Istilah Saham di Dunia Trading yang Wajib Kamu Ketahui
Istilah saham dalam dunia trading wajib dipahami. Jika tidak, mereka yang mulai trading bisa salah arah. Atau bahkan bisa berakhir dengan sia-sia. Uang yang digunakan untuk investasi hilang begitu saja karena tidak paham apa yang harus dilakukan.
Trading kini menjadi hal yang begitu seksi. Terutama di kalangan milenial yang ingin sekali menggandakan uang mereka. Mereka tahu kebutuhan hidup semakin banyak. Mengandalkan gaji saja tidak cukup. Untuk itu, mereka memutar otak. Daripada menabung yang nilai uangnya terus menyusut, mereka lebih memilih melakukan trading.
Mungkin kamu salah satu dari mereka. Jika ya, setidaknya kamu harus meluangkan waktu untuk mempelajari istilah saham. Karena jika tidak paham, uang, usaha dan juga waktu yang kamu gunakan akan sia-sia belaka.
Baca juga: Perbedaan Trading Saham dengan Investasi Saham
Beberapa Istilah Saham yang Trader Harus Pahami
Ada banyak sekali istilah dalam saham yang seharusnya kamu ketahui. Dan untuk mempelajari semuanya, mungkin kamu butuh waktu yang tidak sedikit.
Akan lebih baik jika kamu learning by doing. Dan setidaknya beberapa istilah saham penting berikut ini yang pertama kali kamu ketahui. Apa saja itu?
- Emiten
Jika kamu sering mendengarkan berita ekonomi terkait dengan saham, kamu mungkin tidak lagi asing dengan istilah saham yang satu ini. Emiten ini bisa berupa perorangan atau perusahaan. Jadi, orang atau perusahaan menjadi emiten ketika ia menawarkan efek. Sementara itu, efek adalah surat berharga.
Ada beberapa kasus di mana perusahaan menjual efek mereka kepada masyarakat luas. Tujuannya agar mereka mendapatkan fresh cash yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis atau untuk scale up. Nah, perusahaan tersebut disebut dengan emiten.
- Bullish vs Bearish
Dua istilah ini harus diketahui oleh para trader, tak terkecuali trader pemula. Karena dengan mengetahui dua istilah ini, mereka bisa tahu tindakan apa yang seharusnya diambil.
Bullish ini istilah yang digunakan untuk menunjukkan naiknya indeks saham. Jika ada tanda seperti ini, trader biasanya akan bertahan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan. sebaliknya, bearish adalah kondisi saham menurun. Ketika ini terjadi, biasanya trader akan bertahan sementara. Jika kondisi ini tidak berubah dan bahkan lebih parah, biasanya mereka akan melakukan cut loss untuk menghindari kerugian yang lebih banyak lagi.
- Profit Taking
Ini yang paling sering dilakukan oleh trader pemula. Mungkin mereka tidak tahu apa istilahnya. Tapi, kebanyakan trader pemula melakukan profit taking, yaitu pengambilan profit jangka pendek.
Jadi, beberapa trader itu tidak mau ambil risiko. Asalkan sudah untung, maka mereka langsung ambil. Mereka tidak mau ambil risiko dengan menahan lebih lama karena bisa saja kondisi berubah. Bukannya profit malah rugi.
Namun, ada juga trader profesional yang melakukan profit taking. Dengan satu alasan. Mereka tahu kondisi pasar sebelumnya yang kurang bagus. Ketika kondisi membaik, mereka langsung melakukan profit taking.
- Cut Loss
Ini merupakan istilah saham merujuk pada tindakan menjual aset meskipun harganya di bawah modal. Keputusan ini dilakukan biasanya karena satu alasan. Trader memprediksi kondisi pasar akan semakin buruk. Jadi, lebih baik menjual cepat dengan konsekuensi rugi. Hanya saja, kerugian sedikit daripada potensi kerugian besar yang akan dialami jika ditahan terus menerus.
- Stop Loss
Sebenarnya, tujuan dari cut loss dan stop loss itu sama, yaitu untuk meminimalisir kerugian. Jadi, kedua istilah saham tersebut mirip. Penggunaan istilahnya saja yang beda.
Sekarang, sudah ada software trading yang bisa digunakan dengan cara men setup stop loss secara otomatis. Jadi, kamu sebagai trader bisa menentukan berapa loss yang kamu inginkan agar software melakukan stop di angka yang sudah kamu tentukan.
- Listing
Ini istilah dalam dunia saham yang menunjukkan perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia. Setelah di listing, perusahaan tersebut akan disebut dengan perusahaan terbuka. Di belakang nama perusahaan, biasanya ada atribut Tbk. Jika ada perusahaan listing, itu artinya trader bisa melakukan jual beli saham perusahaan tersebut.
Setidaknya itulah istilah saham yang pertama kali harus kamu pahami. Sambil praktik, kamu bisa menghafalkan istilah-istilah dalam dunia saham lainnya.