Mengenal Piramida Perencanaan Keuangan, Financial Planning yang Ramah Pemula
Mengatur keuangan agar mencapai tujuan finansial yang diinginkan menjadi keinginan setiap individu.
Makanya, saat ini banyak cara yang dilakukan untuk mulai mengatur keuangan. Salah satunya dengan metode piramida perencanaan keuangan.
Metode ini dapat digunakan oleh siapa saja, bahkan untuk pemula sekalipun. Kenapa begitu? Sebab, dalam piramida perencanaan keuangan itu memprioritaskan rencana keuanganmu.
Sebagai catatan, piramida perencanaan keuangan ini harus dimulai dari dasar yang kokoh lalu perlahan mengerucut ke atas.
Ini berarti, kamu harus memenuhi semua kebutuhan dasar terlebih dahulu. Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan kebutuhan lainnya yang lebih tinggi.
Manfaat Menggunakan Piramida Perencanaan Keuangan
Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan saat menggunakan piramida perencanaan keuangan. Simak penjelasannya di bawah ini ya TemanKlik!
Skala prioritas lebih jelas
Manfaat utama menggunakan piramida keuangan ini adalah perencanaan keuangan lebih terperinci. Kamu jadi bisa mengurutkan runtutan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Kamu juga bisa lebih tahu apa yang jadi prioritas dan keinginanmu.
Perencanaan keuangan mudah tercapai
Dengan menggunakan metode piramida keuangan, kamu bisa menyusun perencanaan keuangan sesuai dengan skala prioritas.
Sebagai contoh, kamu tidak akan berinvestasi terlebih dahulu sebelum punya asuransi dan dana darurat yang cukup.
Baca juga: Cara Bijak Mengelola Kartu Kredit Agar Utang Tidak Menumpuk
Komponen Utama Piramida Perencanaan Keuangan
Dalam piramida perencanaan keuangan, ada dua bagian yang jadi komponen utama yang nantinya didukung oleh komponen-komponen lain untuk mencapainya.
Berikut penjelasan mengenai 2 komponen utamanya:
Fondasi keuangan
Membangun fondasi keuangan dimulai dari mengatur arus kas yang positif. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah dana darurat.
Sebab, setiap individu perlu dana darurat untuk memenuhi kebutuhan saat menghadapi situasi darurat. Nominalnya tergantung dari banyaknya tanggungan yang dimiliki.
Tujuan keuangan
Setelah selesai membangun fondasi keuangan, rencana selanjutnya adalah mencapai tujuan keuangan.
Beberapa tujuan keuangan yang umum direncanakan seperti dana pensiun, warisan, dan tujuan keuangan lain seperti menikah, beli rumah, beli kendaraan baru, travelling, dan lain-lain.
Agar bisa mencapai tujuan keuangan ini, berinvestasi menjadi salah satu yang dapat membantu mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Komponen Piramida Keuangan Tambahan
Selain dua komponen utama di atas, ada beberapa komponen yang harus ada dalam piramida keuangan. Berikut penjelasannya.
Proteksi
Proteksi menjadi salah satu tingkat paling dasar yang harus segera dipenuhi. Agar dapat memenuhinya, tentu perlu memprioritaskan kebutuhan jangka pendek dengan mengelola cash flow serta menstabilkan pendapatan.
Mulai hindari konsumsi berlebihan dan cari sumber penghasilan yang lebih fokus.
Simpanan reguler
Tingkatan selanjutnya adalah mengatur manajemen risiko dengan simpanan reguler.
Komponen ini dibutuhkan karena dalam kehidupan pasti ada beragam risiko seperti kondisi kesehatan menurun, kerusakan pada benda berharga, dan sebagainya.
Beberapa cara untuk dapat memenuhi komponen ini melalui meningkatkan simpanan dan potensi dana tabungan.
Atau bisa juga mendaftarkan diri ke dalam produk asuransi untuk melindungi diri dari risiko keuangan karena penyakit.
Pertumbuhan aset
pertumbuhan aset dapat dicapai dengan cara meningkatkan modal investasi. Dengan begitu, tidak hanya memperkaya diri, pertumbuhan aset juga dapat meringankan beban dan tanggungan untuk mencapai target finansial.
Dana pensiun
Fokus berikutnya ialah merencanakan dana pensiun untuk hari tua. Sebab, saat sudah pensiun biasanya sudah tidak lagi menghasilkan karena fisik sudah berbeda daripada sebelumnya.
Pembagian kekayaan (warisan)
Nah saat memasuki usia tua, tentu kamu ingin anak-anakmu mendapatkan hidup yang layak kelak bukan?
Makanya, keinginan untuk meninggalkan warisan untuk anak ada di puncak paling tinggi yang berarti jadi prioritas cukup rendah.
Tips Menerapkan Piramida Keuangan
Agar menerapkan piramida perencanaan keuangan terlaksana dengan baik, ada beberapa tips yang perlu dilakukan.
Catat pengeluaran bulanan
Untuk mencapai puncak piramida tertinggi, pastikan kamu mencatat pengeluaran bulanan. Hal ini dilakukan agar kamu bisa mengalokasikan penghasilan sesuai kebutuhan.
Dengan mencatat pengeluaran rutin, kamu bisa menemukan komposisi alokasi gaji yang tepat sehingga keuangan tidak boncos di akhir bulan.
Susun alokasi gaji
Saat sudah mengetahui rata-rata pengeluaran bulanan, kamu bisa menentukan alokasi gaji sesuai dengan kebutuhan. Alokasi gaji sangat berguna sebagai fondasi dalam mengelola penghasilan.
Berikut ini contoh alokasi gaji sederhana yang bisa ditiru:
50% untuk kebutuhan sehari-hari, cicilan, dan tagihan
15% untuk dana darurat
15% untuk investasi
10% untuk tabungan
5% untuk sedekah
5% untuk hiburan
Presentasi di atas dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan lupa untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan.
Siapkan dana darurat
Dana darurat menjadi fondasi penting saat ingin mulai mengelola keuangan. Sebab, dana darurat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di masa depan seperti saat terjadi PHK, kecelakan, renovasi rumah, dan lainnya.
Mulai menabung dan investasi di awal bulan
Banyak yang melakukan kesalahan saat menerima gaji karena menabung dan berinvestasi menggunakan uang sisa.
Seharusnya, menabung dan investasi dilakukan sesaat setelah memperoleh gaji. Artinya, dilakukan saat awal bulan bukan akhir bulan dengan uang sisa.
Selain berinvestasi dan menabung, kamu juga bisa melakukan pendanaan melalui perusahaan fintech peer to peer lending terpercaya yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK.
Salah satunya mendanai melalui KlikCair. Untuk memulainya, kamu bisa tergabung sebagai lender KlikCair dan jangan lupa unduh aplikasinya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau media sosial kami.