Cara Mengatur Keuangan Pribadi agar Finansial Keluarga Sehat

Cara Mengatur Keuangan Pribadi
Cara Mengatur Keuangan Pribadi agar Finansial Keluarga Sehat. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Banyak orang yang merasa kok gaji bulanan yang didapatkan habis begitu saja. Bahkan, belum waktunya gajian, uang gaji bulan yang lalu sudah habis. Itu disebabkan mereka tidak tahu bagaimana cara mengatur keuangan pribadi.

Jika itu juga yang kamu rasakan, bukan berarti pendapatan kamu sedikit. Karena faktanya mereka yang memiliki pendapatan besar sekalipun merasakan apa yang kamu rasakan. Jadi, yang terpenting itu adalah bagaimana kamu pintar dalam mengatur keuangan.

Prinsipnya adalah bagaimana kamu bisa memanfaatkan pendapatan kamu dengan baik. Seberapun itu pendapatan atau gaji yang kamu peroleh.

Yang Perlu Dilakukan untuk Mengatur Keuangan Pribadi

Mengatur uang dalam waktu singkat.
Mengatur keuangan pribadi. Photo by Pexels

Sebenarnya, cara mengatur keuangan pribadi itu sangat sederhana. Tidak terlalu rumit seperti mencatat keuangan perusahaan. Yang terpenting adalah identifikasi, berapa pendapatan kamu dan kamu alokasikan ke mana saja pendapatan tersebut.

Baca juga: Rajin Nabung Tidaklah Cukup Jika Ingin Bebas Finansial Usia 40 Tahun

Berikut ini poin-poin penting harus sebaiknya Anda lakukan dalam mengatur keuangan pribadi:

  • Menghitung Pendapatan
Aplikasi e-budgeting
Hitung pendapatan. Photo by Pexels

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menghitung berapa sih pendapatan kamu. Pendapatan ini tidak hanya gaji. Mungkin saja kamu sudah memiliki saham atau jenis investasi lainnya. Begitu juga pendapatan dari usaha yang kamu sedang jalankan.

Memang ada jenis pendapatan yang tidak pasti. Misalnya saja pendapatan dari usaha atau bisnis. Bisa saja pendapatan kamu bulan naik besar. Tapi tidak menjamin pendapatan bulan depan besar, bukan?

Jadi, kamu bisa ambil rata-rata pendapatan per bulan kamu berapa. Lalu kamu tambahkan dengan pendapatan tetap berupa gaji yang mungkin juga kamu perolah dari kantor. Jumlahlah dan kamu akan mendapatkan perkiraan atau rata-rata pendapatan bulanan kamu.

  • Mencatat Pengeluaran Pasti
Tidak mencatat pengeluaran.
Catat pengeluaran. Photo by Moneyglare

Setelah tahu pendapatan bulanan, selanjutnya kamu harus membuat daftar pengeluaran pasti. Ini yang sering diabaikan. Padahal ini bagian yang penting dari pencatatan keuangan pribadi.

Kamu harus catat apa saja pengeluaran pasti, seperti:

  • Tagihan listrik
  • Tagihan PDAM
  • Tagihan internet
  • Uang BBM
  • Belanja dapur

Jika kamu sudah berkeluarga dan kamu seorang kepala rumah tangga, tentu saja kamu juga harus memasukkan item lain seperti nafkah buat istri, uang sekolah untuk anak, dan lain sebagainya. Jika kamu punya cicilan, masukkan ke dalam daftar pengeluaran tetap.

  • Menyiapkan Uang Emergency
Membeli properti tanpa modal dengan pinjam dana.
Menyiapkan dana darurat. Photo by Pixabay

Salah satu cara mengatur keuangan pribadi agar sehat adalah menyisihkan uang untuk emergency sekalipun itu sedikit. Misalnya kamu menabung sendiri entah itu Rp 100.000 per bulan atau berapa untuk kamu simpan jika kamu sakit. Akan lebih baik jika kamu memasukkan uang tersebut ke asuransi kesehatan.

  • Menyisihkan Uang Tabungan
Tabungan berjangka
Menyisihkan uang tabungan. Photo by Rawpixel

Beda antara uang tabungan dengan uang emergency. Uang tabungan itu memang untuk kamu tabung. Sementara itu, uang emergency adalah uang yang bisa kamu gunakan untuk keperluan yang emergency seperti sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Jika uang emergency kamu kumpulkan sendiri dan selama periode satu tahun masih tersisa, kamu bisa masukkan ke uang tabungan. Ini kelebihan jika kamu mengelola uang emergency sendiri.

Sementara itu, untuk tabungan, kamu bisa sisihkan 7 hingga 10% dari pendapatan kamu per bulan. Ini persentase yang tidak terlalu berat. Yang penting, kamu konsisten untuk menabung. Menabung menjadi cara agar kamu tidak menghamburkan uang untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif dan tidak terlalu penting.

Nah, itulah cara mengatur keuangan pribadi yang sangat sederhana. Jadi, kamu harus perlu melakukan identifikasi dan membuat post keuangan secara rapi dan detail.

Mungkin Anda juga menyukai