2 Jenis Strategi Pengembangan Usaha, Mau Pilih yang Mana?
Setiap pengusaha pasti ingin mengembangkan usaha. Berbagai strategi pengembangan usaha akan dilakukan. Karena mereka tidak ingin stagnan. Mereka ingin memiliki bisnis yang besar sehingga bisa mendatangkan omset lebih banyak.
Sayangnya, banyak pengusaha yang gagal. Atau mereka tidak tahu seperti apa mengembangkan usaha. Mereka yang gagal biasanya hanya fokus pada pendanaan. Bagi mereka, mengembangkan usaha itu harus disertai dengan modal yang besar.
Padahal, tidak semua strategi pengembangan usaha itu harus diterapkan dengan menggunakan modal yang besar. Ada dua jenis strategi pengembangan bisnis yang harus dipahami oleh para pengusaha. Dari sini, mereka bakal tahu bagaimana cara memaksimalkan budget yang ada.
2 Macam Strategi Mengembangkan Bisnis
Ada dua jenis strategi pengembangan usaha yang pengusaha harus ketahui. Yaitu pengembangan vertikal dan horizontal. Pengembangan bisnis vertikal adalah sebuah strategi yang diterapkan untuk mengembangkan inti sebuah usaha. Sementara itu, pengembangan horizontal itu pengembangan yang bukan inti, tapi turunannya untuk memperkuat bisnis intinya.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat bagaimana perusahaan aplikasi ojek online Gojek melakukan pengembangan usaha. Mereka mengembangkan secara vertikal dengan cara terus memperluas jaringan kemitraan dengan pemilik kendaraan serta membuka layanan di berbagai kota. Di sisi lain, mereka juga mengembangkan usaha secara horizontal seperti menawarkan Go Food, Gopay, Go Massage, dan lain sebagainya.
Jadi. mana jenis pengembangan bisnis yang tepat untuk kamu lakukan? Jenis apapun yang kamu pilih, kamu harus mempertimbangkan 3 aspek berikut ini:
- Aspek Penjualan
Bisnis akan berkembang jika penjualan ditingkatkan. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan cara memperluas pangsa pasar. Fokusnya adalah untuk mendapatkan konsumen baru sekaligus menaikkan repeat order dari konsumen lama. Selain itu, penjualan juga bisa naik dengan cara membuat produk yang bisa dipakai oleh konsumen dengan usia atau asal daerah yang beda.
- Aspek Manajemen
Mengembangkan bisnis untuk menaikkan omset tidak selalu dilakukan dengan cara mendorong kenaikan penjualan. Ini juga bisa dilakukan dengan cara membuat kegiatan lebih efektif dan efisien. Dan kuncinya ada di manajemen. Seorang pengusaha bisa memikirkan bagaimana cara membuat budgeting yang tepat, mengatur alur pembuatan agar lebih cepat, termasuk juga perencaan strategi pemasaran agar lebih tepat mengena pada targeted customer.
Baca juga: Pelajari Cara Membangun Teamwork yang Baik Jika Bisnis Ingin Berkembang Cepat
- Aspek Kualitas
Meningkatkan kualitas produk juga termasuk bagian dari cara mengembangkan usaha. Dengan harapan, produk yang lebih berkualitas membuat konsumen semakin loyal. Branding perusahaan semakin kuat di mata masyarakat sehingga konsumen tidak merasa keberatan jika harus membeli produk dengan harga yang sedikit lebih mahal. Karena mereka merasakan value yang didapatkan sesuai dengan uang yang mereka keluarkan.
Yang pasti, tidak semua hal tersebut harus dilakukan oleh para pengusaha ketika ingin mengembangkan sebuah bisnis. Harus dilihat dulu di sisi mana potensi yang sebaiknya digarap dan menghasilkan output yang signifikan dalam hal perkembangan bisnis.
Kolaborasi juga termasuk bagian dari strategi pengembangan usaha. Kolaborasi dengan pengusaha lain dengan asas saling menguntungkan menjadi langkah yang ditempuh para pengusaha di era digital seperti saat ini. Kolaborasi membuat strategi pengembangan jenis apapun yang dilakukan menjadi lebih cepat dan efisien. Tidak perlu dana yang banyak untuk melakukannya.
Untuk usaha yang kamu jalani sekarang ini, mana strategi pengembangan yang akan kamu pilih? Rencanakan secara matang. Buat timeline dan tujuan yang jelas.