Pentingnya Pertahankan Credit Score untuk Pelaku UMKM
Saat pelaku UMKM ingin meningkatkan bisnisnya, tentu mereka butuh modal tambahan. Biasanya, mereka mendapatkannya dari pinjaman ke lembaga keuangan. Namun tidak semudah itu untuk mendapatkan pinjaman untuk modal tambahan.
Para pelaku UMKM perlu memerhatikan credit score. Sebab, nilai dari credit score ini memiliki peran yang penting saat UMKM ingin naik kelas lho TemanKlik.
Dengan tingginya credit score yang dimiliki akan memengaruhi peluang bagi pelaku UMKM memperoleh persetujuan pinjaman dari lembaga keuangan. Makanya, kamu sebagai pelaku UMKM perlu mempertahankan credit score agar lebih mudah mendapatkan pinjaman dana.
Lalu, bagaimana cara mempertahankan credit score? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Pahami Credit Scoring agar Pinjaman yang Kamu Ajukan Cepat Disetujui
Cara Mempertahankan Credit Score
Berikut ini cara mempertahankan credit score yang perlu diketahui oleh para pelaku UMKM.
Ketahui informasi mengenai credit score
Cobalah mencari informasi terkait credit score dengan detail. Kamu bisa melihatnya dari peraturan yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu yang penting untuk diketahui adalah kategori credit score. Berikut ini rinciannya:
- Kolektibilitas skor 1: Lancar (nasabah selalu membayar utang pokok dan bunga tepat waktu);
- Kolektibilitas skor 2: Dalam perhatian khusus (nasabah menunggak pembayaran 1-90 hari);
- Kolektibilitas skor 3: Kurang lancar (nasabah menunggak pembayaran 91-120 hari);
- Kolektibilitas skor 4: Diragukan (nasabah menunggak pembayaran 121-180 hari);
- Kolektibilitas skor 5: Macet (nasabah menunggak pembayaran lebih dari 180 hari).
Bayar tagihan tepat waktu
Agar credit score selalu dalam kategori skor 1/lancar, kamu harus membayar tagihan tepat waktu.
Perlu diketahui, hal itu tidak hanya memengaruhi credit score lho TemanKlik! Dengan membayar tagihan tepat waktu, kamu akan terhindar dari denda atau bunga keterlambatan.
Periksa utang yang menunggak
Saat mengajukan pinjaman dan tertanya tertolak, coba periksa lagi utang-utangmu saat ini. Barangkali ada utang yang belum terbayarkan di lembaga keuangan lain.
Jika memang ada, lebih baik fokus untuk melunasi tunggakan tersebut. Setelah selesai, credit score idealnya akan meningkat sehingga peluang mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan juga tinggi.
Gunakan pinjaman sesuai kebutuhan
Saat ini, banyak lembaga keuangan yang menyediakan layanan pendanaan kredit dalam jumlah yang besar. Meski begitu, bukan berarti kamu bisa mengajukan pinjaman dengan jumlah yang maksimal.
Kamu harus menentukan terlebih dahulu tujuan penggunaan dana pinjaman tersebut. Misalnya, untuk memperluas toko, menambah cabang, dan lain sebagainya.
Hitung kebutuhan dananya lalu ajukan pinjaman sesuai dengan hitungan tersebut. Dengan begitu, risiko kesulitan melunasi utang tersebut akan menghilang.
Sesuaikan pinjaman dengan kondisi finansial
Sebelum mengajukan pinjaman, periksa lebih detail mengenai laporan keuangan bisnismu lalu lakukan perhitungan yang matang.
Idealnya, total utang tidak boleh lebih dari 50% dari keseluruhan nilai aset. Tujuannya agar kamu mampu membayar cicilan utang dan bunga yang ditagihkan.
Dengan mengikuti cara-cara mempertahankan credit score di atas, kamu memiliki peluang lebih besar untuk medapatkan pinjaman dana.
Selain itu, keuangan bisnis akan lebih sehat dan tidak kelebihan beban.