Insurable Interest Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya
Dalam memahami topik asuransi, kamu harus tahu juga seputar insurable interest. Istilah insurable interest adalah salah satu dari banyak jargon yang penting untuk diketahui artinya. Untuk belajar seputar ini, pastikan baca dulu artikel berikut ini!
Pengertian Insurable Interest
Apa yang dimaksud dengan insurable interest? Secara sederhana, hal ini adalah hubungan antara pengajuan asuransi dengan hal yang dilindungi oleh produk asuransi. Hubungan ini harus jelas dan mampu dibuktikan secara hukum dan mengikat. Jika hubungan sudah jelas, penerimaan hak akan lebih mudah dilakukan. Para pemegang polis akan lebih lancar mendapatkan cover asuransi. Hal ini bahkan bisa berjalan otomatis jika pemegang polis sudah menandatangani kontrak khusus sebelumnya, jadi tidak perlu persetujuan pihak – pihak lain lagi.
Karena kejelasan ini penting, pihak penyedia asuransi akan melakukan pemeriksaan sebelum memutuskan keterikatan premi yang akan dibayarkan. Mencari hubungan antara klaim dan juga coverage asuransi adalah bagian dari insurable interest. Untuk gambaran yang jelas, bayangkan saja kamu mengajukan asuransi untuk properti rumah. Perusahaan asuransi nantinya akan meminta kamu untuk membuktikan rumah tersebut memiliki kepemilikan sesuai yang kamu katakana di kontrak asuransi.
Tanpa adanya koneksi antara pertanggungjawaban pemegang polis dan hal yang di coverage, insurable interest tidak akan terpenuhi. Jika sudah begitu perusahaan pasti menolak permintaan coverage.Untuk membuktikan relasi insurable interest ini, kamu harus siapkan banyak dokumen mengikat dan memiliki bobot legal yang kuat. Untuk properti contohnya, kamu harus siapkan bukti pembayaran PBB, surat tanah, surat izin bangunan dan bahkan surat kepemilikan properti.
Cara Kerja Insurable Interest
Setelah tahu pengertian insurable interest adalah keterkaitan antara pemegang polis dan coverage asuransinya, kamu sekarang pasti penasaran seputar cara kerjanya. Selama kamu ingin memiliki asuransi apapun, pastikan tahu cara kerjanya terlebih dahulu. Semakin kamu tahu, semakin mudah pengurusan asuransinya. Untuk memastikan hubungan antara pemegang polis dan coverage asuransi sesuai dengan kontrak, beberapa hal harus dipenuhi. Pertama adalah pembayaran premi. Hal ini dilakukan untuk memastikan jasa coverage tetap dilakukan sampai durasi waktu tertentu. Tanpa pembayaran, prinsip insurable interest tidak akan berlaku lagi.
Saat pemegang polis tidak bayar premi, makan ia dinyatakan tidak lagi memiliki koneksi dengan barang yang di coverage. Jadi, mereka tidak akan mendapatkan hak-nya sesuai yang sudah ditentukan sebelumnya. Cara kedua agar insurable interest bekerja baik adalah dengan memastikan proses klaim dilakukan tanpa kecurangan. Masalah yang dihasilkan pada barang yang dilindungi asuransi harus terjadi natural dan tidak disengaja oleh pihak pemegang polis.
Contoh saja masalah kecelakaan mobil untuk dapat klaim asuransi kendaraan. Jika kecelakaan terjadi karena pihak pemegang polis berkendara tidak aturan, hubungan insurable interest dinyatakan hilang dan hak tidak dapat di klaim.
Hal seperti ini juga berlaku untuk bentuk asuransi lainnya. Misal saja insurable interest dalam asuransi jiwa. Jika terjadi kehilangan nyawa pihak yang di coverage karena tindakan di sengaja, klaim tidak akan diberikan pada pihak yang berhak. Hal seperti bunuh diri dan kecelakaan yang disengaja akan hancurkan potensi nikmati keuntungan asuransi.
Karena aspek – aspek yang sudah dibahas, penyedia asuransi tidak sembarangan mengizinkan klaim. Setiap ada pengajuan klaim, pihak perusahaan akan meluncurkan investigasi. Jika ditemukan ada manipulasi, klaim akan hangus dan pelaku manipulasi ini bahkan bisa kena tuntut pemalsuan klaim asuransi. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa cara kerja insurable interest adalah memastikan tiap pihak berlaku sesuai kontrak. Selama syarat seperti pembayaran premi, klaim yang tidak dimanipulasi dan hasil investigasi mendukung hal tersebut, insurable interest tetap mengikat dan keuntungan asuransi dapat kamu nikmati.
