Arti Merger, Alasan, Jenis, Tantangan, dan Contohnya di Indonesia
Memahami arti merger sangat penting untuk siapa pun yang sedang menjalankan bisnis. Apalagi cara ini bisa dipakai untuk mengembangkan usaha atau menyelamatkan suatu usaha. Jadi, mau tidak mau harus bergabung dan menggunakan nama salah satu perusahaan.
Merger dilakukan dengan tujuan yang jelas agar sama-sama mendapatkan keuntungan. Itulah kenapa setiap perusahaan yang melakukan merger pasti memiliki alasan tertentu. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan merger dan serba-serbinya, simak ulasan berikut.
Pengertian Merger
Arti merger yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah penggabungan dari dua perusahaan atau lebih. Penggabungan ini dilakukan atas kesepakatan bersama tanpa ada paksaan dari berbagai pihak.
Saat bergabung maka saham yang dimiliki keduanya akan hilang dan berganti dengan saham yang baru. Selain itu berbagai jenis aset yang ada juga akan digabungkan untuk digunakan dalam perusahaan yang baru dibentuk.
Jadi setelah melakukan proses merger perusahaan akan memiliki nama dan juga branding yang berbeda. Perusahaan baru tidak akan menggunakan branding yang sama atau menggunakan salah satu dari nama perusahaan.
Jadi benar-benar membuat brand yang baru tetapi sumber daya yang dimiliki merupakan gabungan dari keduanya. Ini akan membuat kualitas dari perusahaan menjadi lebih baik dan kemungkinan besar akan lebih berkembang.
Baca juga: Mengenal Equilibrium: Pengertian, Fungsi, dan Pentingnya Analisis Equilibrium
Alasan Perusahaan Merger
Ada beberapa alasan atau tujuan merger yang diambil oleh beberapa perusahaan. Secara umum alasan yang dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan merger terdiri dari.
1. Sinergi
Salah satu hal yang akan didapatkan ketika melakukan merger adalah sinergi yang lebih baik. Keuntungan merger ini didapatkan karena dua perusahaan akan memiliki visi dan misi yang sama sehingga bisa digabungkan dengan sempurna.
Ini akan membuat berbagai hal yang berkaitan dengan produksi ataupun penjualan bisa berjalan dengan lebih lancar. Biasanya perusahaan yang melakukan merger akan memiliki bidang produksi yang sama sehingga akan lebih mudah untuk digabungkan.
2. Pajak
Manfaat merger yang berhubungan dengan pajak juga merupakan alasan kenapa dua perusahaan akhirnya memutuskan untuk bergabung. Biasanya ada salah satu pihak yang mengalami kerugian dan mendapatkan kompensasi pajak.
Apabila digabungkan maka jenis pajak yang harus dibayarkan dari perusahaan yang lebih besar menjadi kecil. Itulah kenapa beberapa perusahaan yang bermasalah dengan pajak biasanya sering melakukan penggabungan m
3. Diversifikasi
Diversifikasi atau ragam dari produk yang nantinya dijual juga menjadi alasan perusahaan melakukan merger. Terkadang perusahaan tertentu ingin menjual produk yang berbeda dari apa yang sudah mereka hasilkan sebelumnya.
Dengan penggabungan ini maka bisa dihasilkan produk maupun layanan yang jenisnya semakin banyak. Ini akan bermanfaat untuk kedua belah pihak sehingga penggabungan bisa memberikan keuntungan yang lebih besar.
Selain itu juga ada kemungkinan untuk bisa menguasai pasar karena beberapa produk yang dimiliki dihasilkan dari perusahaan yang sama.
4. Peningkatan SDM
Disadari atau tidak merger juga bisa dipakai untuk meningkatkan sumber daya manusia atau SDM yang dimiliki oleh perusahaan. Terkadang perusahaan A memiliki sumber daya yang baik di bidang tertentu begitupun dengan perusahaan B.
Ketika bergabung menjadi satu maka keduanya akan sama-sama memiliki sumber daya itu. Bahkan bisa langsung melakukan training dengan cara yang lebih baik agar sumber daya manusia yang unggul jadi lebih meningkat.
Itulah kenapa beberapa perusahaan yang melakukan merger biasanya akan memiliki keuntungan yang lebih besar. Bahkan bukan tidak mungkin akan terus berkembang di masa depan.
5. Meningkatkan Kapasitas Finansial
Terakhir adalah dengan meningkatkan kapasitas finansial dari perusahaan. Dengan kapasitas finansial yang lebih besar maka kesejahteraan dari pegawai hingga kualitas dan kuantitas produksi juga bisa ditingkatkan.
Jenis-jenis Merger
Terdapat beberapa jenis merger yang banyak dilakukan saat ini. Berikut beberapa jenis yang biasanya kerap memberikan keuntungan.
- Merger horizontal. Penggabungan yang dilakukan dari dua perusahaan yang memiliki produk jenis sama dan merupakan kompetitor. Setelah bergabung maka bisa melakukan branding baru dan saling mendukung produk.
- Merger vertikal. Penggabungan ini dilakukan atas kerjasama dari beberapa pihak mulai dari supplier hingga pemasok dari bahan baku.
- Merger perluasan pasar. Biasanya dua perusahaan akan memasarkan dua produk yang mirip tetapi dengan pasar yang berbeda. Penggabungan bisa menguasai berbagai jenis pasar.
- Merger perluasan produk. Penggabungan dilakukan untuk menjual dua produk yang saling berhubungan.
- Merger konglomerat. Penggabungan dari dua bisnis yang sama-sama tidak memiliki hubungan.
Tantangan Setelah Merger
Terdapat banyak sekali tantangan yang mungkin akan dialami oleh perusahaan ketika sudah selesai melakukan merger. Beberapa tantangan yang mungkin akan terjadi terdiri dari.
- Ada kemungkinan integrasi dari penggabungan ini tidak berjalan dengan baik.
- Rasio turnover atau adanya pegawai yang memutuskan untuk mengundurkan diri juga sangat besar.
- Ada kemungkinan hancurnya persaingan sehat yang terjadi di pasar karena ada salah satu perusahaan yang menguasai banyak hal.
- Kemungkinan besar adanya penurunan rasa percaya yang dimiliki oleh stakeholder pada perusahaan.
Contoh-contoh Merger Perusahaan di Indonesia
Arti merger adalah menggabungkan dua perusahaan yang kemungkinan besar masih memiliki jenis bisnis yang sama. Beberapa contoh merger yang terjadi di Indonesia bisa disimak di bawah ini.
- PT Toyota Astra Motor. Merupakan penggabungan dari beberapa perusahaan yang terdiri dari PT Toyota Astra Motor Tbk, PT Toyota Mobilindo Tbk, PT Multi Astra Tbk, dan PT Toyota Engine Indonesia Tbk.
- Bank Syariah Indonesia. Merupakan penggabungan dari BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, arti merger akan menggabungkan dua perusahaan menjadi satu agar menjadi lebih kuat dan menguntungkan. Itulah kenapa ada banyak perusahaan saling bergabung dan mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari aktivitas ini.