Promo Ramadhan Bikin Irit atau Justru Boros?
Banyak yang menganggap promo Ramadhan itu bikin mereka bisa belanja dengan harga diskon. Dan diskon yang diberikan super besar. Ada yang hingga 80% lho. Namun, ada satu pertanyaan. Apakah promo semacam itu bikin uang belanja semakin bisa diirit atau sebaliknya?
Kebanyakan orang justru kehabisan uang ketika ada promo di bulan Ramadhan. Mereka seolah khilaf sehingga banyak sekali barang yang dibeli. Mereka yang seharusnya lebih irit karena harga barang promo tapi justru mereka harus keluar uang banyak.
Mungkin kamu juga memiliki pengalaman yang sama. Hal itu disebabkan kamu tidak bisa mengontrol diri sendiri. Jika kata promo, terkadang seseorang tidak sadar sehingga mau mengikuti syarat yang sebenarnya membuatnya semakin konsumtif. Misalnya saja promo dengan syarat pembelian nominal tertentu. Atau terlalu banyak barang promo Ramadhan yang membuat seseorang akhirnya membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Lalu, apa yang sebaiknya kamu lakukan?
Promo yang Sering Ditawarkan di Bulan Ramadhan
Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana tips memanfaatkan promo Ramadhan, kamu perlu tahu apa sih yang sering ditawarkan di bulan puasa dengan harga promo. Jawabannya sangat banyak.
Yang paling sering ditawarkan dengan harga promo adalah pakaian muslim. Tentu ini bukan tanpa alasan. Para penjual baju muslim tahu bahwa Ramadhan dan dilanjutkan dengan Idul Fitri adalah waktu di mana umat Islam menggunakan pakaian Islami. Jadi, mereka ingin menaikkan penjualan dengan cara menawarkan baju muslim mereka dengan harga promo.
Tidak hanya itu saja. Makanan juga dijual dengan harga promo. Di waktu lebaran tiba, setiap rumah pasti ada jajan atau camilan lebaran. Ini waktu di mana umat Islam membelanjakan uang untuk membeli jajanan seperti itu.
Ada lagi? Tentu saja masih banyak yang lainnya lagi, tak terkecuali barang perhiasan, gadget, otomotif, dan lain sebagainya. Para penjual atau sales tahu bahwa masyarakat sedang banyak uang. Misalnya saja para pegawai atau karyawan yang mendapatkan THR atau tunjangan hari raya. Yang pasti, mereka mengerti kemampuan membeli masyarakat tinggi saat Bulan Ramadhan tiba. Jadi, tidak salah jika mereka menawarkan harga promo Ramadhan.
Baca juga: Pelajari Cara Menghitung Kekayaan Bersih dan Hitung Milik Kamu Sendiri
Tips Agar Bijak Saat Dapat Promo
Sekarang, kamu sebagai konsumen harus bisa memanfaatkan promo Ramadhan. Kamu sudah tahu promo itu ditawarkan agar pihak penjual bisa menaikkan sales dan mendapatkan untung yang banyak. Sementara itu, kamu harus menyadari betul bahwa promo Bulan Ramadhan itu ditawarkan agar kamu bisa lebih irit tapi tetap mendapatkan barang yang bagus.
Berikut ini tips agar kamu bisa benar-benar memanfaatkan promo di bulan Ramadhan sehingga kamu tidak justru boros karena khilaf menghadapi promo.
- Jangan Asal Beli Produk Promo
Sebenarnya, ini teori yang paling dasar yang terkait dengan konsumsi. Siapa saja membutuhkan sebuah barang di mana mereka bisa mendapatkannya dengan cara membeli. Namun, tidak semua orang memerlukan barang tersebut, bukan? Harus benar-benar dibedakan antara “butuh” dan “suka”. Nah, dalam hal promo Ramadhan, sebaiknya beli barang promo yang benar-benar kamu butuhkan, bukan sekedar kamu inginkan.
Sebenarnya cukup mudah untuk membedakan antara mana yang kamu butuhkan dan mana yang sebenarnya hanya kamu inginkan. Tanyakan saja pada diri sendiri apakah barang tersebut sangat membantu dalam pekerjaan atau kegiatan kamu? Jika ya, maka itu termasuk barang yang kamu butuhkan. Barang yang hanya kamu inginkan adalah barang yang setelah kamu beli kamu sangat jarang sekali menggunakannya.
Jadi, jangan boros sehingga kamu terpikat dengan promo Ramadhan yang ternyata barang tersebut tidak kamu butuhkan ya.
- Hindari Terlalu Sering Hangout
Di mana biasanya kamu mengetahui barang promo di bulan Ramadhan? Salah satunya di mall. Mulai dari awal bulan Ramadhan, biasanya sudah ada label promo di setiap barang yang dijual di sana. Semakin hari semakin tinggi angka diskon yang diberikan.
Agar kamu bisa mengontrol sifat konsumtif, sebaiknya jangan terlalu sering hangout. Lebih baik kamu habiskan waktu di rumah untuk mengurus keluarga dan rumah. Sesekali bolehlah kamu hangout. Hanya saja, jaga mata dan kendalikan diri.
- Kurang Scroll Media Sosial
Promo Ramadhan sekarang ini tidak hanya ditawarkan di mall. Toko online dan juga marketplace juga gencar-gencaran menawarkan promo. Dan tawaran tersebut bisa berseliweran di time media sosial, entah itu Facebook, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.
Supaya kamu tidak khilaf, sebaiknya kurangi bermedia sosial. Gunakan smartphone untuk hal lain seperti mendengarkan ceramah yang ada di Youtube selama bulan Ramadhan. Pasalnya, semakin sering kamu scroll media sosial, semakin haus kamu untuk membeli barang yang ditawarkan dengan promo atau cashback.
- Jadi Member
Sebenarnya, promo Ramadhan itu membuat kamu bisa lebih hemat. Namun, terkadang ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Misalnya saja kamu harus menjadi member. Sebaiknya, kamu jangan ragu untuk menjadi member. Karena dengan menjadi member, kamu tidak hanya mendapatkan diskon tapi juga kesempatan untuk memperoleh promo lainnya. Jadi double kan hematnya?
- Belanja Sesuai Kebutuhan
Pernah lihat promo yang ditawarkan dengan syarat minimum pembelian? Nah, ini sebenarnya yang sering membuat konsumen harus merogoh kocek dalam lho. Dalam pikiran, memang produk yang mau dibeli harganya jauh di bawah harga normal. Namun, karena ada minimum pembelian, otomatis banyak juga uang yang harus dikeluarkan.
Makanya, kendalikan diri ya. Kamu harus hitung sebenarnya berapa jumlah barang yang kamu butuhkan. Jika yang kamu butuhkan hanya 2 biji, sementara untuk mendapatkan promo kamu harus membeli 10 biji, sebaiknya tidak perlu berburu promo. Membeli harga normal sesuai dengan kebutuhan jauh lebih bijak dan jauh lebih hemat.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi promo Bulan Ramadhan yang begitu banyak. Promo memang membuat khilaf. Yang seharusnya kamu belanja Rp 500.000, bisa saja kamu membelanjakan uang lebih dari 1 juta. Yang seharusnya kamu hanya memerlukan barang A, kamu malah justru membeli barang A, B, C, D, dan E. Promo bukannya membuat kamu lebih hemat tapi justru sebaliknya, bukan?