Bisnis Perlu Memiliki Brand Equity, Begini Cara Membangunnya!
Brand equity menjadi aset berharga bagi sebuah perusahaan. Tentunya, ini memiliki peranan penting untuk mendukung kelangsungan bisnis. Maka dari itu, perusahaan akan berusaha untuk membangunnya.
Masalahnya, proses membangunnya akan memakan waktu yang lama. Bahkan, perusahaan perlu melakukannya secara berkelanjutan selama bisnis masih dijalankan.
Pada kesempatan kali ini, kamu akan mempelajari tentang pentingnya brand equity dan cara membangunnya. Tetapi sebelumnya, mari mengenal lebih dekat dengan istilah tersebut di bawah ini.
Pengertian Brand Equity
Untuk mengetahui istilah tersebut, kamu perlu memahami apa yang dimaksud equity dan brand secara terpisah. Dari dua istilah ini, kamu akan mengerti maksudnya.
Brand sendiri diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan produk, perusahaan hingga atribut yang berwujud mau pun tidak berwujud. Sederhananya, ini menjadi reputasi atau citra dari sebuah perusahaan yang membuat konsumen memilihnya.
Sedangkan equity adalah nilai kepemilikan atas suatu hal. Tentunya, perusahaan memiliki brand yang dikenal oleh pasar.
Menurut ahli ekonomi (Kotler & Keller), istilah tersebut didefinisikan sebagai nilai tambah yang diberikan pada produk berupa barang atau jasa. Ini bisa dilihat dari bagaimana pelanggan berpikir dan bertindak dengan brand tersebut.
Sederhananya, brand equity adalah kekuatan brand. Kuatnya brand membuat perusahaan lebih mudah dalam memperluas pangsa pasar hingga membatasi biaya pengeluaran seperti iklan tanpa khawatir berpengaruh pada pendapatan.
Alasannya, pelanggan menyadari keberadaan dari brand tersebut. Bahkan, tingkat kepercayaan atas produk yang dirilis oleh brand tersebut sangat tinggi.
Sebagian orang mengira jika istilah ini sama dengan brand awareness. Sekilas memang mirip, namun kenyataannya berbeda. Perbedaannya terletak pada nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan brand awareness.
Baca juga: Pentingnya Brand Positioning Perusahaan Dan Cara Membangunnya
Pentingnya Ekuitas Brand Bagi Perusahaan
Perusahaan menganggap ekuitas brand sangat penting. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk membangunnya. Hal ini didasari oleh manfaat yang ada dibaliknya. Nah, apa manfaat yang diperoleh perusahaan ketika memiliki brand equity yang positif?
- Kuat di Tengah Persaingan
Brand yang kuat ini tergambar jelas dalam persepsi konsumen. Konsumen sudah memandang brand tersebut sangat baik. Bahkan, produk dari brand tersebut sangat bermutu dibandingkan dengan produk dari pesaing.
Kesannya, produknya memang berbeda dengan milik pesaing. Setidaknya, ada nilai tambah yang membuat produk tersebut jauh lebih bernilai.
Terbentuknya persepsi inilah yang membuat perusahaan dapat bertahan di tengah persaingan bisnis. Bahkan, jauh lebih kuat sehingga mampu memenangkan pasar di tiap kali merilis produk.
- Tidak Khawatir Menaikkan Harga
Ketika pelanggan sudah percaya dengan produk rilisan brand, pelanggan tidak perlu berpikir dua kali untuk melakukan pembelian. Bahkan bila produk yang dirilis sebenarnya sudah naik.
Perusahaan pun tidak khawatir untuk menaikkannya. Karena, pelanggan tetap akan memburunya lantaran sudah sangat percaya mutu dari produk rilisan brand yang kuat.
Sederhananya, perusahaan bisa menciptakan produk dengan harga premium. Tentu saja, ini akan menambah nilai dari brand tersebut ke depannya.
- Loyalitas Konsumen Meningkat
Keuntungan perusahaan yang memiliki ekuitas brand yang kuat adalah terbentuknya loyalitas konsumen. Pelanggan akan terus mengingat brand tersebut. Tidak menutup kemungkinan jika pelanggan terus menunggu produk baru yang dirilis oleh brand tersebut.
Tahapan dari Brand Equity
Perlu disadari bahwa kekuatan brand ini tidak datang secara instan. Ini semua berawal dari pengalaman dari konsumen. Artinya, ini akan tumbuh melalui serangkaian proses yang panjang.
Secara umum, ada beberapa tahap yang membuat brand begitu kuat di mata pelanggan. Ini diawali dengan pengenalan brand ke target pasar. Tahap ini dikenal sebagai brand awareness.
Setelah itu dilanjutkan dengan brand recognition. Artinya, pelanggan mulai sering melihat sehingga lebih akrab. Sampai akhirnya mulai mengakui kemunculan brand.
Selanjutnya, pelanggan mulai masuk ke tahap percobaan seperti membeli dan menggunakan produk. Kemudian, masuk ke tahap preferensi. Ini menjadi penentu apakah brand tersebut diterima atau tidak. Kuncinya terletak pada pengalaman positif yang didapatkan oleh konsumen.
Apabila diterima, tahap terakhirnya adalah brand loyalty. Artinya, pelanggan sudah memutuskan untuk memilih brand tersebut. Bahkan, cukup sulit untuk berpaling ke brand milik pesaing.
Cara Membangun Kekuatan Brand
Memang butuh proses yang panjang, namun ini perlu dilakukan agar bisnis dapat mengalami kemajuan. Jika Kamu sedang membangun bisnis, bangun brand equity dengan baik. Langkahnya sebagai berikut.
- Bangun kesadaran merek yang kuat seperti menjalin kedekatan dengan pelanggan hingga memanfaatkan logo dan elemen brand di tiap meluncurkan konten
- Komunikasikan tentang visi dan misi dari brand pada pelanggan agar pelanggan lebih cepat mengenali dan mengingatnya
- Uji cobakan produk dan dapatkan feedback dari pelanggan
- Tingkatkan pengalaman pelanggan seperti memberi pelayanan yang baik hingga menjaga mutu produk
Kesimpulannya, brand equity punya pengaruh terhadap keberhasilan pemasaran sebuah perusahaan. Kuncinya, perusahaan bisa memberikan pengalaman yang positif bagi pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan lebih memilih brand tersebut, mengalahkan produk rilisan dari brand pesaing.