Baca juga: Kenali Jenis-jenis Asuransi dan Manfaatnya
Elemen Insurable Interest
Hubungan insurable interest dapat diakui jika memenuhi beberapa elemen dan unsur khusus. Untuk melihat apa saja elemen penting ini, berikut adalah syarat dan penjelasannya:
- Harus ada harta benda, hak, kepentingan, jiwa, raga serta beban tanggung jawab hukum yang dapat cover oleh asuransi.
- Harta benda, hak, kepentingan, jiwa, raga serta beban tanggung jawab hukum tersebut harus menjadi objek tanggungan atau objek perusahaan asuransi.
- Pihak pemegang premi harus benar – benar mengalami kerugian untuk berhak klaim asuransi harta benda, hak, kepentingan, jiwa, raga serta beban tanggung jawab hukum yang sudah disetujui dalam coverage asuransi.
- Jika harta benda, hak, kepentingan, jiwa, raga serta beban tanggung jawab hukum yang di coverage tidak bermasalah, makan pihak perusahaan asuransi berhak diuntungkan dari pembayaran premi yang dilakukan.
- Pemegang premi harus dapat memastikan harta benda, hak, kepentingan, jiwa, raga serta beban tanggung jawab hukum yang dilindungi oleh asuransi memiliki hubungan jelas dengan mereka. Hal ini harus dibuktikan secara hukum.
Selama elemen di atas terpenuhi, artinya insurable interest berjalan normal dan asuransi dapat dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
Hubungan Insurable Interest Dengan Indemnity
Jika membahas insurable interest, kamu akan bertemu dengan istilah indemnity. Secara sederhana indemnity adalah prinsip dimana polis akan memperoleh haknya saat mengalami kerugian sesuai dengan coverage asuransi. Walaupun mirip membahas relasi asuransi coverage dengan pemegang premi, fundamental prinsip ini berbeda. Insurable interest juga melihat sisi tanggung jawab pemegang premi dan pembuktian secara hukum. Tidak asal membayar asuransi selama ada klaim yang diajukan.
Insurable interest jauh lebih kompleks dan tentunya perlu pengecekan yang lebih dalam. Pihak asuransi jarang mengutamakan indemnity sebelum insurable interest dipastikan. Hal ini membuat beberapa asuransi lebih ketat soal klaim. Contoh saja aturan dimana asuransi kesehatan hanya boleh diambil klaim setelah 6 bulan mencicil premi. Hal ini dilakukan agar orang yang mendaftar dan sudah tahu badannya sakit tidak dapat langsung asal klaim di jangka waktu dekat.
Contoh Insurable Interest
Untuk memahami lebih dalam soal Insurable interest, mari bahas dengan contoh sederhana. Misalkan kamu mengajukan asuransi jiwa. Untuk memastikan coverage tetap berjalan, lakukan cicilan premi secara teratur.
Selama hubungan pembayaran premi dijaga, asuransi pasti akan di cover. Misalkan kamu mengalami kecelakaan tiba – tiba yang menyebabkan kematian. Hak mendapatkan hasil klaim jatuh pada keluarga kamu. Untuk memastikan hubungan keluarga sesuai, pihak perusahaan asuransi akan lakukan investigasi dengan bukti – bukti dokumen. Hal seperti KK dan surat nikah pasti diperlukan.
Selain investigasi penerima asuransi, perusahaan juga berhak melakukan pemeriksaan masalah kecelakaan. Bila kecelakaan ternyata terjadi tanpa unsur kesengajaan, klaim akan langsung dicarikan dan diberikan pada keluarga kamu. Namun, jika ada tanda – tanda manipulasi yang memastikan kecelakaan disebabkan kesengajaan, klaim tidak akan dipenuhi.
Dari contoh insurable interest ini, kamu bisa lihat relasi antara elemen – elemen asuransi memastikan keamanan bagi banyak pihak. Mulai dari pihak perusahaan asuransi yang tidak kena tipu sampai pemegang polis yang memang butuh dana setelah kena musibah, semuanya senang karena proses klaim bisa lancar selama insurable interest berlaku baik.Setelah baca bahasan artikel di atas, kamu pasti tahu insurable interest adalah aspek penting dalam dunia asuransi. Menggunakan pengetahuan ini, kamu bisa dengan mudah mempersiapkan diri agar proses klaim asuransi lebih lancar. Siapkan bukti dan dokumen legal mengikat untuk memastikan hak klaim asuransi tidak mudah dihiraukan!