Mengenal Lebih Dalam Arti dari Feedback

mengenal apa itu feedback
Mengenal Lebih Dalam Arti dari Feedback. Photo by Pixabay
Waktu baca: 3 menit

Istilah feedback saat ini sepertinya sudah sangat sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki arti yang cukup luas, terkadang membuat kita terkecoh dengan apa makna feedback sebenarnya. Lalu apa sebenarnya feedback? Dan bagaimana perannya dapat berpengaruh di berbagai macam aspek?

Baca Juga: Mengenal Karakter Konsumen sebagai Strategi Berbisnis

Pengertian Feedback

Feedback atau dalam bahasa Indonesia umpan balik merupakan sebuah kegiatan komunikasi timbal balik. Kegiatan ini biasanya dengan menyampaikan sebuah pesan mengenai sudut pandang seseorang terhadap suatu topik ataupun situasi.

Pada umumnya, feedback merupakan kegiatan yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai makhluk sosial tentu saja tidak lepas dengan interaksi dan berkomunikasi. Bahkan, feedback ini sendiri menjadi salah satu aspek penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia.

Tidak hanya secara pribadi, namun feedback sering digunakan dalam beberapa kegiatan lainnya, terutama kegiatan bisnis. Feedback sendiri dianggap penting bagi keberlangsungan dan perkembangan suatu bisnis. Dengan feedback, suatu bisnis tahu bagaimana sudut pandang, keluhan, kepuasan ataupun hal-hal lainnya dari pelanggan.

Dengan mengelola data feedback dengan baik dapat membantu suatu bisnis menjadi tahu apa yang harus ditingkatkan atau dipertahankan. Hal ini agar bisnis tersebut dapat berkembang lebih baik dari sebelumnya.

Jenis-jenis Feedback

Dalam pelaksanannya, feedback memiliki beberapa jenis. Jenis-jenis ini umumnya diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini jenis-jenis dari feedback, diantaranya;

  • Feedback Positif

Terjadinya feedback positif disaat pihak yang menerima feedback setuju dan mengerti akan pesan yang diberikan oleh pihak yang memberikan feedback akan suatu perihal. Dengan ini kedua belah pihak menyetujui akan suatu topik yang mereka komunikasikan.

  • Feedback Negatif

Sesuai dengan namanya, feedback negatif sudah pasti lawan dari feedback postif. Pihak yang menerima feedback umumnya akan tidak menerima atau tidak menyetujui suatu topik yang disampaikan oleh pihak pemberi feedback. Bahkan dalam situasi ini, penerima feedback dapat bersikap tidak menyukai dengan pesan yang disampaikan pihak pemberi feedback.

  • Feedback Netral

Disaat penerima feedback tidak memberikan respon positif ataupun respon negatif, maka hal ini masuk pada golongan feedback netral. Kondisi ini cenderung tidak adanya kejelasan arah komunikasinya bagaimana.

  • Feedback Internal

Feedback Internal merupakan suatu respon atau tanggapan yang berasal dari diri sendiri. Dalam kondisi ini pihak pemberi feedback akan merevisi pesan yang disampaikannya sendiri dengan alasan tertentu.

  • Feedback Eksternal

Feedback Eksternal merupakan suatu respon atau tanggapan dimana pihak penerima feedback memberikan reaksi saat melakukan komunikasi dengan pihak pemberi feedback.

  • Feedback Verbal

Feedback verbal merupakan sebuah tanggapan yang diberikan pihak penerima feedback dengan bentuk ucapan, ekspresi ataupun gerak gerik tubuh.

  • Feedback Non-verbal

Berbeda dengan feedback verbal, feedback non-verbal umunya berbentuk dalam tulisan.

Fungsi Feedback

Sebenarnya apa fungsi dari feedback? Pada dasarnya, fungsi feedback sangatlah luas. Saat melakukan sesuatu, seseorang pasti ingin memiliki timbal balik. Fungsinya pun tergantung dalam bidang dan aspek apa.

Tujuan utama dari feedback ialah mengetahui sudut pandang pihak lain akan suatu hal. Dengan sudut pandang lain inilah diharapkan dapat membuahkan hasil sesuai dengan tujuan, seperti membangun dan mengetahui kekurangan yang dimiliki suatu pihak tertentu.

Dalam dunia bisnis, umunya feedback memiliki peran yang cukup penting. Hal ini dikarenakan kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama dari suatu bisnis. Untuk mengetahui apa yang dirasakan oleh pelanggan, tentu saja dibutuhkan feedback dari pelanggan tersebut akan suatu usaha. Data yang didapatkan dari respon-respon pelanggan tersebut nantinnya akan diolah untuk keberlangsungan bisnis tersebut.

Contoh lainnya dalam dunia kerja, feedback berfungsi sebagai media komunikasi untuk mengantarkan pesan antar kolega. Demi memaksimalkan kinerja karyawannya, dibutuhkannya komunikasi timbal balik. Oleh karena itu, feedback menjadi suatu kegiatan yang sering diterapkan di dunia pekerjaan.

Tips dan Cara Memberikan Feedback

Lalu bagaimana cara memberikan feedback? Nah, agar pesan yang diinginkan dapat tersampaikan dengan tepat, berikut ini tips dan cara memberikan feedback dengan baik dan benar.

  • Menyampaikan Feedback secara Spesifik dan Jelas

Kunci dari keberhasilan feedback yang kamu berikan adalah memberikan feedback dengan spesifik dan jelas. Dengan ini, penerima feedback tidak akan merasa kesulitan dan bingung dalam menerimanya.

  • Feedback dilakukan dengan Langsung dan Tertutup

Terkadang feedback dapat berupa pesan yang bersifat mengkritik. Oleh karena itu, ada baiknya feedback dilakukan secara langsung dan tertutup. Seperti contohnya disaat kamu memberikan feedback berupa kritikan kepada karyawan di dunia kerja. Kritik biasanya mengandung unsur negatif dan tidak semuanya bisa menerima dengan lapang dada. Menyampaikannya secara tertutup akan terlihat lebih etis.

  • Sediakan Waktu untuk Memberi Tanggapan Feedback

Demi terjalinnya komunikasi timbal balik yang efektif, tentu saja dibutuhkannya tanggapan dan respon yang berkualitas. Oleh karena itu, pastikan kamu untuk memberi waktu dalam memberi tanggapan. Seseorang tentunya membutuhkan waktu untuk memikiran tanggapan apa yang akan diberikannya.

  • Follow-up dan Lakukan sebuah Progress

Langkah ini menjadi langkah penting setelah kamu melakukan feedback. Tujuan utama dari dilakukannya kegiatan feedback ini untuk mencapai suatu target. Untuk dapat mencapainya kamu harus melakukan suatu tindakan ataupun gerakan. Kamu dapat menggunakan data yang kamu peroleh dari feedback sebagai dasar dari tindakan yang akan kamu lakukan nantinya.

Mungkin Anda juga menyukai