Buang Jauh Gaya Hidup Konsumtif Agar Hidup Lebih Baik

belanja berlebihan jadi salah satu gaya hidup konsumtif
Buang Jauh Gaya Hidup Konsumtif Agar Hidup Lebih Baik. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Setiap orang pasti punya gaya hidup yang tidaklah sama. Salah satunya adalah jenis gaya hidup konsumtif. Apakah yang dimaksud dengan gaya hidup konsumtif ini? perilaku konsumtif ini merupakan perilaku individu yang didalamnya dipengaruhi oleh beberapa faktor sosiologis kehidupan yang kemudian ditujukan untuk melakukan tindakan mengkonsumsi secara berlebihan atau boros. Orang yang menerapkan gaya hidup konsumtif ini cenderung orang yang belum bisa belajar hemat.

Munculnya Gaya Hidup Konsumtif

Memiliki gaya hidup yang berbeda antara orang satu dengan orang lainnya akan memberikan kesan warna warni dalam kehidupan. Bagaikan aku dan kamu yang tentunya berbeda. Aku yang merupakan karyawan biasa tentu memiliki kebiasaan yang jauh berbeda dibandingkan dengan kamu yang merupakan pimpinan perusahaan.

Kamu yang merupakan pimpinan di suatu perusahaan dan merupakan orang yang sangat penting tentu memiliki gaya hidup yang berlebih. Seperti gaya hidup memilih makanan, kendaraan, hingga pakaian yang dikenakan. Kamu yang merupakan pimpinan perusahaan juga tentunya memiliki gaya hidup berlibur di akhir pekan dan menyantap makanan enak Bersama teman atau keluarga.

Berbeda dengan aku yang hanya karyawan biasa, tentu sibuk bekerja mencari uang untuk dapat bertahan hidup. Hal tersebut merupakan contoh dari perbedaan gaya hidup seseorang dengan orang lainnya. Umumnya, kegiatan yang memicu munculnya pola hidup konsumtif adalah:

  1. Memiliki teman yang memang sudah sering melakukan gaya hidup konsumtif
  2. Memiliki gaji yang besar / banyak uang, sehingga merasa bisa membeli apa saja
  3. Memiliki rasa gengsi yang besar
  4. Memiliki rasa tidak mau kalah dengan orang lain
  5. Belum pernah merasakan keterpurukan ekonomi

Ciri–Ciri Orang Menjalani Gaya Hidup Konsumtif

Aku dan kamu bukanlah pinang yang dibelah dua, melainkan aku dan kamu bisa diartikan bagaikan langit dan bumi. Bagaimana bisa? bisa saja jika hal tersebut dilihat dari sisi sudut pandang gaya hidup aku dan kamu. Kamu merupakan pimpinan dari suatu perusahaan dan tentu harus terlihat lebih cool, rapi saat di hadapan semua karyawan.

Untuk terlihat lebih rapi dan menawan, tentu kamu yang memerlukan penampilan yang luar biasa baiknya. Mulai dari pakaian, sepatu, sampai gaya rambut yang keren. Kamu tentu memerlukan perawatan agar memiliki penampilan terbaik. Hal inilah yang dapat membuat pola gaya hidup menjadi konsumtif. Apa contoh konsumtif dari kegiatan memperbaiki penampilan? berikut ini contohnya:

  1. Dimulai dari gaya rambut

Kamu tentu menginginkan penampilan yang oke, kamu bisa pergi ke salon untuk mendapatkan penampilan oke mulai dari rambut. Style gaya rambut tentu bisa dipilih dari barbershop yang terkenal, ternama dan sudah terjamin hasil potongannya. Barbershop ini tentu memiliki tarif style rambut yang berbeda dan tentu lebih mahal dari tempat lainnya.

  1. Menggunakan pakaian dengan brand ternama

Umumnya pakaian digunakan untuk memperindah penampilan. Namun kamu tentu tidak harus membeli pakaian dari merk brand ternama. Jika kamu sudah terbiasa dan lebih suka membeli pakaian dengan brand ternama, kamu sudah masuk ke ciri orang yang masuk menjalani gaya hidup konsumtif

  1. Memilih sepatu yang mahal dan brand

Sama seperti pakaian, fungsi sepatu hanyalah untuk di injak dan sebagai alas kaki saja. Kamu yang sudah masuk pengguna gaya hidup konsumtif tentu akan melakukan pembelian sepatu dengan brand ternama.

