Pahami Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online di Masa Kini

Pahami Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online di Masa Kini. Photo by Pixabay
Waktu baca: 4 menit

Seiring perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi seolah memaksa pelaku bisnis konvensional beralih ke digital atau bisnis online. Banyaknya migrasi pelaku usaha bisnis ke pemasaran digital ini semakin meningkat di tengah pandemic Covid-19 yang masih merajalela di Indonesia, sekaligus menandakan adanya permintaan konsumen terhadap pelaku bisnis online yang terus berubah.

Meski begitu, di balik peluang dan segala kemudahan yang diberikan terdapat beberapa hal yang wajib diwaspadai dari gerakan migrasi pelaku bisnis UMKM ke sistem e-commerce. Bahkan pelaku usaha kerap kali luput memperhatikan risiko yang muncul dari pemasaran lewat media sosial dan platfotm-platfom e-commerce tersebut.

Berbagai kemudahan dalam memanfaatkan teknologi membuat banyak orang semakin kreatif dalam menciptakan sebuah lapangan pekerjaan. Bisnis online memanfaatkan media sosial dalam pemasarannya, Riset We Are Social menunjukkan jika pengguna media sosial di Indonesia pada 2017 saja sudah mencapai 106 juta orang dari 132 juta pengguna internet.

Tak heran mengapa bisnis online hingga saat ini menjamur di Indonesia, terlebih karena saat ini tengah memasuki masa pandemic Covid-19. Media sosial yang awalnya digunakan untuk menjalin pertemanan kini beralih sebagai media pendulang keuntungan melalui bisnis online, namun begitu seiring kelebihan yang didapat juga muncul kekurangan yang dimiliki bisnis online ini.

Baca juga: Jenis-jenis Bisnis Online yang Menguntungkan di Masa Kini

Kelebihan Bisnis Online

  • Kemudahan Akses
ilustrasi pemilik bisnis online sedang mengelola bisnisnya.
Kemudahan akses. Photo by Pexels

Memanfaatkan media sosial sebagai marketplace, pelaku bisnis online cukup mengikuti instruksi yang tersedia. Mulai dari mengisi data diri, memuat produk yang akan dijual, menuliskan deskripsi singkat terkait produk hingga berinteraksi secara real time dengan konsumen. 

Di media sosial, pelaku usaha bisa membangun serta meningkatkan merek dari produk lewat unggahan yang sifatnya tak hanya sekadar promosi namun juga tujuan lain. Seperti konten edukatif, informative hingga yang menghibur berkaitan dengan jenis bisnisnya.

  • Tingkatkan Efisiensi Operasional
landing page toko online.
Lebih efisien. Photo by Pixabay

Berbisnis online lewat marketplace dan media sosial tak mengharuskan pelaku bisnis ini memiliki toko berbentuk fisik. Hal ini memungkinkan pelaku dalam memperluas target sebagai calon pembeli produk, bahkan sampai ke luar daerah operasional.

Terkait urusan logistic, berbagai pilihan jasa antar di marketplace yang cukup terjangkau mampu membantu pelaku usaha. Termasuk fitur pelacakan barang yang menjadi nilai tambah positif bagi pelaku usaha dan konsumen sehingga terjalinnya kepercayaan dan transparansi.

  • Pembayaran Terintegrasi
Seorang pria sedang melakukan pembayaran belanja online.
Pembayaran terintegrasi. Photo by Pexels

Sistem transaksi pembayaran yang terhubung dalam dunia bisnis online tak lepas dari tuntutan untuk terintegrasi dengan fitur pembayaran digital. Hal ini tentu memudahkan penjual dan pembeli melakukan transaksi pembayaran serta efisiensi antara seller dan provider.

Setelah pembeli menetapkan barang yang akan dibeli, pembayaran bisa dilakukan melalui transaksi digital lewat atm, m-banking, outlet toko hingga pembayaran langsung saat barang diantarkan ke tempat pembeli.

Kekurangan Bisnis Online

  • Tindak Kejahatan
tulisan scam dengan beberapa lembar uang.
Rawan penipuan. Photo by Pexels

Pelaku bisnis online harus mewaspadai adanya ancaman kejahatan siber, umumnya tindak kejahatan ini mengintai data pribadi. Meskipun bisnis online memiliki banyak kemudahan, namun bukan berarti sistem keamanan yang diterapkan tidak bisa dibobol atau ditembus.

Oknum-oknum tak bertanggung jawab akan memanfaatkan celah tersebut dalam melakukan tindak kejahatan. Tentu para pelaku kejahatan siber ini mengincar keuntungan dari hal tersebut dan merugikan konsumen maupun produsen dari bisnis online yang dijalankan.

  • Aturan Mengikat Platform
Ada perjanjian antara marketplace dan pemiliki bisnis yang mengikat.
Terikat aturan. Photo by Pixabay

Perlu diketahi bahwa pelaku bisnis lewat marketplace membuat mereka berbagi control dan biaya dengan provider lain. Tepat setelah bergabung dengan marketplace maka control operasional dan logistik tidak sepenuhnya berada di tangan pelaku usaha.

Para pelaku usaha harus tinduk pada kebijakan yang berlaku, mulai dari presentase monetisasi yang didapat, lalu biaya tambahan hingga kendala teknis yang tidak bisa diperbaiki sendiri oleh pelaku bisnis online.

  • Persaing Ketat
Diskusi terkait kompetitor
Adanya persaingan. Photo by Pexels

Sama seperti bisnis konvensional, bisnis online juga memunculkan persaingan banyak toko online yang tergabung dalam satu platform atau marketplace. Hal ini membuat pelaku usaha harus mengatur strategi yang tepat agar menarik perhatian pembeli.

Dalam hal ini algoritma sangat berperan penting bagi pelaku bisnis online, algoritma menentukan apakah toko online bisa terlihat secara luas oleh pelanggan. Mengingat toko online yang berkecimpung di marketplace tak hanya satu saja.

Mungkin Anda juga menyukai