Yakin Sudah Tahu Apa yang Dimaksud dengan Deflasi?
Ini Dia Beberapa Akibat Deflasi
Agar kamu lebih jelas lagi mengapa deflasi sangat buruk bagi masyarakat, berikut beberapa akibat dari deflasi:
- Produsen Merugi
Seperti penjelasan sebelumnya, deflasi merupakan penurunan harga barang. Ketika harga barang turun, ini memungkinkan produsen tidak mendapatkan untung. Produsen akhirnya rugi. Jadi, yang pertama kali terdampak dari deflasi adalah produsen.
- Produsen Enggan untuk Melakukan Produksi
Lalu, apa yang terjadi ketika produsen rugi? Tentu saja mereka tidak bergairah untuk melakukan produksi lagi. Daripada mereka tetap produksi dan rugi, mereka lebih memilih untuk menghentikan usaha mereka. PHK massal pun tak terelakkan. Hingga akhirnya bukan hanya produsen saja yang merasakan dampak dari deflasi tapi juga masyarakat. Banyak yang tidak berpenghasilan sehingga angka kemiskinan tinggi.
- Ketersediaan Barang Berkurang
Ketika produsen tidak lagi berproduksi, barang menjadi begitu langka. Yang menjadi masalah adalah ketika barang tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mungkin mereka mampu untuk membeli karena uang banyak dan harga barang rendah. Akan tetapi, hal tersebut tidak ada gunanya ketika barang tidak ada di pasaran.
- Kredit Macet
Biasanya, produsen itu melakukan kegiatan produksi dengan cara meminjam modal dari perbankan. Ketika harga barang mereka turun atau bahkan aktivitas produksi dihentikan karena rugi, bagaimana mereka bisa membayar hutang ke bank? Akhirnya, kredit macet terjadi di mana-mana.
- Pendapatan Pajak Negara Menurun
Negara pun merasakan dampaknya. Seperti yang kamu ketahui, salah satu sumber pendapatan negara adalah pajak. Bagaimana negara mendapatkan pajak yang besar dari masyarakat ketika produsen yang menjadi penyumbang pajak yang besar untuk negara ternyata gulung tikar?
- Perekonomian Negara Memburuk
Akibat terburuknya adalah kondisi ekonomi negara ambruk. Pendapatan negara berkurang. Negara tidak bisa menggaji ASN sehingga pelayanan negara kepada masyarakat juga sangat tidak optimal.
Itulah dampak buruk dari deflasi yang perlu kamu pahami. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika hal ini terjadi?
Cara Efektif Mengatasi Deflasi
Sudah ada banyak sekali contoh deflasi. Hal ini membuat para pakar ekonomi bisa menunjukkan cara yang efektif untuk mengatasi deflasi jika ini terjadi. Setidaknya ada 5 langkah yang bisa dilakukan.
- Kebijakan Moneter Diperbaiki
Penetapan suku bunga yang terlalu tinggi disinyalir bisa menyebabkan deflasi. Pasalnya, masyarakat cenderung lebih menginginkan untuk menyimpan uang di bank daripada membelanjakannya. Deflasi pun terjadi.
Untuk itu, ketika tanda-tanda deflasi ini terjadi, dibutuhkan sebuah kebijakan moneter yang tepat, yaitu dengan menyesuaikan kembali suku bunga. Ini yang akan membuat masyarakat juga mau melakukan spending sehingga kegiatan ekonomi pun berjalan dengan lancar.
- Kebijakan Fiskal Diimplementasikan
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan di mana pemerintah bisa membuat peredaran ruang di masyarakat meningkat. Ini memicu masyarakat untuk melakukan spending. Perekonomian pun menjadi lebih stabil.
- Upah Kerja Dinaikkan
Deflasi membuat masyarakat enggan atau menurunkan daya beli masyarakat. Agar daya beli masyarakat meningkat, upah kerja bisa dinaikkan. Ketika para pekerja mendapatkan gaji yang tinggi, kemampuan mereka untuk membeli pun tinggi. Ini secara langsung akan menggerakkan industri dan juga produsen untuk melakukan aktivitas produksi lagi.
- Pajak Negara Diturunkan
Ketika deflasi, produsen akan tercekik. Harga barang turun. Keuntungan turun atau bahkan mereka merugi. Belum lagi dengan pajak yang tetap harus mereka bayar.
Untuk meringankan beban produsen saat deflasi, pemerintah bisa menurunkan pajak. Ini menjadi semacam stimulus untuk memacu produsen tetap berproduksi.
- Suku Bunga Pinjaman Turun
Bantuan dari pemerintah berapa menurunkan suku bunga pinjaman juga sangat penting sekali. Ini akan memotivasi para produsen untuk tidak lagi khawatir meminjam permodalan dari perbankan.
Itulah beberapa cara mengatasi deflasi yang cukup efektif untuk dilakukan. Tentu tidak semuanya harus diimplementasikan. Tidak semuanya juga tepat. Ini harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta faktor penyebab deflasi itu sendiri.
