Single Investor Identification: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat
Single Investor Identification adalah sederetan angka yang menjelaskan identitas seorang investor. Tapi apa fungsinya? Apa pentingnya memiliki SID?
Pada dasarnya, seorang investor tunggal penting memiliki SID ini. Baik untuk pemegang saham, obligasi, reksadana, dan lain sebagainya. Dapatkan informasi yang perlu kamu ketahui tentang istilah single investor identification dan kenapa hal ini perlu untuk para investor.
Apa Itu Single Investor Identification?
Pada dasarnya, kepanjangan SID adalah single investor identification. Secara singkat, single investor identification adalah sederet angka yang berfungsi sebagai identitas seorang investor tunggal.
Cara kerjanya mirip seperti KTP untuk warga Indonesia, keberadaan SID juga krusial untuk pendataan investor tunggal yang ada di Indonesia. Selain itu, siapapun yang berinvestasi di pasar modal harus memiliki SID.
Oleh karena itu, kamu mungkin akan mendengar banyak sekali istilah, mulai dari SID saham, obligasi, reksadana, dan lain sebagainya. Lalu, apa itu nomor SID dan RDN?
Seperti penjelasan sebelumnya, nomor tersebut menjadi identifier untuk para investor tunggal di pasar modal. Nomornya terdiri dari 12 digita yang setiap digit-nya memudahkan proses identifikasi.
Di sisi lain, SID obligasi adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia – atau yang sering kita kenal dengan nama KSEI. Apabila kamu berencana memulai investasi produk obligasi dalam bentuk rupiah, memiliki SID obligasi menjadi sebuah keharusan.
Salah satu peran single investor identification adalah sebagai alat untuk memantau aset secara online, baik sebagai nasabah, pemodal, partisipan, maupun pihak lain. Keberadaannya memang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan investor.
Misalkan memiliki saham di beberapa sekuritas, kamu bisa dengan mudah mengecek seluruh portofolio dengan mudah. Data yang kamu catatan di SID sudah terintegrasi secara nasional, bersama e-KTP yang dimiliki.
Hal lain yang perlu kamu pahami tentang single investor identification adalah keberadaannya sebagai syarat mutlak sebelum transaksi saham di Indonesia. Kamu tidak akan bisa melakukan transaksi saham apabila nomor SID tidak disertakan.
Baca juga: Investasi Bantu Pertumbuhan Ekonomi? Yuk Simak Penjelasan Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrod Domar
Manfaat Single Investor Identification
Seperti KTP untuk mendata informasi kita sebagai warga negara, SID juga berperan sebagai tanda pengenal setiap investor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Singkatnya, SID berguna sebagai tanda pengenal investor.
Namun ini bukan satu-satunya manfaat SID yang bisa kamu nikmati sebagai investor. Berikut ini adalah beberapa manfaat lain yang bisa dinikmati dengan memiliki SID.
- Mempermudah proses pengecekan portofolio dan pemantauan aset, meskipun investasi tersebar di beberapa sekuritas.
- Aset juga bisa dipantau secara online kapan saja dan di mana saja melalui situs KSEI.
- Investor juga bisa mengecek aset melalui bank penyedia RDI. Hal ini sangat memungkinkan karena SID sudah terintegrasi dengan perbankan.
- Mengecek saham juga sangat memungkinkan melalui ATM bank terkait.
- SID memberikan manfaat sebagai alat untuk mengidentifikasi kepemilikan macam-macam investasi dengan mengedepankan transparansi.
- Segala langkah yang harus diambil oleh investor dalam melakukan aktivitas di pasar modal harus dilakukan dengan memiliki SID.
Ada banyak manfaat yang diberikan oleh SID, bukan? Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera membuat SID sebelum memulai aktivitas transaksi jual-beli di pasar modal sekarang juga.
