Kini Manajemen Toko Online Tidak Lagi Ribet

Ilustrasi sekumpulan orang sedang berdiskusi
Kini Manajemen Toko Online Tidak Lagi Ribet. Photo by KlikCair
Waktu baca: 3 menit

Manajemen toko online kamu masih amburadul? Kamu wajib tahu bagaimana mengatur stok barang yang kamu jual sekarang juga. Jika tidak, kamu akan semakin kesulitan ketika jumlah produk kamu kian bertambah. 

Lebih parah lagi, banyak lho yang akhirnya merasa tidak ada hasil yang didapatkan dari jualan online. Mereka merasa barang di gudang habis tapi tidak ada uang yang masuk yang nantinya akan digunakan untuk modal pembelian produk baru lagi.

Yang pasti, manajemen yang rapi harus dilakukan. Dan ini tidak harus menunggu produk kamu banyak. Justru ketika produk masih sedikit, semakin mudah kamu melakukan pengelolaan. Semakin mudah juga kamu belajar tentang manajemen toko online. Ketika suatu saat nanti produk semakin banyak dan juga jenis produk yang kamu jual semakin beragam, kamu tidak lagi mengalami masalah dengan manajemen stok produk. 

7 Cara Mengatur Stok Produk Toko Online agar Rapi

Manajemen toko online
Cara mengatur stok. Photo by Pixabay

Pada intinya, manajemen toko online itu diperlukan untuk memudahkan dalam mengetahui berapa stok produk yang sudah ada atau berapa stok produk yang seharusnya segera diadakan karena banyaknya permintaan. Di sisi lain, manajemen yang baik juga bisa membuat pelayanan kepada konsumen semakin cepat dan baik. 

Baca juga: Panduan Menyusun Bisnis Plan untuk Pebisnis Pemula

Karena pentingnya manajemen stok produk seperti ini, maka setidaknya ada 7 poin yang harus kamu ketahui:

  1. Kelompokkan Produk Sesuai dengan Kategori

Poin pertama ini sangat penting ketika varian produk yang kamu tawarkan beragam. Kamu tidak perlu memiliki gudang yang besar. Yang diperlukan hanyalah kerapian dalam mengatur stok produk. Dan ini bisa dimulai dari membuat kelompok berdasarkan kategori. Misalnya saja kategori produk kecantikan, kesehatan, obat, fashion, dan lain sebagainya. Sebaiknya, satu kategori di tempatkan di satu spot yang sama. Ini akan lebih memudahkan staf gudang untuk menemukan produk yang sedang dicari.

  1. Buatkan Tanda Pada Setiap Produk

Bisa saja kamu sudah membedakan produk berdasarkan kategori. Akan tetapi, itu tidak cukup jika banyak produk di dalam satu kategori. Tetap saja kamu akan kesulitan saat mencari produk ketika variannya terlalu banyak.

Untuk itu, kamu perlu membuat tanda atau label pada setiap varian produk. Misalnya saja kamu membuat label tiap produk berdasarkan warna. Dengan label berwarna, kamu akan lebih mudah saat mencari sebuah produk.

  1. Bedakan Produk Berdasarkan Harga

Kategorisasi produk bisa kamu buat berdasarkan apa saja. Namun, jangan lupa untuk membedakan produk berdasarkan kategori harga. Misalnya saja produk dengan harga yang mahal kamu taruh di bagian paling dalam di gudang. Sementara itu, produk yang tidak terlalu mahal kamu simpan di spot gudang lainnya. Ini juga mempermudah dalam pencarian.

  1. Pisahkan Produk Baru dengan yang Lama

Jika kamu menjual produk yang ada expired date-nya, sangat disarankan agar kamu memisahkan antara produk yang baru dengan yang lama. Dengan tujuan kamu tahu berapa stok produk yang lama. Dan ketika expired date-nya sudah dekat, kamu bisa mengirimkan produk tersebut terlebih dahulu ke customer yang membeli. Jadi, kamu tidak akan rugi karena ada produk yang sudah expired yang akhirnya tidak bisa kamu jual.

  1. Pencatatan Keluar-Masuk Barang

Ini salah satu bagian yang sangat penting dari manajemen toko online, yaitu mencatat setiap produk yang keluar dan masuk. Apa itu produk keluar-masuk? Produk yang keluar adalah produk yang terjual. Sementara itu, produk yang masuk adalah produk yang baru datang yang harus disimpan di gudang. 

Harus ada staff khusus yang mencatat keluar-masuk produk ini. Dengan demikian, kamu benar-benar tahu berapa sih stok yang masih tersisa di dalam gudang. Jangan sampai kamu gencar-gencaran melakukan marketing tapi ternyata stok produk di gudang hampir habis atau bahkan sudah habis. Kesalahan ini sering terjadi pada penjual yang tidak melakukan pencatatan barang dengan baik.

  1. Manfaatkan Sistem Barcode 

Sebenarnya, pencatatan keluar-masuk barang itu sudah bisa digantikan dengan sistem barcode. Ini sistem scan yang diintegrasikan pada software pencatatan barang. Jadi, setiap kali ada pembelian, maka produk akan di scan pada bagian barcode. Lalu, sistem akan secara langsung mencatat berapa barang yang keluar dan sekaligus mencatat berapa sisa barang yang ada di gudang.

Memang sistem ini terlihat sangat memudahkan. Akan tetapi, tetap saja staff harus mencatat berapa barang yang masuk di awal. Lalu, data tersebut harus dimasukkan ke dalam sistem. 

  1. Cek Stok Secara Berkala

Meskipun kamu sudah memiliki sistem pencatatan barang dan sistem stok gudang, tetap saja sebaiknya kamu cek stok secara berkala. Ini diperlukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan atau error pada sistem pencatatan otomatis. Ada bisa juga staff melakukan kesalahan saat scan barcode, misalnya.

Kamu bisa cek stok produk secara berkala, entah itu setiap hari, setiap akhir minggu, atau setiap akhir bulan. Yang pasti, tentukan waktu yang pasti kapan kamu harus cek stok.

Itulah sistem manajemen toko online yang perlu kamu ketahui. Selamat mencoba!

Mungkin Anda juga menyukai