Bisnis Kaos Online, Bisnis yang Cepat untuk Berkembang

Tips sukses jalani bisnis kaos online
Bisnis kaos online bisa meraih sukses jika mengikuti tips yang ada di dalam artikel ini. Photo by @parkerburchfield
Waktu baca: 6 menit

Berbagai macam bisnis kini tengah berkembang di kalangan masyarakat. Salah satunya ialah bisnis kaos online. Bisnis ini menjadi pilihan populer baik oleh pebisnis pemula ataupun pebisnis yang berpengalaman. Hal itu karena peminat kaos makin lama makin meningkat jumlahnya. Apalagi kaos tidak hanya identik dengan pakaian santai saja. Kaos juga bisa menjadi cerminan dari kepribadian, minat, dan identitas pemakainya.

Maka dari itu, wajar saja jika saat ini perkembangan bisnis kaos makin marak. Terlebih, untuk memulai bisnis ini bisa dikatakan relatif lebih murah dari bisnis-bisnis lainnya. Jika kamu berminat untuk membangun bisnis tersebut, kamu bisa mencari inspirasi dari beberapa pelaku bisnis kaos yang sudah memperoleh keuntungan.

Pengusaha Bisnis Kaos yang Sukses

Banyak pengusaha yang bisa meraih untung jutaan rupiah dari bisnis kaos online yang dijalaninya. Di Indonesia, popularitas bisnis kaos sangat tinggi sehingga besar kemungkinannya jika kamu ingin memulai bisnis tersebut maka akan menghadapi cukup banyak pesaing. Namun, jangan khawatir TemanKlik. Setiap pebisnis pasti punya target pasarnya masing-masing. Kamu harus mulai berinovasi dan selalu berpikir kreatif agar bisa menuai hasil yang memuaskan saat menjalani bisnis tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menjadikan beberapa pebisnis untuk inspirasimu dalam melakukan inovasi. Berikut ini beberapa pengusaha kaos yang sudah memperoleh keuntungan besar.

Nagud Banyuwangi

Annisa, Nagud Banyuwangi
Annisa, pemilik bisnis kaos Nagud Banyuwangi. Photo by Kampung Wirausaha

Mungkin bagi orang yang tinggal di ibukota, merk ini bisa dibilang asing. Namun, jika kamu tinggal di Banyuwangi besar kemungkinan kamu akan mengenal merk ini. Nagud Banyuwangi adalah sebuah merk kaos dengan desain khsusus khas Banyuwangi. Usaha ini didirikan oleh Annisa Febby Chaurina atau akrab dipanggil Annisa.

Awal mula Annisa membangun bisnis ini ialah saat dirinya lulus kuliah Desain Produk Industri ITS pada tahun 2012. Dengan modal Rp 2 juta, ia mulai membangun Nagud Banyuwangi. Fakta menarik dari bisnis yang dibuat oleh Annisa ini, ia hanya akan memproduksi 18 potong saja untuk tiap desain kaosnya. Menurutnya, dengan memproduksi secara terbatas akan membuat kaos tersebut jadi tidak pasaran. Apalagi desain yang dibuatnya asli karyanya sendiri sehingga kaos tersebut makin terkesan eksklusif. Selain itu, Annisa juga ingin membuat kaos desainnya dengan kualitas yang bagus.

Untuk harga, Annisa membanderol dengan kisaran Rp 90 ribu-Rp 150 ribu per potongnya. Dalam pemasarannya, Annisa memnafaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan web toko onlinenya. Untuk omset yang diraihnya, Annisa mengaku pernah mencapai Rp 60 juta per bulan dan besar kemungkinan akan bertambah karena makin dikenal dan pengelolaannya makin profesional.

NoonaKu Signature

Florentia Jeanne dan Felicia Febry
Kakak-beradik Florentia Jeanne dan Felicia Febry yang merupakan founder dari NoonaKu Signature. Photo by Merdeka

NoonaKu Signature merupakan salah satu brand pakaian asal Indonesia yang mampu menembus pasar Singapura. Brand tersebut dibuat oleh Florentia Jeanne dan Felicia Febry. Keduanya merupakan kakak beradik yang sama-sama mengambil kuliah di bidang arsitektur.

Awalnya, mereka merintis bisnis ini dengan modal nol rupiah karena desakan untuk memenuhi kebutuhan biaya dan perlengkapan kuliah mereka. Mereka hanya menjadi reseller pakaian saat kuliah. Hal itu menurut Felicia, terinspirasi dari temannya yang jualan baju secara online di salah satu media sosial dan bisa meraih keuntungan hingga Rp 20 ribu per potongnya.

Menurut mereka berdua, keyakinan untuk memulai bisnis seperti gayung bersambut. Pada era 2000-an, secara tidak sengaja keduanya mendapat telpon genggam secara cuma-cuma yang menjadi tonggak bagi perjalanan bisnis rintisannya. Saat itu, tren jual beli lewat telpon genggam sedang marak. Walaupun seperti mendapatkan keuntungan, mereka sudah pasti merasakan jatuh bangun saat bisnis.

Harga yang terjangkau tak jarang membuat pembeli mengira produk yang dijual itu baju bekas. Namun, berkat kegigihan dan ketekunan, mereka berdua akhirnya mampu meraup keuntungan dari bisnis yang dijalankannya itu sebesar Rp 4,3 miliar per tahun (data 2016).