Cara Mendapatkan Single Investor Identification
Mengingat single investor identification adalah aspek penting untuk para investor pasar modal, kamu harus segera membuat SID sebelum memulai kegiatan investasimu. Contoh nomor SID telah banyak beredar di internet, dan kamu pun bisa segera mendapatkannya setelah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Umumnya, kamu hanya perlu menyiapkan KTP dan NPWP. Selain itu, pembuatan SID sendiri dibagi menjadi tiga berdasarkan peruntukannya. Simak penjelasan singkatnya di bawah ini.
1. SID untuk Pemodal
Apabila seorang pemodal dan mencari SID, kamu bisa mempercayakan prosesnya kepada otoritas. Otoritas ini disebut dengan Biro Administrasi Efek atau Emiten dan Perusahaan Publik yang Menyelenggarakan Administrasi Efek Sendiri.
Nantinya, setelah proses pembuatan selesai, pihak otoritas akan menyampaikan SID kepada pihak pemodal. Hal ini mempersingkat proses pendaftaran SID.
2. SID untuk Nasabah
Namun jika kamu adalah nasabah, maka keberadaan single investor identification adalah sebagai identitas partisipan. Kamu akan mendapatkan KSEI SID yang diuruskan oleh Bank Kustodian.
KSEI akan menjadi pihak yang mengurus proses pendaftaran berdasarkan data dan informasi nasabah sebagai partisipan. Lalu bagaimana jika kamu sudah memiliki Sub Rekening Efek tapi belum mendapat SID?
Kamu tetap perlu melakukan pengkinian data nasabah dan pihak otoritas akan menyampaikan proses yang harus dijalankan.
3. Pembuatan SID untuk Pihak Lain
Single investor identification adalah aspek penting yang harus dimiliki semua partisipan di pasar uang. Lalu jika kamu adalah ‘pihak lain’ yang tidak termasuk pemodal dan nasabah, maka tetap perlu memiliki SID.
Permohonan pembuatan SID tetap dilakukan di KSEI dan dokumen persyaratan untuk mengajukan Rekening Efek Utama harus lengkap. Pastikan rekening dibuat atas nama partisipan dan telah mendapat persetujuan dari OJK.
Setiap partisipan yang memiliki SID berhak mengelola portofolio Efek sesuai dengan UU yang berlaku. Namun pihak lain di luar partisipan, pemodal, dan nasabah, mereka juga berhak memiliki SID selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Implementasi SID dan Kendalanya
Pemberlakukan single investor identification adalah langkah yang tepat, apalagi keberadaannya membantu pihak otoritas mendata para investor yang bermain di pasar modal. Keberadaan SID cukup akurat dan menjadi fitur yang cukup membantu para investor mengakses investasinya dengan lebih mudah.
Namun pelaksanaannya hingga saat ini masih belum optimal. Hal tersebut terjadi karena bentuk SID yang saat ini beredar masih hanya tersedia untuk investor saham. Nomor SID, bagi mereka yang lebih banyak bermain di reksadana, bukan hal yang mutlak.
Kenapa begitu? Berbeda dari investor saham, mereka yang bermain di reksadana tidak langsung terdaftar di BEI. Investor juga biasanya membeli reksadana melalui agen perdagangan Efek, bank, dan manajer investasi lainnya.
Kendala lain yang terjadi dalam implementasi SID dalam mendata mereka yang berinvestasi di reksadana adalah penjualan yang tidak dari satu pintu. Transaksi jual-beli yang tidak selalu lewat manajer investasi menjadikan keberadaan nomor SID adalah tidak terlalu penting.
Single investor identification adalah identitas dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para investor tunggal. Oleh karena itu, apabila kamu berencana melakukan beragam investasi di pasar modal, memiliki SID reksadana atau SID lain yang sesuai dengan jenis investasimu adalah hal yang penting.
Lebih dari apapun, single investor identification adalah hal yang tidak bisa kamu abaikan. Kamu bisa memulai investasi dengan menjadi investor bisnis UMKM yang disukai. Maka dari itu, segera dapatkan SID KSEI agar kamu bisa memulai investasi segera dan jangan lupa untuk memilih platform investasi terpercaya.