiknya untuk mengalihkan pilihan ke pengembang lain. Tujuannya agar tidak mengalami kekecewaan di akhir.
6. Buat AJB Secepatnya
Setelah yakin dengan pilihan, kamu bisa beli rumah subsidi cash untuk mengamankan satu unit rumah. Setelah membelinya, kamu juga perlu meminta pengembang untuk segera membuatkan AJB.
Berkas tersebut akan menjadi bukti yang sah jika kamu yang menjadi pemilik rumah tersebut. Tetapi bila belum memilikinya, dikhawatirkan rumah masih bisa dimiliki oleh orang lain.
Selain itu, pastikan untuk segera mengubah status HGB (Hak Guna Bangunan) ke SHM (Sertifikat Hak Milik). Karena HGB hanya menjadi dokumen resmi atas penguasaan tanah yang dipegang oleh pengembang. Dan sifatnya hanya sementara.
Ketika statusnya telah diubah menjadi SHM, status kepemilikan tanah akan seutuhnya menjadi hak milik dari pembeli. Tentunya, risiko seperti sengketa atas tanah dan bangunan bisa dicegah.
Demikianlah tips untuk beli rumah subsidi yang sebaiknya diperhatikan. Lakukan pemeriksaan secara seksama dari lokasinya, kondisi bangunan, dan reputasi pengembangnya. Setelah itu, buatkan dokumen resmi yang menjadi bukti kepemilikan rumah yang legal setelah pembelian dilakukan.