Hindari 7 Kebiasaan Buruk Ini Agar Tak Jatuh Miskin

Kebiasaan buruk yang bikin jatuh miskin
Kebiasaan buruk yang bikin jatuh miskin. Photo by Mother Jones
Waktu baca: 4 menit

Kehidupan sudah pasti akan selalu berputar, kadang kamu di bawah kadang juga kamu di atas. Seperti halnya yang dulunya kaya bisa jatuh miskin, begitu pula sebaliknya. Biasanya, orang yang sudah kaya memiliki kebiasaan buruk bisa jatuh miskin. Kebanyakan orang merasa tidak mamu mengelola aset atau harta kekayaannya dengan tepat. Penyebab dari ketidakmampuan pengelolaan keuangan ini tak lepas dari berbagai kebiasaan buruk yang dilakukan dalam hidupnya.

Berikut ini ada beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari agar tak jatuh miskin.

1. Tidak membuat anggaran

kebiasaan buruk jatuh miskin
Tidak membuat anggaran bikin jatuh miskin. Photo by Pexels

Pada dasarnya, setiap orang harus menyusun anggaran belanja dengan baik. Cara ini bisa mengendalikan pengeluaran keuanganmu. Hitung budget pengeluaran untuk waktu sebulan sesuai dengan pemasukan yang kamu dapatkan. Dengan begitu, tidak akan ada pengeluaran yang berlebih.

Sayangnya, masih banyak orang merasa kesulitan atau bahkan enggan untuk membuat anggaran bulanan. Hal itu karena mereka terlalu sibuk dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari. Ingat, dengan menyusun anggaran itu adalah hal yang penting. Jika kamu tetap enggan melakukan hal itu bisa jadi pengeluaran akan tidak terkontrol dengan baik. Sebanyak apapun uang yang dihasilkan, maka perlahan akan bisa habis tanpa disadari.

2. Gaya hidup tidak sesuai budget

Gaya hidup tidak sesuai budget merupakan kebiasaan buruk bikin  jatuh miskin.
Gaya hidup tidak menyesuaikan dengan budget. Photo by @freestocks

Gaya hidup tiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang mengikuti gaya hidup yang mahal, ada yang cuma hanya mengikuti informasinya saja. Biasanya, untuk mengikuti gaya hidup itu bisa membutuhkan uang dengan jumlah yang besar. Jangankan untuk membeli barang yang bermerek, makan di restoran saat weekend saja sudah pasti menguras dompetmu.

Maka dari itu, selagi masih bisa berhemat, cobalah untuk hemat. Tak perlu ikuti gaya hidup orang lain jika memang tidak mampu. Lebih baik hidup apa adanya agar kondisi finansial tidak terganggu. Namun perlu diingat bahwa berhemat ini bukan berarti pelit. Hanya saja, kamu perlu mengurangi biaya-biaya yang tidak penting dan tidak seharusnya terjadi.

3. Beli barang secara asal-asalan

Beli barang asal-asalan.
Beli barang asal-asalan. Photo by Pexels

Sebagai shopaholic, pasti akan merasa sulit untuk mengontrol nafsu untuk belanja. Sebab, shopaholic menganggap belanja itu merupakan suatu keharusan yang dilakukan. Tanpa belanja, hidupnya akan terasa ada yang kurang. Maka dari itu, bagi yang punya hobi berbelanja, cobalah untuk mengontrol hasrat belanja dengan baik. Jangan terlalu sering mengunjungi ke mal kalau kamu tidak ingin uang yang ada di dompet cepat habis.

Selain itu, sebelum berbelanja, kamu harus pertimbangkan terlebih dahulu manfaat dan seberapa pentingnya barang itu bagi kelangsungan hidupnya. Jika tidak terlalu penting dan mendesak, lebih baik tidak perlu untuk dibeli. Lebih baik uangnya dialihkan untuk hal-hal yang lebih penting dan bermanfaat.

4. Tidak memikirkan tabungan dan investasi

Tidak memikirkan tabungan dan investasi.
Tidak memikirkan tabungan dan investasi. Photo by Pexels

Di era modern seperti saat ini, tabungan dan investasi ini sangat penting untuk dipertimbangkan. Dengan memiliki tabungan dan investasi, dapat dipastikan masa depan yang kamu miliki akan bahagia dan terjamin. Kamu tidak perlu memikirkan biaya hidup di masa tua karena sudah punya pundi-pundi uang yang dipersiapkan saat muda.

Selama uang yang ditabung atau diinvestasikan dibiarkan mengendap, maka percaya kalau jumlahnya akan bertambah dari waktu ke waktu. Apalagi jika kamu mampu mengelola tabungan dan investasi dengan baik, maka keduanya akan memiliki banyak keuntungan.

5. Penggunaan kartu kredit berlebihan

Penggunaan kartu kredit yang sembarangan.
Penggunaan kartu kredit yang sembarangan. Photo by Pixabay

Kartu kredit bisa memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak. Jika asal menggunakan kartu kredit, yang ada kondisi keuanganmu akan terguncang dalam waktu dekat. Kamu yang tadinya tidak memiliki utang, mendadak akan punya utang yang mana tagihannya harus dicicil setiap bulannya.

Meski kamu dirasa mampu membayar tagihan tersebut, maka ada baiknya untuk terus memperhatikan penggunaan kartu kredit. Justru gunakan kartu kredit untuk berhemat, misalnya untuk mendapatkan diskon atau promo di merchant tertentu.

6. Tidak punya dana darurat

Tidak memiliki dana darurat.
Tidak memiliki dana darurat. Photo by @f7photo

Pendapatan yang kamu hasilkan tiap bulan tidak hanya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pokok, menabung, dan berinvestasi saja. Sisihkan pula uang tersebut untuk dana darurat. Sebab, kejadian darurat sering menghabiskan banyak uang.

Untuk dana darurat, kamu bisa sisihkan 10% hingga 15% dari penghasilan bulananmu. Jadi, setidaknya saat musibah tiba-tiba terjadi, setidaknya kamu sudah punya simpanan untuk meng-cover sebagian biayanya nanti.

Baca juga: Pentingnya Dana Darurat Sebelum Hadapi Situasi Gawat

7. Suka meminjamkan uang

Jangan mudah pinjamkan uang.
Jangan terlalu sering meminjamkan uang kepada orang lain. Photo by @cdubo

Meminjamkan uang kepada orang lain memang perbuatan yang baik, apalagi jika meminjamkan uang kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Namun, kebiasaan ini tak jarang malah membuat kamu jatuh miskin. Sah-sah saja jika ingin pinjam uang kepada orang lain. Namun, perhatikan siapa yang meminjam dan jumlah yang dipinjam. Selain itu, kamu juga tidak perlu memaksakan diri untuk meminjamkan uang agar dicap baik oleh orang lain. Tetap perhatikan kondisi keuanganmu terlebih dahulu.

Itulah kebiasaan buruk yang harus dihindari agar tidak jatuh miskin. Bijaklah dalam mengelola uang yang kamu miliki. Selamat mencoba.

Mungkin Anda juga menyukai