Tips Hindari Bisnis Rugi Saat Ada Retur Barang
Dalam bisnis jual beli, terkadang ada momen di mana pembeli melakukan pengembalian barang yang dibeli karena ada cacat atau tidak sesuai dengan deskripsi dari penjual. Ini namanya adalah retur.
Memang tidak semua bisnis memiliki aturan retur ini. Apalagi jika bisnis tersebut memiliki sistem QC yang jelas dan ketat.
Namun tidak menutup kemungkinan pelanggan akan minta retur jika mendapat produk yang tidak sesuai deskripsi.
Saat pelanggan mengajukan retur, penjual akan menanggung ganti rugi dengan mengganti barang baru atau bahkan mengembalikan dana pembeli.
Tentu kondisi tersebut akan merugikan bisnis bukan TemanKlik? Nah, agar kamu sebagai pemilik bisnis tidak merugi saat ada yang ajukan retur, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Ikuti 6 Tips Ini Agar Relasi Bisnis Terbangun dengan Baik
Tips Hindari Rugi Saat Ada Retur
Agar saat pelanggan mengajukan retur tidak merugi, pelaku bisnis perlu mengetahui beberapa tips ini.
Perjelas kebijakan retur
Pastikan kamu memberikan menegaskan dan mengimbau pelanggan terkait kebijakan retur. Ini dilakukan untuk mengantisipasi pembeli yang seenaknya atau sengaja mengajukan retur.
Beberapa kebijakan retur yang paling penting untuk diterapkan adalah mengenai kondisi barang. Misalnya, kamu tidak akan menerima retur barang yang tag harganya sudah dicopot atau tidak menerima saat barang sudah tidak utuh.
Selain itu, jangan lupa untuk meminta kuitansi pembelian saat ingin pelanggan mengajukan retur. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk tersebut dibeli di tokomu.
Tetapkan batas waktu retur
Menetapkan batas waktu merupakan salah satu bentuk pencegahan pembeli melakukan retur seenaknya. Soalnya, semakin lama dikembalikan maka makin banyak kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan terjadi.
Sementara, saat retur dilakukan dalam waktu dekat, maka kamu bisa tahu kondisi apa yang membuat pelanggan ingin meretur produkmu dan berapa banyak ganti rugi yang perlu dilakukan.
Adapun untuk batas waktu yang wajar pelanggan meretur adalah tiga hingga tujuh hari. Jangka waktu tersebut sudah cukup umum diterapkan oleh pelaku bisnis.
Siap bertanggung jawab
Terakhir, yang penting dalam proses retur adalah etika dan tanggung jawabmu sebagai penjual dalam mengganti rugi. Jika memang kondisi barang retur memenuhi syarat, maka kamu harus mengakuinya dan meminta maaf kepada pembeli.
Segera lakukan pengembalian dana atau menawarkan barang pengganti yang baru kepada pembeli.
Jangan sampai kamu kehilangan kepercayaan dari pembeli dengan tidak mengakui adanya kecacatan pada produkmu. Hal ini malah akan membuat citra bisnismu kurang bagus di mata pelanggan.
Tidak hanya kehilangan 1 pelanggan, bisa jadi bisnismu ditinggalkan atau bahkan tidak disambangi oleh calon pelanggan baru karena ada testimoni yang kurang menyenangkan.
Hal ini pasti malah memunculkan kerugian yang lebih besar bukan?