Yajugaya

Produk Yajugaya
Salah satu produk dari Yajugaya. Photo by Detik

Untuk memulai bisnis kaos memang tidak melulu mengutamakan desain gambar yang unik dan menarik. Bisa dilihat salah satu brand ternama yang didirikan oleh Randhy Prasetya yaitu Yajugaya. Pada Yajugaya, kaos diisi dengan tulisan-tulisan dengan gaya sindiran hasil ide kreatif dari Randhy.

Kaos Yajugaya ini hanya memiliki dua warna yaitu hitam dan putih begitu juga warna tulisannya. Dengan jumlah kutipan lebih dari 200, ada beberapa kutipan seperti Se(n)iman, Mampu(s) Tanpamu, dan Nerakaku Bukan Urusanmu. Apalagi, ‘Surga Belum Tentu Jadi Tempatmu’ jadi yang terlaris.

Awalnya, Randhy memulai usaha sejak 2010 dengan modal Rp 50 ribu. Respon masyarakat pada waktu itu baik. Pembeli kaos Yajugaya terus bertambah seiring berjalannya waktu. Bahkan, menurutnya pemesan juga berasal dari Malaysia hingga Jerman. Untuk omzet yang diraih, menurut Randhy bisa mencapai Rp 50 juta dengan rata-rata penjualan kaos mencapai 300 buah per bulannya.

Tips Sukses Bisnis Kaos

Dari beberapa contoh bisnis kaos online di atas, memang bisa terlihat omzet yang diraih itu bisa besar. Atas dasar itu, bisnis ini telah menjadi ladang yang populer sehingga jika kamu menjalankan bisnis tersebut sudah pasti akan menghadapi cukup banyak pesaing. Maka dari itu, agar bisnis kaos online bisa berjalan dengan lancar dan sukses, kamu dapat ikuti tips yang bisa disimak dengan baik.

Baca juga: 9 Kunci Sukses Berbisnis Ala Milenial yang Bisa Kamu Tiru

Tentukan target pasar

Penentuan target pasar
Penentuan target pasar penting sebelum memulai bisnis. Photo by @helloquence

Target pasar menjadi hal paling utama yang harus tentukan. Target pasar tidaklah harus semua kalangan, karena kalau terlalu umum pasti akan susah untuk bisa laku. Maka dari itu, sebaiknya kamu memilih target market yang spesifik dan memiliki ciri khas tersendiri. Sebagai contoh, kamu menargetkan kaosmu khusus untuk penggemar film animasi Jepang. Nantinya, kamu harus memproduksi kaos dengan gambar atau kata-kata yang berkaitan dengan film animasi Jepang.

Buat desain yang menarik

Buat desain menarik agar bisnis kaos online sukses.
Buat desain yang menarik agar bisnis kaos laku dan kamu raih untung. Photo by Pexels

Setelah menentukan target pasar, kamu harus mempunyai desain yang menarik untuk kaosmu. Desain yang disuguhkan tidak perlu yang rumit, namun cukup sederhana tapi unik. Selain itu, kamu harus memastikan kualitas hasil cetak gambarnya bagus agar tidak pecah saat dicetak.

Perhatikan kualitas kaos

Kualitas kaos untuk bisnis.
Kualitas kaos perlu diperhatikan agar bisa memuaskan pelanggan. Photo by Pixabay

Kualitas kaos juga perlu diperhatikan. Apalagi kaos jadi bahan utama dalam bisnis ini. Kamu harus bisa memilih jenis kaos dengan bahan yang nyaman untuk dipakai. Selain itu, kualitas kaos seharusnya tidak mudah melar dan bahannya tidak terlalu tipis. Maka dari itu kualitas barang produksi tergantung pada jenis bahan, teknik cetak desain, dan file yang dipersiapkan untuk mencetak kaos.

Baca juga: Kamu Berbisnis? Ini Tips Pilih Supplier Terpercaya

Pilih nama merk yang menjual

Merk bisnis kaos.
Nama merk jadi salah satu hal yang penting. Photo by @gaspanik

Merk yang kuat dan menarik menjadi salah satu hal penting dalam industri kaos. Jika kamu memiliki nama merk yang mudah diingat dan unik, maka besar kemungkinan usahamu akan mudah diingat oleh masyarakat. Selain itu, dengan membangun merk milikmu sendiri, kamu bisa dengan mudah mengikuti arus persaingan bisnis yang tinggi.

Punya inventaris alat sendiri

Alat untuk nyablon.
Inventaris alat sablon kaos sangat penting dimiliki oleh pebisnis kaos online. Photo by Dapurprint

Mungkin untuk menekan modal agar tidak terlalu besar saat memulai bisnis ini, kamu masih mengandalkan tempat cetak lain. Setelah bisnis berjalan seiring waktu, sebaiknya kamu memiliki alat cetak sendiri. Selain memperkecil biaya, dengan memiliki alat cetak sendiri kamu bisa dengan mudah melakukan eksperimen-eksperimen untuk inovasi bisnismu.

Setelah memahami hal-hal di atas, jika kamu ingin berbisnis kaos sebaiknya langsung melakukan seperti apa yang sudah dijelaskan di atas. Memang bisnis tidak selamanya akan meraih keuntungan, namun alangkah lebih baik lagi jika kamu bisa survive dan melakukan inovasi-inovasi agar bisnismu lebih berkembang dan mendapat keuntungan yang besar.

Mungkin Anda juga menyukai