Apa Itu Passive Income dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Istilah passive income saat ini jadi semakin umum terdengar. Apalagi istilah ini sangat diidentikkan dengan financial freedom, maupun financial goal. Akan tetapi, apa itu passive income dan bagaimana cara menghasilkannya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa simak penjelasan berikut ini yang membahas soal definisi passive income hingga sumber passive income yang juga bisa kamu coba. Selamat membaca!
Apa Itu Passive Income?
Seperti yang mungkin sudah bisa kamu tebak, passive income merupakan kebalikan dari active income. Salah satu contoh active income yang paling familiar adalah gaji, di mana kamu bisa mendapatkan penghasilan berupa gaji jika kamu secara aktif menggunakan waktu dan tenagamu nyaris setiap hari.
Sementara itu, passive income artinya penghasilan bahkan bisa kamu peroleh meskipun kamu tidak sedang aktif bekerja sekalipun. Akan tetapi, bukan berarti kamu benar-benar tidak perlu melakukan apapun untuk mendapatkan passive income, lho!
Tentu saja kamu juga harus melakukan suatu upaya agar bisa mendapatkan passive income. Hanya saja, frekuensi dan intensitasnya dalam jangka panjang tidak seperti active income.
Bahkan ada satu titik di mana passive income akhirnya bisa benar-benar jadi passive income, di mana kamu hanya tinggal menerima hasilnya saja karena usahamu sudah dilakukan tuntas di awal.
Cara Mendapatkan Passive Income
Lalu, apa saja ya cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan passive income? Beberapa contoh passive income adalah seperti yang bisa kamu simak dalam daftar berikut ini.
1. Jualan stock photo
Buat kamu yang suka memotret objek ataupun orang, dan bahkan punya perlengkapan fotografi yang terbilang lengkap, kamu bisa menjadikannya sebagai sumber passive income, lho! Tepatnya dengan menjual stock photo di internet.
Salah satu passive income dari internet yang satu ini sudah banyak dilakukan dan memang terbukti memberikan hasil.
2. Ikut program afiliasi
Alternatif passive income dari internet lainnya yang tak kalah populer adalah program afiliasi. Lewat program ini, nantinya kamu bisa mendapatkan komisi dari produk atau layanan yang kamu promosikan.
Kalau nanti ada penjualan dari link promosi yang kamu pasang, komisi akan ditambahkan ke akunmu. Besarnya komisi sendiri bervariasi, dan biasanya merupakan persentase tertentu dari penjualan yang dihasilkan lewat promosimu.
Baca juga: Bagaimana Cara Memulai Bisnis Affiliate Indonesia?
3. Monetisasi YouTube
Kata siapa kamu bisa hasilkan uang dari YouTube hanya kalau subscriber-mu sudah banyak? Sebenarnya kamu bisa saja kok mulai memonetisasi YouTube dari sekarang. Pertama, kamu harus mendaftarkan channel-mu ke YouTube AdSense dan memenuhi persyaratan YouTube Partner Program terlebih dahulu. Salah satu syaratnya adalah punya minimal 1.000 subscriber dan video-videomu sudah ditonton lebih dari 4.000 jam dalam 1 tahun terakhir.
4. Pasang iklan di blog
Sumber yang satu ini paling cocok buat kamu yang hobi nge-blog. Selain jadi tempat untuk mencurahkan pikiran dan berbagi informasi, blogmu juga bisa jadi sumber pemasukan dengan memasang iklan. Untuk bisa melakukannya, hubungkan blogmu dengan Google AdSense.
Setelah AdSense-mu aktif, kamu bisa tampilkan iklan di blog. Kemudian kamu bisa mendapatkan pemasukan setiap kali iklan yang tampil diklik pengunjung.
5. Berinvestasi
Kata siapa hanya orang kaya dengan harta miliaran saja yang bisa berinvestasi? Kamu juga bisa, kok! Apalagi sekarang sudah ada banyak platform dan pilihan investasi murah, bahkan mulai dari Rp10.000 saja, lho!
Akan tetapi, hindari investasi hanya karena FOMO atau ikut-ikutan, ya! Bekali dirimu dengan pengetahuan tentang dunia investasi yang cukup supaya passive income-mu nanti benar-benar cuan.
