Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Intrapreneurship
Di dunia pekerjaan, istilah intrapreneurship sudah tidak asing lagi. Banyak perusahaan-perusahaan yang menerapkan sistem ini demi memajukan pertumbuhan perusahaan tersebut.
Namun, tidak sedikit orang yang belum tahu betul apa sebenarnya arti dari intrapreneurship. Bahkan masih banyak yang tidak paham dengan betul perbedaan antara intrapreneurship dengan entrepreneurship.
Baca Juga: 12 Karakteristik yang Wajib Dimiliki oleh Wirausaha
Apa Itu Intrapreneurship?
Intrapreneurship pada dasarnya adalah sebuah proses yang memiliki tujuan untuk mengembangkan skill maupun mindset seorang karyawan dalam hal kewirausahaan. Dengan adanya hal ini, seseorang diharapkan dapat belajar untuk mengasah keterampilan dengan cara bekerja di dalam suatu perusahaan dan di kemudiaan hari mampu memulai atau membuat usaha sendiri.
Sebagai karyawan yang mengikuti proses Intrapreneurship tentunya memiliki keuntungan untuk dirinya sendiri. Keuntungan tersebut seperti membentuk individu yang lebih proaktif, memiliki keterampilan dan juga pola pikir sebagai pemimpin.
Jika karyawan mempunyai keunggulan tersebut, tentunya perusahaan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Diharapkannya karyawan tersebut dapat memberikan ide, kreatifitas dan juga inovasi baru yang dapat berdampak baik untuk kemajuan perusahaan tersebut.
Perbedaan Intrepreneurship dengan Entrepreneurship
Terlihat sama namun berbeda. Faktanya masih banyak orang yang salah mengartikan intrepreneurship dengan entrepreneurship. Keduanya memang berhubungan erat dengan kewirausahaan, namun tidak berarti memiliki arti yang serupa.
Intrapreneurship merupakan sebuah proses dimana seorang individu yang bekerja dalam suatu perusahaan memiliki dan mengasah keterampilannya sebagai seorang pemimpin. Ritme proses kerjanya pun berbeda-beda dan sangat bergantung dari kebijakan perusahaan tersebut. Pada umumnya, proses ini dijalankan bersama tim ataupun kelompok.
Berbeda dengan intrapreneurship, entrepreneurship merupakan suatu proses untuk mengembangkan kemampuan dalam memimpin perusahaan namun orang yang menjalankannya tidak bekerja untuk siapapun dan perusahaan manapun. Dapat dikatakan bahwa mereka yang memiliki suatu bisnis atau perusahaan tersebut. Oleh karena itu, sebagai seorang entrepreneur memiliki tanggung jawab penuh dan otonominya sendiri terhadap perusahaannya.
Hal yang menonjol dari perbedaan antara intrapreneurship dan entrepreneurship adalah tujuannya. Intrapreneurship memiliki tujuan untuk mengembangkan skill karywannya dan diharapkan dapat memberikan citra yang baik untuk perusahaan. Sedangkan entrepreneurship memang berfokus pada bisnis yang dijalankan.
Tujuan Intrapreneurship
Tujuan utama dari intrapreneurship yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan. Karyawan yang berkualitas akan mampu menghadapi tantangan dan juga meningkatkan daya saing perusahaan.
Tidak hanya menguntungkan untuk perusahaan, bagi karyawan intrapreneurship secara pribadi sangat membantu untuk mengembangkan kemampuan diri. Bahkan nantinya akan mempermudah karyawan untuk merintih karir ke jenjang yang lebih tinggi.
Manfaat Intrapreneurship bagi Perusahaan
Memang tujuan utama dari intrapreneurship ialah mengembangkan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Namun, tidak hanya berfokus pada pengembangan SDM saja lho! Berikut ini manfaat intrapreneurship untuk perusahaan, antara lain;
- Sebagai Solusi Masalah
Seorang intrapreneur pada umumnya sudah ditentukan tugas-tugasnya oleh perusahaan. Intrapreneur menjadi senjata andalan perusahaan dalam memecahkan suatu permasalahan. Hal ini dikarenakan, seorang intrepreneur sudah di percayakan memiliki ide kreatif dan inovasi baru dalam perihal memecahkan suatu permasalahan.
- Inovator
Munculnya ide-ide baru dan kreatif menjadi suatu hal yang penting bagi perusahaan. Sebagai intrapreneur dituntut untuk dapat menvisualisasikan ide-ide kreatifnya demi meningkatnya atau berkembangnya perusahaan.
- Meningkatkan Produktivitas
Dipacu terus untuk menjadi pribadi yang inovatif, tentunya akan meningkatkan produktifitas suatu individu. Jika karyawan memiliki produktifitas yang tinggi, tentunya akan berdampak dalam kegiatan suatu perusahaan.
Karakteristik Intrapreneurship
Intrapreneurship juga memiliki karakteristik, di antaranya;
- Bebas dari Modal
Dalam memberikan ide dan juga memvisualisasikannya, seorang intrapreneur dalam suatu perusahaan tidak perlu mengeluarkan modal. Umumnya, perusahaan sudah menanggung segala pengeluaran yang dibutuhkan untuk setiap kepentingan.
- Pendekatan Inovatif
Salah satu karakteristik dari intrapreneurship adalah adanya pendekatan inovatif. Proses ini selalu menentut individu untuk berpikir kreatif dan memberikan inovasi baru.
- Memberi Keuntungan bagi Perusahaan
Sudah jelas bahwa sumber daya manusia yang berkualitas akan memberikan pengaruh kepada perusahaan tersebut. Perkembangan perusahaan juga dapat melaju pesat.
- Adanya Bagi Hasil
Jika ide atau proyek yang dijalankan oleh seorang intrapreneur memberikan hasil yang memuaskan, tentunya akan ada bagi hasil. Bagi hasil ini antara pihak karyawan dan juga pihak perusahaan. Sudah dapat dipastikan kedua belah pihak mendapatkan untung yang setara.
- Meningkatkan Kualitas
Peningkatan kualitas disini berlaku untuk dua sisi. Dari sisi karyawan yang mendapatkan skill baru dan juga sisi perusahaan yang berkembang karena adanya inovasi baru dari karyawan.
- Minim Risiko
Faktanya, hal ini sangat minim akan risiko. Hal ini dikarenakan fasilitas yang mendukung pelaksaannya biasanya ditanggung dan disediakan oleh perusahaan. Oleh karena itu, setiap prosesnya dapat dijadikan eksperimen. Jika gagal dapat dijadikan pelajaran untuk pengembangan kedepannya dan jika berhasil dapat menguntungkan perusahaan tersebut.
Contoh Intrapreneurship
Proses berjalannya intrapreneurship dalam suatu perusahaan tentunya berbeda-beda. Setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing. Salah satu contohnya adalah perusahaan Intel. Perusahaan Intel mengundang karyawannya untuk memberikan ide-ide mereka. Jika ide mereka dianggap memenuhi kriteria, maka mereka akan mendapatkan pendanaan dan sumber daya untuk menjalankan ide mereka tersebu