Utang Lancar Sebagai Hal yang Lumrah dalam Perusahaan
Apa yang ada di dalam benakmu saat mendengar kata utang? Mungkin lebih terdengar seperti beban yang harus segera dibayarkan. Namun, tahukah kamu bahwa utang dalam dunia bisnis tidak selamanya berkonotasi negatif lho! Faktanya utang merupakan hal yang biasa terjadi di perusahaan. Utang bagi perusahaan memang tindakan yang disengajakan.
Mengapa bisa begitu? Karena utang itu sendiri merupakan strategi finansial suatu perusahaan. Selama utang tidak melebihi aset dari suatu perusahaan tersebut, hal ini masih normal saja untuk terjadi. Bahkan ada beberapa utang yang malah menguntungkan perusahaan. Tapi tentunya dengan pertimbangan yang matang ya!
Utang juga beragam jenisnya. Biasanya utang dibagi dari segi jangka waktunya. Kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai utang lancar (current liabilities). Utang (liabilities) merupakan tanggungan yang harus dibayar. Lancar (current) dalam konteks ini merupakan suatu hal yang pendek.
Definisi dari utang lancar itu sendiri merupakan tanggungan yang harus dibayarkan dalam jangka waktu pendek. Utang lancar biasanya mempunyai jatuh tempo pembayaran kurang dari 12 bulan ataupun tepat pada 12 bulan.
Utang lancar merupakan hal yang cukup lumrah bagi perusahaan. Utang lancar biasanya terjadi untuk memenuhi kebutuhan kegiatan sehari-hari perusahaan dan beberapa keperluan lainnya. Biasanya perusahaan melunasi utang lancar dengan menggunakan sumber aset lancar. Jenis-jenis utang lancar pun sangat beragam. Dalam laporan keuangan biasanya selalu dijabarkan dengan rinci.
Agar tidak bingung saat melihat “keanekaragaman” utang lancar di laporan keuangan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu bahwa pada dasarnya utang lancar (current liabilities) dibedakan menjadi dua, yaitu; utang lancar dapat ditentukan jumlahnya dan utang lancar yang dapat ditaksir.
Baca Juga: Hutang Cepat Lunas Tidak dengan Cara Menghemat Pengeluaran
Utang lancar yang Bisa Ditentukan Jumlahnya
- Utang Dagang
Utang Dagang biasanya terjadi karena adanya transaksi jual beli barang dagang. Pembayaran dari transaksi ini dilakukan secara kredit ataupun pembayaran dengan jatuh tempo. Tempo ataupun jangka waktu dari utang dagang biasanya sesuai dengan kesepakatan. Normalnya sekitar satu hingga dua bulan.
- Utang Dividen
Utang Dividen merupakan tanggungan dari pihak perusahaan untuk memberikan laba perusahaan kepada pemegang saham. Untuk membayar utang deviden, biasanya perusahaan sudah membaginya dari laba perusahaan.
- Biaya yang Masih Harus Dibayar
Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya-biaya yang sudah terjadi akan tetapi sampai akhir periode belum terbayarkan. Biaya ini akan dibayarkan dalam jangka waktu tertentu.
- Wesel Bayar
Wesel bayar merupakan jenis utang dengan surat pernyataan. Dapat berupa surat pernyataan utang ataupun surat pernyataan sanggup membayar. Dalam wesel bayar, jumlah uang yang ditetapkan tertera jelas dalam suratnya.
- Uang Muka atau Jaminan yang Dapat Diminta Kembali
Istilah ini sering dikenal sebagai down payment. Jenis utang seperti ini biasanya dilakukan dengan pembayaran yang diterima di muka sebelum barang diterima.
- Utang Gaji atau Upah
Gaji atau upah karyawan dalam perusahaan biasanya sudah ditentukan tanggal pembayarannya. Disaat perusahaan tidak dapat membayarnya sesuai tanggal yang ditetapkan, hal ini yang menjadi utang gaji atau upah dan harus segera dilunasi.
- Utang Bonus Pegawai
Utang Bonus Pegawai terjadi saat pemberiaan bonus pegawai namun bonus tersebut tidak dibayarkan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Utang Lancar yang Dapat Ditaksir Jumlahnya
- Utang Pajak Penghasilan
Utang Pajak Penghasilan merupakan kewajiban bagi perusahaan untuk membayar pajak penghasilan. Jumlah dari utang ini dapat ditaksirkan untuk sementara waktu. Namun, untuk hasil lebih akuratnya ditetapkan setelah perhitungan pajak.
- Utang Hadiah
Utang Hadiah merupakan utang yang harus dibayarkan perusahaan saat menyebarkan kupon hadiah kepada konsumen. Saat konsumen menukarkan kuponnya, perusahaan wajib untuk membayar hadiah tersebut.
- Utang Garansi
Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, perusahaan biasanya memberikan jaminan pengganti ataupun garansi jika terjadi kerusakan pada produknya. Biaya garansi tidak dapat ditentukan jumlah pastinya, namun dapat ditaksirkan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa utang bagi perusahaan dapat menjadi bagian
dari strategi finansial. Faktanya aset dari perusahaan tidak selalu berbentuk uang tunai. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari perusahaan sangat diperlukannya utang lancar.
Tapi ingat jangan sampai utang nya tidak terkendali ya!