  1. Menggunakan parfum mahal
  2. Menggunakan jam tangan mewah
  3. Menggunakan aksesoris yang berlebihan

Jika kamu menerapkan 6 kegiatan di atas, itu tandanya kamu sudah masuk ke tahap orang yang melakukan gaya hidup konsumtif.

Baca juga: Ini Dia Saran dari Ahli Psikologi tentang Cara Agar Tidak Boros Jajan

Menjauhi Gaya Hidup Konsumtif

Kebebasan tentu dimiliki oleh setiap orang. Aku juga tentu memiliki kebebasan sama seperti kamu. Namun aku yang memiliki kebebasan tentu lebih memilih untuk bersikap biasa dan selalu mengontrol tingkah laku, bahkan gaya hidup.

Aku sendiri memiliki banyak teman yang tentu memiliki gaya hidup konsumtif. Sama seperti kamu yang juga temanku dan memiliki gaya hidup konsumtif. Memang rasanya menyenangkan bisa membeli apapun yang diinginkan. Namun tentu haruslah bisa menahan Hasrat menggebu untuk melakukan perbuatan boros.

Penyebab gaya hidup konsumtif yang dimiliki orang tentu berbeda beda. Kamu yang juga temanku tentu memiliki penyebab memiliki gaya hidup konsumtif yang berbeda dengan teman lain. Namun umumnya, penyebab memiliki gaya hidup konsumtif adalah:

  1. Faktor keluarga 

Jika sudah berasal dari keluarga kaya raya, tentu sudah menjadi kebiasaan memiliki gaya hidup konsumtif

  1. Faktor lingkungan

Faktor ini bisa berasal dari tetangga, atau tempat kerja, teman. Jika berada di lingkungan dan biasa Bersama dengan orang konsumtif, maka lambat laun bisa tertular menjadi orang yang memiliki gaya hidup konsumtif

  1. Memiliki uang yang sangat banyak / bergelimpangan harta

Nah ini merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk memicu pola hidup konsumtif. Jika memiliki uang berlebih dan bingung cara mengelola uang tersebut, yang terjadi adalah memicu pola hidup konsumtif

  1. Memiliki rasa gengsi yang tinggi

Gengsi juga menjadi penyebab utama dari gaya hidup konsumtif. Sifat tidak mau kalah dari orang lain, tidak mau terlihat rendah oleh orang lain, menjadi pemicu pola hidup konsumtif

Memiliki pola hidup konsumtif tidaklah baik. Untuk itu, berlatihlah menghindari pola hidup konsumtif. Dengan menghindari pola gaya hidup konsumtif, tentu kamu akan lebih memiliki kebaikan yang berarti. Selain itu, ada baiknya untuk berlatih menolong sesama orang yang membutuhkan bantuan, daripada menghamburkan uang, barang untuk urusan yang tidaklah penting.

Cara Menghindari Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif tentu bisa dicegah atau bahkan bisa di tinggalkan. Semua tergantung dari semangat dan motivasi ingin berubah. Kamu tentu sudah tahu dengan jelas bahaya gaya hidup konsumtif. Apa sih bahayanya? bahaya gaya hidup konsumtif tidak lain adalah bisa menjadi miskin mendadak, menjadi sombong, angkuh, tidak bisa menerima kekalahan, dan akan mudah depresi.

Untuk itulah, kamu perlu melakukan cara untuk menghindari gaya hidup konsumtif:

  1. Tanamkan motivasi untuk berhemat.
  2. Belajar menabung
  3. Berteman dengan orang yang suka berhemat (bukan dengan orang pelit ya)
  4. Lakukan perencanaan keuangan dengan matang
  5. Belilah barang sesuai kebutuhan saja, yang tidak penting jangan dibeli
  6. Hindari berhutang
  7. Buang sikap, perasaan gengsi, tidak mau kalah

Nah, jadi itulah tadi beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menghindari gaya hidup konsumtif. Memang tidaklah mudah, namun akan lebih baik jika kamu menghindari gaya hidup konsumtif. Dengan menghindari gaya hidup konsumtif, tentunya kehidupanmu di masa mendatang akan terasa lebih indah. Jangan boros, jangan beli yang tidak perlu, mulailah belajar berhemat untuk masa depan yang lebih baik.

Mungkin Anda juga menyukai