8 Cara Wujudkan Resolusi Keuangan 2021
Momen tahun baru biasanya bisa dimanfaatkan sebagai ajang refleksi diri setahun ke belakang dan menyusun resolusi untuk setahun ke depan. Resolusi sendiri berarti daftar keinginan yang ingin dicapai. Termasuk juga resolusi keuangan di 2021.
Resolusi tidak bisa diwujudkan jika hanya dimimpikan saja. Kamu perlu berusaha keras dan maksimal agar resolusi yang kamu inginkan bisa tercapai.
Nah, agar kamu bisa mencapai resolusi keuangan di 2021, yuk pahami cara-caranya melalui penjelasan di bawah ini.
Susun arus kas
Pemasukan dan pengeluaran adalah 2 hal yang tidak bisa lepas dari dunia keuangan. Bisa dikatakan, kedua hal ini adalah fundamental dari keuangan. Maka dari itu, agar keuanganmu di 2021 baik-baik saja, kamu perlu menyusun dan mencatat arus kas atau pemasukan dan pengeluaran yang terjadi. Usahakan melakukan pencatatan tersebut dengan teliti dan detail.
Dengan melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran, keuanganmu bisa lebih terkontrol. Selain itu kamu juga bisa mengetahui kira-kira hal apa saja yang membuat keuanganmu boncos.
Atur kredit dengan bijak
Mengelola kredit atau pinjaman sangat penting untuk dilakukan. Bagi yang memiliki kredit atau cicilan apapun, pastikan untuk membayar tagihan tepat waktu. Hal itu dilakukan agar terhindar dari denda. Namun jika kamu merasa mudah lupa, kamu bisa memanfaatkan fasilitas pemotongan langsung dari saldo tabungan atau auto debit pada pos-pos penting saat gajian.
Sebagai pengingat, jumlah kredit atau pinjaman yang ideal ialah tidak lebih dari 30% pendapatan. Jika ternyata terpaksa jumlah pinjaman lebih dari itu, solusinya ialah segera lunasi utang tersebut secara berkala tanpa mengambil utang baru. Atau, kamu juga bisa mulai mencari sumber pendapatan lain agar keuanganmu tetap stabil.
Menabung dan berinvestasi
Agar resolusi keuangan 2021 tercapai, menabung dan berinvestasi adalah salah satu hal yang perlu dilakukan. Besaran tabungan dan investasi yang dilakukan harap disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ya. Namun idealnya secara presentase, nilai tabungan dan investasi setidaknya sekitar 10% dari pendapatan untuk orang yang bergaji pas-pasan atau standar.
Dalam memilih tabungan dan investasi, sesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Saran aja nih, kalau untuk investasi setidaknya pilihlah yang bersifat jangka panjang. Karena investasi jangka panjang memiliki banyak keuntungan di antaranya jumlah pajaknya tidak terlalu besar dibandingkan dengan investasi jangka pendek serta tingkat risiko yang dirasakan lebih kecil.
Baca juga: 5 Perbedaan Utama Deposito dan Tabungan
Buat alokasi aset
Membuat alokasi aset bisa dikatakan salah satu hal yang penting dilakukan agar risiko yang diterima tidak bertumpu di satu produk saja. Misalnya, kamu memiliki alokasi dana untuk investasi dan menabung sebesar Rp10 juta, maka kamu bisa menempatkan Rp5 juta untuk deposito dan Rp5 juta sisanya untuk investasi reksa dana atau saham.
Jangan lupa, lakukan evaluasi aset setiap akhir tahun. Lalu, atur ulang kembali agar aset tersebar ke beberapa produk investasi dan tabungan. Hal ini bertujuan untuk menyelematkan keuntungan yang telah diperoleh dan menghindari risiko yang lebih besar di kemudian hari.
Susun rencana transfer aset
Setelah aset sudah terorganisir dan terkekola dengan baik, hal yang perlu dilakukan selanjutnya ialah menemukan orang yang tepat sebagai ahli waris. Ahli waris bisa dari orang tua, anak, saudara kandung, dan sebagainya.
Persiapkan hal itu dengan baik bersama dengan surat wasiat disertai semua dokumen yang dibutuhkan agar aset yang diwariskan bisa didata oleh ahli waris dengan mudah. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi sengkete saat kamu sudah tiada.
Kelola pajak dengan baik
Sebagai seorang warga negara yang baik, kamu harus menjalankan salah satu kewajiban yang paling penting yaitu membayar pajak. Maka dari itu kamu perlu mengelola pajak dengan baik agar tidak berurusan dengan hukum.
Siapkan proteksi untuk aset
Proteksi untuk aset merupakan salah satu hal yang penting untuk dipenuhi. Apalagi jika kamu memiliki aset berharga yang cukup besar, maka sebaiknya persiapkan proteksi untuk melindunginnya.
Jangan lupa proteksi diri
Selain proteksi aset, proteksi diri juga perlu utuk dipersiapkan. Sebab bisa dikatakan diri sendiri adalah aset yang paling penting yang pernah ada. Maka, jagalah dan lindungi diri dari berbagai risiko yang mungkin saja muncul.
Demikian penjelasan singkat agar resolusi keuangan di 2021 bisa tercapai. Yuk TemanKlik tanamkan tekad dan semangat yang kuat untuk lebih fokus dalam mengupayakannya. Ayo wujudkan resolusi keuangan untuk hidup lebih baik!