Tips Cari Suplier Tangan Pertama yang Tepat untuk Diajak Berbisnis

Cari Suplier
Tips Cari Suplier Tangan Pertama yang Tepat untuk Diajak Berbisnis. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Sebagai pebisnis atau penjual yang fokus pada marketing dan sales, kamu pasti tahu pentingnya cari suplier tangan pertama. Alasannya satu. Agar bisa mendapatkan margin keuntungan yang besar dengan harga jual yang kompetitif.

Akan tetapi, yang jadi persoalan adalah apakah kamu yakin suplier pertama tersebut tepat untuk diajak berbisnis? Apakah suplier tersebut bisa menjaga kualitas barang? Apakah suplier bisa diajak kerja sama dalam jangka yang panjang? Semua itu juga harus dipertimbangkan saat kamu sedang cari suplier. Jadi, jangan asal suplier tangan pertama.

Menentukan Suplier yang Terpercaya

Cari Suplier
Menentukan suplier terpercaya. Photo by Pixabay

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan suplier. Bahkan, di mesin pencarian, kamu akan menemukan website yang katanya suplier tangan pertama dengan produk terbaik. Cara ini bisa kamu lakukan. Akan tetapi, sebaiknya kamu lakukan cara lain untuk memastikan suplier yang kamu ajak berbisnis memang benar-benar terpercaya.

  • Rajin Datang ke Bazar
Annisa, Nagud Banyuwangi
Rajin datang ke bazar. Photo by Kampung Wirausaha

Salah satu cara untuk mendapatkan suplier terpercaya adalah berkunjung di bazar. Sekarang ini, banyak sekali pihak yang menyelenggarakan bazar. Di sana, biasanya para suplier menampilkan produk-produk mereka. Mereka yang ikut bazar biasanya bukan produk pasaran. Mereka punya produk dengan kualitas terbaik.

Kamu bisa sering jalan-jalan dan datang ke bazar bisnis seperti ini. Jika sudah menemukan produk yang bagus, kamu bisa berbicara langsung dengan suplier secara lebih serius.

  • Jalan-Jalan ke Sentra Industri
Bergerak cepat ikuti kemauan konsumen.
Jalan-jalan ke sentra industri. Photo by Pexels

Bazar bisnis tidak diadakan setiap waktu. Ketika belum ada bazar bisnis, kamu bisa datang ke sentra industri yang khusus membuat produk tertentu. Di sentra industri tersebut, para produsen pasti sangat bersaing. Persaingan yang sangat kompetitif membuat mereka harus memproduksi produk dan juga harga yang bagus.

Di sana, kamu bisa lebih bebas memilih dengan suplier mana kamu ingin bekerja sama. Tentu saja kualitas produk harus diutamakan. Kemudian, kamu bisa mulai bicarakan bisnis.

Baca juga: Cara Mengembangkan Usaha Kecil agar Siap Bersaing dengan Kompetitor Besar

  • Memiliki Legalitas yang Pasti
Ajukan hukum perdata.
Memiliki legalitas yang pasti. Photo by Pixabay

Setelah menemukan suplier yang menurut kamu tepat, jangan terburu-buru mengajak mereka untuk bekerja sama. Telusuri lebih dalam lagi mengenai legalitas suplier. Karena jika sudah legal, kamu bisa lebih tenang berbisnis dengan mereka. Jika ada hal buruk terjadi di tengah proses berbisnis, kamu bisa menempuh ke jalur hukum.

Namun, bukan itu sebenarnya yang terpenting. Legalitas suplier itu menunjukkan keseriusan suplier tersebut. Ketika mereka menjalankan bisnis secara serius, produk yang dihasilkan pun bukan main-main.

  • Adanya Perjanjian Kerja Sama
Perjanjian hitam di atas putih
Ada perjanjian kerja sama. Photo by Pixabay

Jika sudah mantap, kamu perlu membuat surat perjanjian kerja sama dengan suplier. Di dalam surat perjanjian tersebut, harus ada beberapa hal seperti hak dan tanggung jawab kamu dan juga suplier. Dan perlu juga ditulis di perjanjian tersebut mengenai apa konsekuensi yang didapatkan ketika salah satu pihak melakukan pelanggaran.

Semuanya harus jelas dan detail di dalam surat perjanjian. Karena surat itulah yang akan dijadikan patokan saat bisnis berjalan nanti.

Jadi, itulah beberapa hal yang harus dipahami ketika cari suplier. Salah besar jika ada anggapan bahwa yang penting mendapatkan suplier tangan pertama agar untung besar. Keuntungan berbisnis tidak hanya diukur dari berapa margin yang didapatkan dari setiap sales. Lebih dari itu, harus diperhatikan juga bagaimana bisnis berjalan dan bagaimana bisnis bertahan. Bekerja sama dengan suplier terpercaya akan membuat kamu untung dan bisnis bisa bertahan lama meskipun banyak kompetitor bermunculan.

Mungkin Anda juga menyukai