Alat Pembayaran Internasional dalam Perdagangan Internasional

Alat Pembayaran Internasional
Alat Pembayaran Internasional dalam Perdagangan Internasional. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Ketika dunia semakin berkembang maka sektor-sektor di dunia juga turut berkembang salah satunya adalah perekonomian. Hal ini dibuktikan dengan adanya alat pembayaran internasional yang digunakan dalam perdagangan internasional.

Adanya alat pembayaran tersebut tentu memudahkan proses transaksi dalam perdagangan, membantu meningkatkan perekonomian negara serta memenuhi kebutuhan masyarakat di negara tersebut. Berikut ini penjelasan jenis-jenis dan caranya.

12 Alat Pembayaran Internasional Untuk Pebisnis Indonesia

Sebagai pebisnis penting untuk mengetahui apa saja alat pembayaran perdagangan internasional. Pembayaran internasional merupakan proses pembayaran yang dilakukan menggunakan cara pinjaman dari luar negeri. 

Ketika melakukan pinjaman dari luar negeri maka diperlukan sebuah alat pembayaran untuk melunasi hutang tersebut. Nah jika kamu ingin bertransaksi secara internasional bisa memilih beberapa alat pembayaran berikut.

1. Uang Tunai 

Alat pembayaran internasional uang tunai biasanya dilakukan ketika akan melakukan kegiatan ekspor impor barang. Biasanya pembayaran dengan menggunakan uang tunai dilakukan oleh orang yang masih baru bekerja sama. 

Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa percaya antara importir dan eksportir, tidak hanya itu proses transaksi menggunakan uang tunai juga dirasa lebih cepat oleh karena itu alat pembayaran ini sangat disukai oleh para eksportir. 

Akan tetapi kekurangannya adalah sebagai importir harus menyiapkan uangnya terlebih dahulu apalagi jika jumlahnya besar. Padahal uang tersebut masih bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. 

2. Kompensasi Pribadi 

Selain uang tunai, kategori berikutnya adalah kompensasi pribadi. Kompensasi pribadi adalah pembayaran yang dilakukan oleh seorang warga negara ke warga negara lain secara pribadi. 

Kompensasi pribadi bisa disebut dengan pembayaran praktis selain uang tunai karena dapat dilakukan secara tidak langsung jadi bisa melalui negaranya masing-masing. Tentu saja kompensasi pribadi adalah pembayaran yang aman. 

3. Konsinyasi 

Konsinyasi adalah salah satu alat-alat pembayaran internasional yang jarang diketahui. Konsinyasi merupakan proses pembayaran yang dilakukan ketika seorang produsen menaruh produknya ke sebuah tempat dan akan mendapatkan uang setelah produk tersebut laku. 

Dalam perdagangan internasional, konsinyasi dilakukan dalam proses ekspor barang yang dititipkan lewat importir. Nantinya importir dalam negeri akan memberikan bayaran sesuai dengan jumlah produk yang laku. 

Walaupun produsen menitipkan barangnya kepada importir, barang tersebut tetap menjadi hak produsen sepenuhnya sehingga tidak bisa disalahgunakan. Oleh karena itu penting untuk selalu memantau produk kamu apalagi jika dijual ke luar negeri.

4.  Emas

Emas adalah salah satu alat-alat perdagangan internasional yang sering digunakan dan fungsinya hampir sama dengan uang tunai. Ketika kamu melakukan transaksi, maka harus tahu cara pembayaran internasional dengan emas.

Penting untuk mengetahui berapa berat emas tersebut karena harus sesuai dengan nilai barang yang kamu jual. Adapun keuntungan transaksi menggunakan emas adalah tidak akan terpengaruh ketika terjadi inflasi serta tidak mudah dirusak.

5. PayPal

Di posisi berikutnya adalah PayPal. PayPal sudah lama bekerja sama dengan Indonesia dan sudah sering digunakan untuk transaksi online lewat rekening virtual. Walaupun sempat terblokir di Indonesia, tetapi kini sudah bisa digunakan kembali. 

PayPal memberikan kemudahan bagi para penggunanya dalam melakukan pembayaran antar negara. Sampai saat ini PayPal adalah alat pembayaran yang paling banyak digunakan di berbagai negara termasuk Indonesia. 

Baca juga: Cara Top Up Paypal dengan Mudah untuk Belanja secara Online

6. Wesel

Apakah kamu sebelumnya pernah mendengar istilah wesel? Wesel adalah alat pembayaran bisnis internasional yang juga memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Kelebihan menggunakan wesel adalah pengirim atau penerima tidak memerlukan rekening bank.

7. Document Against Acceptance

DAC adalah alat pembayaran luar negeri yang metodenya hampir sama dengan D/P atau L/C. Dalam proses pembayarannya memerlukan bank sebagai perantara agar sama-sama mendapatkan keuntungan. 

Akan tetapi perbedaannya terdapat pada persetujuan pembayaran. D/A harus mendapatkan persetujuan dari importir yang menerima produk langsung dari eksportir berupa dokumen untuk kegiatan ekspor. 

8. Pembayaran Dimuka (Advance Payment)

Advance payment adalah alat pembayaran dimuka yang biasanya dilakukan oleh importir. Sebelum barang dikirim, importir memberikan uang dimuka kepada eksportir dan mata uang yang digunakan tergantung pada kesepakatan.

Mata uangnya bisa sesuai dengan mata uang milik negara importir atau milik eksportir. Jenis pembayaran ini juga paling banyak digunakan dalam aktivitas perdagangan internasional. 

9. Rekening Terbuka 

Contoh alat pembayaran internasional yang berikutnya adalah rekening terbuka atau open account. Kebalikan dari sistem pembayaran sebelumnya, untuk yang satu ini importir memberikan bayaran setelah barangnya diberikan oleh eksportir. 

Untuk menerapkan sistem pembayaran ini memang diperlukan rasa saling percaya antara kedua belah pihak. Contohnya adalah adanya kepastian produk lengkap berupa dokumen sebagai kelengkapan produk dan diatur dalam hukum.

10. Letter of Credit 

L/C atau Letter of Credit adalah alat pembayaran dalam perdagangan internasional. L/C adalah jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh pihak bank berupa dokumen, setelah itu dokumen tersebut akan diberikan kepada importir untuk membayar sesuai dengan jumlahnya.

11. Cek 

Alat pembayaran berikutnya adalah cek yang sudah lazim digunakan dalam perdagangan. Cek berisi sebuah perintah untuk melakukan pembayaran secara tunai atau pemindahbukuan. Dulu cek dikirim lewat kertas sedangkan sekarang sudah bisa dikirim melalui email.

Apabila kamu menggunakan cek dalam transaksi internasional bisa membutuhkan waktu selama satu minggu. 

12. Transfer Telegrafik

Jenis alat pembayaran internasional terakhir berupa transfer telegrafik. Prosesnya hampir sama dengan cek hanya saja perintahnya bukan berupa pencairan dana melainkan berupa pemindahbukuan saja. 

Caranya adalah pengirim akan memberikan perintah untuk mengirim uang ke rekening penerima di suatu negara. Setelah itu bank tersebut akan langsung menghubungi bank koresponden sebagai perantara agar bisa disampaikan kepada penerima. 

Macam-macam alat pembayaran internasional di atas dapat memudahkan proses perdagangan internasional khususnya dalam kegiatan ekspor dan impor barang. Adanya alat pembayaran internasional juga dapat meningkatkan perekonomian sebuah negara.

Mungkin Anda juga menyukai