6. Membuat dan jualan ebook
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat ebook, apalagi kalau kamu punya keahlian di bidang tertentu dan jago menulis. Ebook yang sudah kamu buat bisa kamu jual secara online. Contohnya di Google Books. Buat kamu yang juga aktif nge-blog dengan traffic tinggi, kamu juga bisa jual ebook-mu lewat blogmu sendiri.
7. Menjalankan online course
Apabila kamu punya keahlian di bidang tertentu tapi kamu kurang jago menulis, kamu bisa coba alternatif yang satu ini. Caranya adalah dengan membuat video mengenai topik atau bidang yang kamu kuasai, kemudian jual secara online seperti di blogmu.
8. Usaha kontrakan atau kos-kosan
Apabila kamu kebetulan punya properti yang menganggur, padahal lokasinya ada di kawasan yang terbilang strategis, kamu bisa memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan tambahan dengan memulai bisnis kontrakan atau kos-kosan. Kalau kontrakan atau kos-kosanmu sudah ramai dan bisa “dilepas”, kamu hanya tinggal menikmati hasilnya saja.
9. Menjual karya seni kreatif secara digital
Apabila kamu punya hobi membuat karya seni digital, kamu juga bisa menjualnya sebagai sumber passive income, lho! Contohnya logo, undangan, atau banner. Tentunya pastikan karya seni yang kamu buat adalah karya original buatanmu sendiri, bukannya buatan orang lain atau hasil plagiat. Kemudian kamu bisa menjualnya di platform online seperti Creative Market atau Etsy, maupun lewat blog atau website pribadimu sendiri.
10. Memulai bisnis dropship
Jualan barang juga bisa jadi alternatif passive income, lho! Contohnya berjualan dengan sistem dropship, di mana kamu bisa berjualan dan mendapatkan yang meskipun kamu tidak memiliki stok barangnya sekalipun. Karena dengan sistem dropship, kamu akan bekerjasama dengan supplier dan tugasmu cukup menjual barang dari supplier tersebut. Sedangkan urusan packing dan pengiriman barang akan di-handle langsung oleh supplier pilihanmu. Praktis, kan?
11. Menyewakan aset
Kalau kamu kebetulan punya aset menganggur (selain properti), kamu juga bisa menyulapnya jadi sumber penghasilan. Misalnya mobil atau motor yang jarang dipakai. Daripada hanya memenuhi garasi, kamu bisa daftarkan kendaraan sebagai mitra kendaraan online yang bisa disewa orang lain.
12. Pasang iklan di kendaraan
Sedangkan jika aktivitasmu sehari-hari menuntutmu untuk banyak menghabiskan waktu di kendaraan dan jalanan, kamu bisa memasang iklan di kendaraanmu untuk mendapatkan komisi. Contohnya iklan stiker kaca mobil, yang hanya tinggal dipasang saja. Selama kamu memenuhi target kilometer perjalanan harian yang ditentukan, passive income akan langsung mengalir ke dompetmu, lho!
13. Flip retail products
Buat kamu yang suka belanja, sumber passive income yang satu ini sangat cocok buat kamu. Pada dasarnya, flip retail products merupakan selisih harga yang kamu dapatkan karena membeli produk dengan harga lebih murah, kemudian produk langsung kamu jual dengan harga normal pasaran atau sedikit lebih tinggi. Jadi, kamu mendapatkan keuntungan dari selisihnya.
14. Jadi influencer di Instagram
Kamu tak perlu harus pamer gaya hidup mewah (tapi aslinya maksa) untuk menjadi influencer. Yang penting adalah kamu tahu dengan pasti apa niche dan audiens yang kamu target. Misalnya dekorasi kamar, masak, olahraga, komik, film, dan sebagainya. Begitu kamu sukses membangun personal brand-mu dan memiliki audiens dengan engagement tinggi, kamu sudah bisa disebut influencer, kok. Dan nantinya brand-brand akan mencarimu untuk membantu promosi produk atau layanan mereka.
15. Jualan NFT
Ide selanjutnya ini sedang booming-boomingnya di Indonesia. Dan lewat NFT, kamu bisa menjual berbagai jenis aset digital seperti lagu, foto, ilustrasi, game, GIF, dan bahkan video. Kamu bisa manfaatkan platform NFT yang sudah umum seperti OpenSea.
Itulah beberapa passive income yang bisa dicoba. Kamu tertarik mencoba yang mana TemanKlik?
