4 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Rumah dengan KPR
Membeli rumah dengan KPR sekarang ini sudah dianggap biasa. Bagaimana tidak, saat ini untuk memenuhi segala macam kebutuhan saja sudah sangat sulit. Pengajuan pinjaman atau kredit sering kali menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Nah, salah satunya adalah dengan KPR ini. Supaya kamu tidak salah membeli rumah dengan KPR, pertimbangkan lima hal ini ya!
Membeli rumah dengan KPR bank yang tepercaya
Membeli KPR sekarang bisa dilakukan dengan mudah karena banyak bank yang menyediakan layanan ini. Tapi di sisi lain, hal ini bisa juga menjadi penghambat. Kamu jadi membutuhkan waktu tersendiri untuk menyeleksi bank mana yang tepat untuk mengajukan KPR. Terutama jika suku bunga yang ditawarkan masing-masing bank ternyata serupa.
Untuk itu, kamu harus memastikan bahwa bank yang terpilih memiliki track record yang baik. Dengan reputasi yang baik, maka developer yang mereka tawarkan juga cenderung lebih tepercaya. Di samping itu, karena kamu harus mengangsur KPR setiap bulannya, pastikan juga bank yang terpilih memiliki jaringan dan jangkauan yang luas. Jadi, di saat kamu harus berpindah tempat, angsuran bisa tetap berjalan.
Sesuaikan tenor dengan kemampuanmu
Dalam mengajukan pinjaman, satu hal yang jelas kamu pertimbangkan adalah tenor atau jangka waktu kredit. Begitu pula saat kamu akan mengajukan KPR untuk pembelian hunian. Dengan mengetahui tenor KPR, kamu bisa mengatur perencanaan keuanganmu terlebih dahulu. Tetapi, ada kalanya kamu akan tergiur tenor jangka panjang (lebih dari 15 tahun) dibandingkan dengan tenor pendek (kurang dari 10 tahun).
Padahal, jika dihitung ulang, total KPR dengan tenor panjang biasanya justru akan jatuh lebih mahal dari KPR dengan tenor pendek. Lalu, apakah KPR dengan tenor pendek adalah opsi yang lebih baik? Belum tentu juga, kamu harus menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhanmu. Jika kamu memang memiliki gaji yang melebihi kebutuhan, maka KPR bertenor pendek cocok buatmu. Tetapi jika gajimu stagnan, ada baiknya untuk mengambil KPR bertenor panjang
Tentukan lokasi yang strategis
Saat membeli rumah, kamu tidak bisa melewatkan hal ini. Demikian pula saat kamu membeli rumah dengan KPR. Tentukanlah lokasi yang strategis untuk calon hunianmu ini. Harga murah yang kamu dapatkan tidak akan ada artinya jika rumah yang terpilih justru memiliki keterbatasan akses. Pengeluaranmu justru akan bertambah untuk hal-hal lain seperti transportasi.
Terlebih jika kamu menjadikan rumah KPR ini sebagai bentuk investasi properti. Lokasi yang strategis ini akan meningkatkan nilai jual. Oleh karena itu, tentukanlah lokasi rumah yang akan kamu beli dengan KPR secara hati-hati, ya!
Jangan terburu-buru membayar DP
Kamu mungkin ingin segera merasakan hunian barumu. Akibatnya, kamu langsung membayar down payment (DP) rumah incaran kepada developer tanpa sepengetahuan bank. Padahal di saat itu, status pengajuan kreditmu masih belum disetujui oleh pihak bank. Bersyukurlah jika kredit yang diajukan memang diterima oleh bank. Tetapi bagaimana jika tidak?
Ada kalanya bank akan menolak pengajuan kreditmu meskipun mereka telah bekerja sama dengan pihak developer. Hal ini karena bank selalu memperhitungkan finansial pihak peminjam. Jadi, ada baiknya kamu menunggu persetujuan KPR dari bank sebelum membayar DP kepada developer. Tenang saja, jika dokumen pengajuanmu memang sudah memenuhi syarat, besar kemungkinannya bank untuk memberikan persetujuan.
Tidak dapat dipungkiri lagi kredit telah menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan kita. Begitu pula dengan KPR yang bisa membantumu untuk memenuhi kebutuhan papan (rumah). Tapi, ada kalanya membeli rumah dengan KPR akan terasa rumit. Semoga tips di atas tidak membuatmu merasa bingung lagi, ya!