Sampoerna Punya Emas, Ini Bedanya dengan Antam
Sampoerna Strategic Group mulai merambah bisnis penjualan emas melalui anak perusahaannya, yaitu PT Sampoerna Gold Indonesia (SGI). SGI menjual emas batangan dalam berbagai ukuran dengan nama produk WARIS. Pada peluncuran perdananya, SGI menjual emas ukuran 10 gram sebanyak 100 kg hingga akhir tahun ini. Lalu, untuk ukuran yang lebih kecil dari 1 gram hingga 5 gram akan mulai dijual pada tahun depan.
Sebagai perusahaan yang baru terjun ke pasar logam mulia, sudah tentu mereka akan bersaing dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang sudah mendominasi pasar logam mulia tersebut dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS).
Maka dari itu, Direktur Utama Sampoerna Gold, John Aryananda, berharap SGI bisa meraih pangsa pasar 5 persen pada 2020 nanti.
“Saat ini memang didominasi oleh emas Antam. Tapi kalau kami dapat mengambil pangsa pasar 5 persen saja, itu sudah bagus,” kata Aryananda.
Sementara, untuk harga jualnya, SGI tak membedakan dengan harga emas batangan dari Antam. Sebab, WARIS akan dijual sesuai dengan indeks harga emas dunia.
“Paling kecil 1 gram sekitar Rp 750.000. Harganya sesuai indeks emas dunia,” ujar John Aryananda lagi.
Baca juga: Ingin Beli Emas? Jangan Lupa Cek Harganya Per Hari Ini
Adapun untuk mendapatkan emas WARIS, kamu bisa membelinya melalui dua platform penjualan yakni Orori dan e-mas. Untuk pembeliannya bisa dilakukan kapan saja. Namun, saat ini konsumen belum bisa membelinya secara fisik dengan datang ke toko. Sementara, untuk konsumen yang ingin mencetak emas batangan yang sudah dibeli secara online melalui platform tersebut, bisa dilakukan kapanpun. Nantinya, emas batangan tersebut dilengkapi dengan QR code yang unik dan sertifikat untuk keaslian barang.
Perbedaan emas WARIS dan emas Antam
Baik emas WARIS dan emas Antam sama-sama punya kadar emas 99,99 persen dan 24 karat. Secara bentuk dan ukuran juga terbilang sama, apalagi pada emas 10 gram.
Perbedaan yang paling mencolok dari kedua produk emas tersebut hanya pada tampilan, mulai dari desain di atas emas hingga kertas yang jadi cover produk tersebut. Pada emas Antam, terdapat kata dan logo dari Logam Mulia dan ada juga nomor unik yang membedakan satu emas dengan yang lainnya. Sementara, untuk emas WARIS logonya berupa lambang raja.
Target pasar emas WARIS
John Aryananda menyebutkan ke depannya perusahaan akan menganalisis konsumen yang disasar. Ia berharap, emas batangan WARIS ini bisa dimiliki berbagai lapis masyarakat sebagai produk investasi, termasuk kaum milenial.
Untuk tahun depan, pihak SGI akan menyiapkan 100 kg untuk produksi emas batangan WARIS Sampoerna. Dia sudah menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun untuk itu. Dengan sejumlah modal tersebut, perusahaan menargetkan akan melakukan penjualan 20 ton emas batangan pada 2020 mendatang.