Alasan Bisnis Kuliner yang Kamu Jalankan Sepi Pengunjung
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang tidak akan ada matinya. Hal itu dikarenakan semua orang masih membutuhkan makanan dan minuman untuk hidup. Dalam menjalani bisnis ini, tentunya tidak ada kesuksesan yang instan. Semua ada prosesnya untuk mencapai kesuksesan itu.
Selama bisnis kuliner berjalan, kamu harus terus berinovasi. Karena inovasi bisa dikatakan sebagai salah satu penentu kesuksesan sebuah bisnis. Hal itu terbukti dengan banyak pengusaha bisnis kuliner yang sudah mengeluarkan modal banyak namun pembelinya sepi atau bahkan sampai mengalami kebangkrutan karena tidak ada inovasi yang mereka lakukan. Lalu apa alasan lainnya sehingga bisnis kuliner sepi? Simak penjelasannya di bawah ini
Kualitas rasa biasa saja
Dalam menjalankan bisnis kuliner, yang paling utama harus diperhatikan ialah soal rasa. Jika kamu menjual makanan yang rasanya biasa-biasa saja, jangan harap bisnismu akan ramai pelanggan. Inilah kesalahan yang sering dilakukan para pebisnis, di mana saat mereka belum punya resep racikan sendiri yang mantap, tapi sudah berani membuka bisnis karena punya modal banyak. Tak ada alasan kuat bagi para pembeli untuk kembali mengunjungi warungmu berkali-kali akibat rasa makanan dan minuman yang dijual biasa saja.
Maka dari itu kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu untuk meningkatkan kualitas rasanya. Pelajari rasa masakan dari restoran-restoran yang sudah terkenal. Namun jika ingin lebih mudah, kamu bisa memperkerjakan koki yang memiliki kualitas mumpuni. Jangan lupa lakukan pengujian terhadap setiap menu yang hendak dijual. Tanyakan pendapat dari para pelanggan yang sudah mencicipi makanan tersebut. Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihannya, kamu tinggal menyesuaikannya.
Salah dalam menentukan harga
Soal harga, kamu tidak bisa sembarangan menentukannya. Harus ada hal-hal yang bisa dijadikan pertimbangan seperti biaya produksi, gaji karyawan, dan target pasar yang akan dijangkau. Biaya produksi memang sangat menentukan berapa harga yang harus ditentukan karena menyesuaikan dengan total pengeluaranmu dalam membuat menu itu.
Gaji karyawan juga perlu kamu masukkan dalam perhitungan dalam menentukan harga. Sekiranya butuh berapa porsi yang terjual agar bisa menutup gaji karyawan. Dengan begitu kamu bisa menentukan harga yang pas per porsinya. Selain itu, yang tidak kalah penting ialah target pasar yang sesuai dengan bisnismu. Sebagai contoh jika kamu membuka bisnis di lingkungan kampus, maka harga harus disesuaikan dengan kantong mahasiswa.
Lokasi tidak strategis
Lokasi juga menentukan bisnis kulinermu akan ramai atau tidak. Namun bukan berarti harus mencari lokasi yang ada di pinggir jalan besar atau mall-mall besar yang ada. Utamakan lokasi yang strategis dan sesuai dengan target pasarmu.
Kurang publikasi
Dalam berbisnis, publikasi merupakan strategi yang harus dilakukan. Dengan publikasi yang jitu bisa memperkenalkan bisnismu ke khalayak luas. Tanpa publikasi, tentu akan sulit mendapatkan banyak pembeli. Kamu bisa memulai publikasi melalui media sosial. Bisa juga kamu menggunakan jasa selebgram yang memiliki banyak followers. Hal itu bisa membantu untuk menjaring banyak pembeli.
Baca juga: Hal yang diperhatikan saat pemasaran melalui media sosial
Tidak ada inovasi
Setiap bisnis sudah pasti butuh inovasi. Apalagi bisnis kuliner, khususnya pada menu dan cara penyajian makanan yang dijual. Buatlah hal-hal baru yang kreatif sesuai dengan perkembangan selera masyarakat. Karena, hal yang membuat masyarakat malas mengunjungi warung makan berkali-kali adalah menu yang itu-itu saja. Mereka merasa bosan dengan menu yang selalu sama. Makanya muncul kecenderungan masyarakat untuk selalu mencoba hal-hal baru.
Itulah beberapa kemungkinan yang membuat bisnis kulinermu sepi pengunjung. Jika kamu memang ingin membuka bisnis kuliner, yang paling penting riset dan yang terakhir jangan lupa untuk berinovasi.