Cara Mendapatkan Persetujuan Pinjaman Usaha Ketika Memiliki Riwayat Kredit Buruk
Punya riwayat kredit buruk bukan berarti tidak bisa mendapatkan persetujuan pinjaman usaha sama sekali. Jangan berkecil hati. Karena, situasi seperti ini masih bisa ditangani.
Riwayat kredit buruk memang menjadi tantangan tersendiri bagi seseorang. Terutama ketika hendak melakukan pinjaman di Lembaga keuangan.
Pasalnya, riwayat ini sudah tersimpan dalam SLIK. Informasi mengenai riwayat tersebut pun bisa diakses oleh kreditur. Tujuannya untuk memastikan apakah calon debitur ini bisa melaksanakan kewajibannya atau tidak.
Jika memiliki riwayat buruk dalam berhutang, tetaplah percaya diri. Bangun kembali kepercayaannya agar bisa memperoleh persetujuan pinjaman usaha. Lantas, bagaimana caranya?
Baca juga: 7 Rekomendasi Bisnis Franchise di bawah 10 Juta
Tips Mendapat Persetujuan Pinjaman Usaha dengan Kredit Yang Buruk
Punya credit score buruk ternyata masih bisa mendapatkan pinjaman. Hanya saja, kamu perlu berusaha lebih ekstra untuk meyakinkan kreditur. Di antara cara memperoleh kepercayaan dan persetujuannya sebagai berikut:
1. Yakinkan dengan Bisnis
Sebelum mengajukan pinjaman, usahakan untuk meneliti tentang bisnis yang akan dijalankan. Setelah itu, jadikan informasi dari bisnis ini untuk meyakinkan Lembaga keuangan.
Biasanya, kreditur akan menilai nasabahnya sebelum menggelontorkan dana. Misalnya kemampuan bayarnya.
Jika berhubungan dengan usaha, pastikan agar kamu merinci dengan jelas tujuan usaha dibangun. Sertakan pula hal-hal yang berkaitan dengan usaha. Tujuannya agar Lembaga keuangan menilai adanya prospek dari usaha tersebut.
Ketika usaha dinilai prospek, kreditur akan bersedia membantu pendanaan. Karena, pihaknya merasa jika kamu memiliki kemampuan bayar.
2. Lengkapi Dokumen Persyaratan
Bawalah sejumlah dokumen yang dibutuhkan sebagai persyaratan untuk meminjam. Untuk mengetahuinya, cari informasinya secara terperinci.
Siapkan semuanya untuk dibawa ke Lembaga keuangan. Kumpulkan dan isi seluruh data yang ditentukan.
Apabila mendapatkan penolakan, tanyakan alasannya. Kemudian, perbaiki kesalahan seperti mengumpulkan dokumen yang kurang.
3. Nilai Kebutuhan Pinjaman Usaha
Berapa besar nominal uang yang akan dipinjam? Ini juga harus dicermati oleh setiap calon peminjam.
Jangan sampai meminjam uang dalam jumlah yang besar. Yakni, lebih besar dari yang dibutuhkan untuk usaha.
Supaya tepat, tentukan tujuan dari alokasi dananya. Dari sini, kamu akan mengetahui lebih jelas terkait penggunaan uang sehingga jumlah yang dipinjam pun tepat.
Biasanya, kreditur akan menanyakan tentang hal tersebut. Khususnya bila kamu memiliki riwayat buruk dalam kredit.
Adanya kejelasan terkait alokasi dana ini memungkinkan pihak kreditur lebih yakin. Tentunya, dana yang dibutuhkan akan segera dicairkan.
4. Temukan Kreditur yang Tepat
Tips selanjutnya untuk memperoleh persetujuan pinjaman usaha adalah dengan menemukan kreditur yang tepat. Di sini, kamu perlu membuat sejumlah daftar dari kreditur.
Setelah itu, cari tahu skema pengajuannya. Begitu pula, cermati persyaratan, ketentuan hingga durasi dan suku bunganya.
Bandingkan semuanya. Kemudian, pilih salah satu Lembaga yang menawarkan bantuan keuangan dengan suku bunga lebih rendah. Tujuannya agar memudahkan dalam pembayaran.
5. Jelaskan Alasan Riwayat Kredit yang Buruk
Apabila kamu memiliki riwayat kredit buruk, jelaskan alasannya. Terutama jika pihak kreditur menanyakannya.
Jelaskan secara transparan dan jujur. Karena, ini akan mempengaruhi pada penilaian dari kreditur.
Kejujuran ini akan membuat kamu dinilai memiliki kesungguhan. Apalagi jika situasinya masih bisa ditolerir, kemungkinan besar pengajuan dari kredit akan diterima.
Yang terpenting, ada usaha untuk memperbaiki dan melunasinya. Hanya saja, kondisi tertentu akhirnya membuat hutang tidak dapat dilunasi setelah jatuh tempo.
Alasan ini harusnya dijelaskan. Kemudian, perjelas bagaimana kamu mengupayakan diri untuk melunasinya.
6. Sediakan Jaminan
Tips selanjutnya adalah memberikan jaminan atau agunan. Ini menjadi salah satu metode untuk meningkatkan persetujuan pinjaman usaha.
Jaminan ini bisa berupa aset yang berharga. Entah itu sertifikat tanah, mobil hingga rumah dan lain sebagainya.
Penggunaan jaminan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan dari kreditur. Terlebih, aset tersebut akan menjadi jaminan yang meyakinkan bagi kreditur terhadap peminjam.
7. Tunjukkan Bukti Penghasilan Terkini
Menyertakan informasi terkait bukti penghasilan terkini juga perlu dipertimbangkan. Karena, ini akan menjadi rujukan dari kreditur untuk menilai kemampuan bayar dari peminjam uang.
Jika berkaitan dengan usaha, lampirkan informasi mengenai slip gaji, laporan pajak hingga dokumen yang berkaitan dengan pendapatan. Semuanya akan mempengaruhi pada penilaian sehingga kamu perlu menyediakannya.
Semakin jelas informasinya, kreditur akan melihat adanya kemampuan bayar dari pendanaan yang diberikan. Pada akhirnya, kamu akan menerima pencairan dana lantaran permohonan disetujui.
8. Perbaiki Skor Kredit secara Bertahap
Setelah memperoleh kredit, lanjutkan usaha dengan maksimal. Kemudian, mulailah dengan memperbaiki skor kredit.
Caranya dengan membayar tagihan secara tepat waktu. Begitu pula, bayar secara bertahap terkait hutang yang dulunya belum lunas.
Sembari itu, hindari berhutang untuk membayar hutang. Itu jauh lebih penting agar keuangan usaha tetap stabil.
Meskipun caranya tidak mudah, tetapi ini bisa menjadi langkah yang tepat dalam memperbaiki skor kredit. Setelah skornya bagus, kamu berpeluang untuk mengajukannya lagi di masa yang akan datang tanpa penolakan.
Kesimpulannya, memperoleh persetujuan pinjaman usaha saat memiliki riwayat kredit buruk memang harus ekstra usaha. Kuncinya adalah melakukan langkah yang tepat seperti menunjukkan kesungguhan dan alasan kredit macet dengan jujur. Kemudian, yakinkan dan perbaiki skor kreditnya agar peluang diterimanya semakin besar.