Marak Jual-Beli Data Pribadi, Inilah Cara Melindunginya
Beberapa hari yang lalu, data pribadi sempat menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Pasalnya, data pribadi yang seharusnya dilindungi tapi malah bisa diperjual-belikan dengan oleh oknum mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), dan KTP elektronik. Padahal, data pribadi menjadi salah satu hal yang penting untuk dilindungi karena biasanya digunakan untuk keperluan penting yang berhubungan dengan kepemilikan. Contohnya pengajuan kartu kredit, pinjaman online, urusan pendidikan, dan lainnya.
Adapun para oknum penjual data tersebut melakukan transaksi di situs web yang sengaja dibuat atau malah melalui media sosial dengan harga yang bervariasi. Biasanya, orang yang sudah membeli data tersebut akan digunakan untuk hal-hal negatif seperti penipuan yang akan memeras para korban untuk menghasilkan banyak keuntungan.
Maka dari itu, agar terhindar dari jual-beli data pribadi yang sedang marak, ikutilah cara melindunginya yang akan dijelaskan di bawah ini.
Tidak unggah ke medsos
Biasanya, orang-orang yang haus akan konten untuk media sosialnya apapun akan diunggah. Bahkan foto KTP, KK, SIM, atau kartu identitas lainnya yang berisi data pribadi tak luput dari sasaran unggah di medsos. Padahal dengan mengunggah identitas tersebut, data yang tercatat bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bila tidak mau jadi korban, jangan suka sembarangan mengunggah data pribadimu ke media sosial. Sebagai tambahan, jangan lupa untuk memastikan biodata yang kamu tuliskan di media sosial untuk kelengkapan data telah di privasi sehingga tidak ada yang bisa melihat kecuali kamu sendiri.
Pastikan gadgetmu aman dari malware
Gadget yang kamu gunakan bisa saja terserang malware yang bisa menyerang software sekaligus mencuri data penting yang ada. Maka dari itu, kamu harus memastikan gadget yang kamu pakai terbebas dari malware. Jika perlu, lakukan pengecekan rutin untuk memastikan tetap dalam kondisi aman. Selain itu, kamu juga jangan pernah asal instal aplikasi bodong di mana para pengembangnya mungkin saja menanamkan malware. Dengan begitu, oknum pengembang itu bisa mencuri data-data pribadimu seperti foto, hingga dokumen lainnya.
Gunakan fitur keamanan yang disediakan oleh platform
Setiap platform yang ada pasti memiliki sistem keamanan yang berbeda. Meski begitu, tujuannya sudah pasti sama yaitu untuk memberi perlindungan terkait data pribadi setiap pemilik akun. Mengingat sekarang sedang marak pencurian data pribadi, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan fitur keamanan yang tersedia di setiap platform yang kamu gunakan.
Jangan gunakan VPN dengan sembarangan
Saat kesulitan untuk mengakses sebuah situs web, maka kamu akan mengandalkan aplikasi VPN (Virtual Private Network). Namun, saat kamu menggunakan VPN dengan sembarangan apalagi yang tidak berbayar, maka ada risiko yang merugikan seperti pencurian data hingga penyebaran virus / malware di gadget yang kamu gunakan.
Jangan seenaknya memberi dokumen ke agen biro jasa
Biro jasa biasanya memang memiliki jasa yang sangat besar bagi kamu yang malas mengurus SIM atau kartu lainnya untuk diperpanjang. Cukup memberikan data yang dibutuhkan dan menunggu beberapa hari maka SIM atau dokumen sudah diurus dengan baik. Namun, kamu juga harus berhati-hati saat menggunakan agen biro jasa apalagi kamu harus memberikan data pribadimu untuk mengurus dokumen-dokumen tersebut. Tidak jarang data pribadi yang didapatkan oleh agen biro jasa akan diperjual-belikan secara diam-diam. Hal itu juga berlaku saat kamu memutuskan untuk membeli pulsa di konter. Nomor yang ditulis di buku pulsa biasanya sudah diincar oleh para oknum penipu untuk dibeli.
Jika segala cara dan tips sudah dilakukan namun data pribadi masih tercuri, maka segeralah lapor kepada pihak yang bersangkutan. Maka dari itu, kamu harus tetap waspada agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti data pribadi yang digunakan secara ilegal oleh orang lain.