Inilah 5 Pengeluaran Receh yang Bikin Kamu Bangkrut
Banyak yang tidak menyadari pengeluaran receh bisa bikin bangkrut. Memang pengeluaran jenis ini tidak akan diperhatikan karena kamu mengeluarkan uang dengan nominal yang kecil. Namun, jika hal itu rutin dilakukan maka tanpa sadar itu bisa jadi pengeluaran yang lumayan membuat tabunganmu jebol. Fenomena seperti itu biasa disebut dengan latte factor.
Jika hal tersebut tidak bisa dikendalikan, sudah pasti bisa menghabiskan penghasilanmu selama sebulan. Maka dari itu, kamu perlu mengendalikan beberapa pengeluaran receh tersebut. Lalu, apa saja pengeluaran receh yang harus dikendalikan agar kamu tidak bangkrut? Berikut penjelasannya.
Air minum dalam kemasan
Minum memang kebutuhan setiap manusia karena tubuh kita sebagian besar mengandung cairan. Jika sampai kekurangan cairan, bisa berakibat fatal. Walau sudah tau seperti itu, masih banyak orang yang tidak mempersiapkan bekal air minum saat akan beraktivitas. Pasti banyak yang lebih memilih untuk membeli di warung atau minimarket terdekat.
Jika hal itu sering dilakukan, bukan tidak mungkin membuat jebol dompetmu. Bayangkan, kamu setiap hari harus membeli 2-3 botol air minum yang harganya bisa mencapai Rp 5 ribu per botolnya. Jika dalam sebulan, kamu bisa menghabiskan Rp 450 ribu. Lumayan besar bukan?
Setelah mengetahui hal ini, seharusnya kamu mengurangi pengeluaran untuk membeli air minum dalam kemasan. Selain mengurangi pengeluaran, kamu juga mengurangi penggunaan plastik yang mana hal itu bisa menyelamatkan lingkungan.
Kopi dan cemilan
Saat ini, kopi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian besar orang. Setiap pagi, sebelum mulai bekerja pasti beli kopi terlebih dahulu. Apalagi, kini sudah banyak jenis kafe atau kedai kopi yang tersedia. Setelah beli kopi, pasti rasanya mulut gatal ingin mengunyah makanan yang tidak terlalu berat. Maka dari itu pasti setelah beli kopi, akan diiringi dengan beli cemilan.
Baca juga: Ingin Usaha Franchise Kopi Laku Keras? Simak Tips Ini
Memang, beli kopi beserta cemilannya itu sah-sah saja. Namun kamu harus lebih bijak dalam mengeluarkan uangmu untuk hal tersebut. Bila kamu rutin membeli kopi dan cemilan, lama-lama pengeluaranmu bisa jebol. Sebagai contoh, secangkir kopi harganya Rp 30 ribu, ditambah dengan cemilan, bisa mencapai Rp 50 ribu. Jika rutin dilakukan dalam sebulan, maka pengeluaranmu mencapai Rp 1,5 juta per bulan hanya untuk kopi dan cemilan saja.
Maka dari itu, kamu harus bisa mengendalikan diri untuk mengeluarkan uangmu demi secangkir kopi dan cemilan dengan cara membatasi frekuensi pembeliannya. Atau kalau memungkinkan, kamu membeli alat pembuat kopi agar bisa membuat sendiri sesuka hati dan hal itu bisa jadi alternatif pilihanmu.
Biaya transfer ke beda bank
Tidak semua orang memiliki rekening di bank yang sama dengan kamu. Hal ini membuat kamu harus menanggung biaya administrasi saat ingin melakukan transfer uang antar bank yang berbeda. Biaya yang dikenakan antara Rp 5 ribu-Rp 7 ribu rupiah per transfer.
Jika sudah seperti ini, kamu harus bisa mencari alternatif lain agar melakukan transfer tidak dikenakan biaya sebesar itu. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi bebas biaya transfer yang kini sudah banyak tersedia. Selain itu, kamu juga bisa mengganti dengan rekening yang membebaskan biaya transfer.
Rokok
Pengeluaran untuk membeli rokok memang bisa dikatakan bikin bangkrut. Bagaimana tidak, harga sebungkus rokok berkisar antara Rp 15 ribu-Rp 20 ribu per bungkus. Jika kamu dalam sehari bisa menghabiskan 1-2 bungkus, maka biaya yang dikeluarkan untuk merokok adalah sekitar Rp 600 ribu. Nominal itu bukanlah nominal yang kecil.
Untuk menanggulanginya, kamu bisa mulai mengurangi rokok harianmu. Yang biasanya kamu bisa menghabiskan 1 bungkus rokok dalam waktu beberapa jam, kini bisa dibatasi 1 bungkus untuk 3 hari. Selain bisa lebih hemat, kamu juga akan bisa merasakan manfaatnya di masa tua nanti.
Nah itulah beberapa pengeluaran receh yang bisa bikin kamu bangkrut. Setelah mengetahui hal itu, seharusnya kamu kini bisa lebih bijak dalam menggunakan uang. Daripada untuk pengeluaran seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu bisa gunakan uang itu untuk berinvestasi. Dengan investasi, kamu akan terjamin di masa yang akan datang.