Strategi Launching Produk Baru yang Tepat Agar Diterima Konsumen
Mau launching produk baru? Pikirkan tentang strategi yang akan diterapkan. Pasalnya, penggunaan strategi yang tepat akan mendorong keberhasilan dari peluncuran produk tersebut.
Banyak hal yang perlu kamu persiapkan untuk meluncurkan sebuah produk. Persiapan ini mungkin menguras waktu, tenaga dan pikiran. Tetapi, hasilnya akan mendorong pada kesuksesan.
Produk akan dikenal luas oleh masyarakat. Kemudian, produk juga akan diterima lantaran menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat.
Sebelum launching produk, persiapkan semuanya dengan matang. Tujuannya supaya peluncuran produk baru ini tidak sia-sia. Bagaimana caranya?
6 Strategi Launching Produk Baru
Berikut ini 6 strategi yang sebaiknya kamu terapkan ketika hendak launching produk baru:
1. Planning
Sebelumnya, pastikan untuk melakukan perencanaan yang matang. Perencanaan ini akan menjadi peta bagi pebisnis dalam mengetahui kinerja dari kegiatan yang dilakukan.
Setidaknya, pengusaha akan selalu berada di jalan yang tepat. Dengan begitu, pebisnis tidak kebingungan sewaktu produk telah diluncurkan.
Dalam perencanaannya, jangan berpangku tangan dengan product manager saja. Tetapi, libatkan beberapa orang yang kompeten untuk membuat rencana.
Orang yang sebaiknya dilibatkan dalam perencanaan adalah tim produksi, penjualan, hingga tim pemasaran. Pasalnya, orang-orang inilah yang akan menjalankannya sesuai dengan bidangnya.
Diskusikan dan susun rencana yang mendukung keberhasilan produk. Sembari itu, tentukan berbagai kemungkinan negatif yang bisa saja muncul setelah produk diluncurkan.
Setelah itu, siapkan beberapa tolok ukur hingga solusi ketika produk mengalami kegagalan. Kemudian, catat semua jawaban ke dalam dokumentasi dan distribusikan ke seluruh tim yang terlibat agar dapat membantu dalam memantaunya.
Baca juga: Jenis Usaha Kuliner Minim Modal Pendulang Rupiah Layak Dipertimbangkan
2. Riset Pasar
Produk akan diterima oleh konsumen ketika produknya bisa menjadi jawaban atas permasalahan konsumen. Informasi seperti ini tidak akan pernah diketahui tanpa adanya riset pasar.
Riset pasar memungkinkan pebisnis untuk mengetahui keinginan masyarakat terkait sebuah produk. Misalnya, ada sebuah permasalahan yang dialami oleh masyarakat.
Permasalahan ini yang dihighlight. Kemudian, pebisnis memunculkan inovasi produk yang mampu menyelesaikan masalah itu.
Biasanya, kompetitor pun melakukannya. Jika ini yang terjadi, kamu juga perlu mencari informasi terkait kelebihan dan kekurangan dari produk milik kompetitor.
Dari informasi ini, kamu bisa menciptakan produk yang lebih unggul. Yakni, ada nilai tambah yang menjadikan konsumen lebih tertarik dengan produk baru tersebut.
3. Identifikasi Market
Siapa target pasarnya? Ini juga harus diperhatikan oleh pebisnis. Tanpa memahaminya, launching produk baru ini bisa saja mengalami kegagalan.
Kamu seharusnya menentukan target pasar dari produk yang dirilis. Penentuan ini dilakukan dengan memahami demografi target yang potensial hingga perilakunya saat mencari produk.
Berbekal informasi ini, produk yang diluncurkan akan berjalan sempurna. Tetapi, butuh ketekunan dan kesabaran lantaran pencarian informasi ini bisa memakan waktu.
4. Tetapkan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran juga harus dipikirkan. Strategi ini dibuat untuk meningkatkan minat dari calon pelanggan. Bahkan, bisa meningkatkan loyalitas dari pelanggan lama.
Kamu bisa mempelajari dari strategi milik pesaing. Contohnya menunjukkan kelebihan dan kekurangan produk. Setelah itu, perhatikan bagaimana cara promosinya hingga rentang harga produk yang ditawarkan.
Jika sudah, cobalah untuk menemukan strategi yang dinilai tepat. Tujuannya untuk meningkatkan Brand Awareness. Setelah produk dikenal, produk ini akan semakin dicari oleh pelanggan.
5. Lakukan Promosi dan Berikan Layanan Terbaik
Strategi selanjutnya adalah dengan promosi produk baru. Promosi ini dilakukan untuk mengenalkan produk ke tengah-tengah pasar.
Promosi juga bermanfaat untuk membangun kesadaran merek. Ini menjadi langkah yang sangat krusial terhadap kelangsungan sebuah bisnis.
Biasanya, konsumen akan membeli produk setelah mengetahui produk secara rinci. Jika tidak mengetahuinya, seseorang akan mengabaikan produk tersebut.
Promosi ini tidak hanya sekedar menunjukkan keunggulan produk saja, tetapi juga mampu menjangkau target. Oleh karenanya, press release launching produk juga dibutuhkan.
Perusahaan perlu melakukannya melalui siaran di berbagai media. Mulai dari media cetak, media masa, hingga website mau pun media sosial.
Berbagai platform untuk mempromosikan produk dibutuhkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Tentunya, siapkan anggaran pemasaran yang dibutuhkan.
Apabila sudah mendapatkan atensi dan pembeli, jangan lupa untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Pelayanan ini akan menjadi nilai tambah yang sangat dibutuhkan oleh pelanggan.
Menariknya, pelayanan ini dapat meningkatkan loyalitas. Karena, pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan keinginannya.
Adapun contoh launching produk baru ini bisa dilihat di beberapa konten di media digital di internet. Biasanya, media-media besar yang sudah bekerjasama akan merilis informasi tersebut dengan bahasa yang lugas.
6. Tentukan Tolok Ukur Performa
Strategi terakhir adalah menentukan tolok ukur dari performa dan tujuan bisnis. Pengukuran atas performa produk ini dibutuhkan untuk mengetahui keberhasilan produk baru tersebut.
Kinerjanya bisa dilihat dari traffic website, aktivitas, tanggapan konsumen hingga anggaran yang dikeluarkan untuk meluncurkan produk. Semuanya diukur untuk memastikan keberhasilan.
Sembari itu, lakukan pemantauan secara berkala. Kemudian, evaluasi berbagai hal yang dinilai belum bisa mencapai tujuan bisnis. Dengan mengetahuinya, kamu bisa mengubah strategi pemasaran secepatnya untuk mencapai target.
Itulah beberapa strategi yang perlu dipersiapkan ketika launching produk baru. Kuncinya adalah perencanaan yang matang, riset pasar, menentukan strategi pemasaran, promosi hingga memantau kinerja strateginya.